Dipengaruhi Posisi berhubungan intim Bisa Hambat Kehamilan, Berikut 8 Kesalahan yang Harus Dicermati
Dipengaruhi Posisi berhubungan intim Bisa Hambat Kehamilan, Berikut 8 Kesalahan yang Harus Dicermati
Dipengaruhi Gaya dan Posisi berhubungan intim Bisa Hambat Kehamilan, Berikut 6 Kesalahan yang Harus Dicermati
SRIPOKU.COM-Belum mendapatkan keturunan karena Sulit Hamil bagi pasangan Suami istri yang sudah lama menikah, memang perlu periksa ke dokter.
Jika kemudian sudah memeriksa ke Dokter dan didapati kedua pasangan Suami istri dalam posisi subur, maka perlu dicermati kebiasaan berhubungan intim.
Sebab Hasil penelitian menyebutkan, Dipengaruhi Gaya dan Posisi behubungan intim Bisa Hambat Kehamilan.
Posisi klasik juga akan membuat bosan bisa jadi akan mempengaruhi kualitas spema atau pun sel telur bagi pasangan yang berhubungan intim.
Maka itulah, berdasarkan fakta tersebut ada 7 Kesalahan yang Harus Dicermati saat berhubungan intim bagi pasangan suami istri.
Berikut ini fakta-faktanya.
1. Selalu Melakukan Posisi Klasik
Meski berhubungan intim sudah dianjurkan dengan sebaik mungkin, tetapi menggunakan posisi klasik dalam berhubungan intim disebut-sebut mempegaruhi kualitas berhubungan seks.
Bisa jadi jika selalu menggunakan posisi itu-itu saja, maka akan ada rasa bosan dari pasangan anda,
sehingga ada kesan kehilangan gairah dan bisa mempengaruhi kualita sperma bagi sang suami.
Atau kualitas sel telur bagi sang istri sehingga timbul rasa bosan dalam berhubungan intim sehingga mempengaruhi kualitas.
2. Tidak Berani Melakukan Gaya Baru
Memang diperlukan variasi dalam berhubungan intim.
Sebab posisi bisa menambah gairah dari pasangan Suami istri.
Jika keduanya memiliki gairah, tetapi rileks, maka bisa mempengaruhi kualitas berhubungan intim
sehingga baik suami atau pun istri bisa dengan tenang,
tetapi tetap bergairah dalam berhubungan intim
3. Terlalu Sering Berhubungan Intim
Intens bahkan berlebihan dalam berhubungan intim juga tidak terlalu dianjurkan.
Sebab, justru bisa menghambat kehamilan.
Resiko besar akan terjadi, kedua pasangan yang terlalu menguras tenaga ketika berhubungan tim, akan mempengaruhi kualitas sperma.
4. Kurang Rileks
Tegang karena pekerjaan, membuat pasangan tidak bisa menikmati hubungan intim.
Kondisi ini juga sangat mempengaruhi kualitas sperma, karena banyak pikiran bisa kehilangan gairah dan ini sangat menghambat kehamulan.
Mengingat ketika pria ejakulasi, sperma akan berenang keluar dengan sendirinya dan menuju leher rahim alias serviks, lalu ke dalam tuba falopi.
5. Salah Hitung Kalendar Ovulasi
Nah, soal ovulasi juga perlu diperhatikan.
Menggunakan jadwal atau kalendar dalam berhubungan intim juga perlu diperhatikan.
Sebab, bagi wanita, siklus menstruasi setiap orang pasti berbeda.
Seperti misalnya, Ada yang siklusnya rata-rata setiap 28 hari, 30 hari, dan sebagainya.
Selain itu, siklus bulanan seorang perempuan pun tetap bisa berubah.
6. Hanya Mengandalkan Masa Subur
Mengingat ada waktu terbaik untuk hamil, yaitu ketika dilakukan saat masa subur, maka ada pasangan yang hanya berhubungan di masa subur.
Jika kita benar-benar berhubungan di tanggal tersebut, tentu salah besar.
Para ahli justru mengatakan, jika kita sudah mengetahui secara pasti tanggal ovulasi, sebaiknya lakukan dalam rentang seminggu masa subur, bukan hanya tepat di tanggal subur kita.
Namun faktanya, tak perlu selalu terpatok pada masa subur, menghitung intensitas bercinta pun bisa dilakukan untuk membuat kualitas sperma tetap optimal.
7. Menggunakan Pelumas Tambahan
Fakta lain juga bisa menghambat Kehamilan ada, soal Pelumas yang dijual di pasaran sebenarnya mempengaruhi kemampuan sperma bergerak.
Dalam artian, penggunaan lubrikan ini justru membuat sperma kesulitan mencapai sel telur.
Ini juga merupakan kesalahan yang sering dilakukan pasangan ketika merencanakan Kehamilan.
8. Mempertahankan Kebiasaan Buruk
Jika kita ingin memiliki bayi, sekarang saatnya untuk menghentikan kebiasaan buruk.
Merokok, terlalu sering stress, dan konsumsi alkohol bisa menghambat rencana Kehamilan kita.
Tak hanya itu, kebiasaan buruk ini juga bisa mengakibatkan masalah kesehatan lain yang berkaitan dengan kesuburan dan gairah.