Inilah Tanda Anak yang Dituntut Bersikap Dewasa Sebelum Waktunya

Anak yang dipaksa untuk dewasa itu dalam ilmu psikologi disebut akan mengalami gejala “parentifikasi”.

Editor: Bejoroy
https://www.google.co.id/
Ilustrasi - Setiap orang seharusnya tumbuh sesuai dengan masanya. Anak yang dipaksa untuk dewasa itu dalam ilmu psikologi disebut akan mengalami gejala “parentifikasi”.s 

SRIPOKU.COM - Karena kondisi, banyak anak yang dipaksa bersikap dewasa sebelum waktunya. Mereka harus melakukan tugas dan tanggung jawab orang dewasa. Misalnya mengasuh adik atau menjadi penengah ketika ayah dan ibunya bertengkar.

Apa dampaknya bagi perkembangan mental anak yang harus memiliki sikap dan kebijaksanaan melampaui usianya itu?

Setiap orang seharusnya tumbuh sesuai dengan masanya. Anak yang dipaksa untuk dewasa itu dalam ilmu psikologi disebut akan mengalami gejala “parentifikasi”.

Inilah 5 Zodiak Bersikap Lebih Dewasa dan Sering Beri Saran Terbaik: ada Taurus hingga Virgo

“Saya Harus Menjadi Orang Dewasa dalam Waktu Cepat

Ramalan Bintang Selasa 4 Februari 2020: Virgo Kejar inovasi & Kreativitas, Carpicorn Bersemangat

Parentifikasi adalah proses pembalikan peran, yakni ketika seorang anak berkewajiban untuk bertindak sebagai orangtua bagi orangtua atau saudara mereka sendiri. Biasanya karena orangtuanya punya persoalan atau konflik yang rumit dan berlarut-larut.

Menurut Whitney Goodman, LMFT, seorang psikoterapis berlisensi di Miami, Florida, bertanggung jawab atau menjadi pengasuh memang tidak terlalu buruk, tetapi berpotensi menjadi bencana bagi anak itu sendiri atau orangtuanya.

Sayang adek.
Ilustrasi - (UNC Fertility)

“Sejak dini anak seharusnya punya keseimbangan antara tanggung jawab yang terstruktur, serta bermain dan bersenang-senang,” katanya.

Selain menghambat perkembangan anak, pembalikan peran ini juga dapat meninggalkan bekas luka emosional yang dalam hingga dewasa.

Ilustrasi
Ilustrasi (ISTIMEWA)

Menurut Whitney ada beberapa tanda yang menunjukkan seseorang pernah tumbuh dewasa sebelum waktunya:

1. Tumbuh dan merasa harus bertanggung jawab akan semua hal
2. Kesulitan bermain atau “melepaskan sesuatu”
3. Suka memegang kendali
4. Terjadi pertengkaran atau masalah dengan pengasuh
5. Merasa seperti diberi tanggung jawab yang tidak sesuai dengan usia Anda
6. Sering dipuji karena “sangat baik” dan “bertanggung jawab”
7. Mungkin merasa mandiri lebih baik daripada mencoba percaya pada orang lain
8. Tidak terlalu ingat pernah “jadi anak-anak”
9. Orangtua kesulitan merawat diri sendiri atau orang lain dan melempar tanggung jawab pada Anda
10. Sering menemukan diri Anda menjadi pengasuh untuk orang lain
11. Mengasuh dan merawat terasa menyenangkan, bahkan ketika Anda mengorbankan sebagian dari diri sendiri
12. Meningkatnya rasa empati dan kemampuan untuk berhubungan lebih dekat dengan orang lain
13. Merasa perlu menjadi pembawa damai
14. Merasa usaha Anda tidak dihargai

Jika menemukan salah satu tanda-tanda dari daftar ini pada diri Anda, mungkin akan membantu jika Anda mencoba mengeluarkan “jiwa kanak-kanak” (inner child) dan membiarkan diri mengalami bagian diri tersebut.

Bagian “bermain” ini adalah bagian untuk bersenang-senang dan bebas dari rasa bersalah atau kecemasan.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk terhubung kembali dengan jiwa kanak-kanak kita:
Menyadarinya
Terimalah bahwa Anda memiliki “sisi anak-anak” dan cobalah mengenalinya. Anda perlu menanggapi suara hati ini dengan serius dan memahami bahwa suka atau tidak, memang ada di sana.

Kenali apa yang dibutuhkan
Banyak anak-anak tumbuh dengan belajar bahwa kebutuhan mereka tidak penting atau mereka perlu menekan kebutuhan itu untuk bertahan. Mendengarkan diri sendiri dan mengakui kebutuhan ini mungkin konsep yang asing. Apa yang tidak kita dapatkan dari orangtua atau pengasuh kita saat masih kecil biasanya adalah yang paling kita butuhkan.

Ambil tanggung jawab
Ini sangat sulit karena Anda harus mengenali rasa sakit akibat kebutuhan masa kecil Anda tak terpenuhi. Sekarang Anda adalah orang dewasa yang punya tanggung jawab untuk “menjadi orangtua bagi diri sendiri”.

Tidak apa-apa untuk mengatakan itu tidak adil. Tetapi, satu-satunya cara untuk bergerak maju adalah dengan mengatakan saya akan mengambilnya tanggung jawab itu. Saya adalah pahlawan untuk diri sendiri.

Menjadi orangtua dan teman bagi sisi anak-anak
Catat apa yang tidak Anda terima saat masih anak-anak dan apa yang perlu dipenuhi. Ini berbeda untuk semua orang. Mungkin dulu sebagai seorang anak, hidup Anda tidak teratur jadi Anda membutuhkannya sekarang atau mungkin Anda sebelumnya memiliki terlalu banyak aturan sehingga sekarang butuh kebebasan.

Berjoget bersama anak.
Berjoget bersama anak. (www.districtdanceco.com)

Sisi kanak-kanak dalam diri kita memang tidak pernah hilang, kita hanya perlu membangkitkannya. Beberapa cara yang bsia dilakukan adalah dengan membuat struktur atau jadwal dalam rutinitas harian, seperti disiplin pada jam tidur dan bangun.

Kita juga bisa menambahkan waktu bermain aman dalam hidup, seperti main di taman atau melakukan sesuatu yang membuat Anda merasa hidup. (Sumber: Psychology Today)

Penulis: Renna Yavin

Like Facebook Sriwijaya Post Ya...

Berita Ini Sudah Diterbitkan di Situs https://lifestyle.kompas.com/ dengan Judul:
Tanda Anak yang Dituntut Dewasa Sebelum Waktunya

Sumber: Info Komputer
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved