Berita Musirawas

Dengan CAS Filtration, Air Mentah Bisa Langsung Diminum, Inovasi Jalin Elsaprike dari DLH Musirawas

CAS Filtration sangat berguna, terutama di wilayah yang memiliki kualitas air baku dengan tingkat kekeruhan yang tinggi

Penulis: Ahmad Farozi | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/AHMAD FAROZI
Kabid Tata Lingkungan Pemkab Musirawas, Jalin Esparlike, memerlihatkan air dalam kondisi jernih dan bisa langsung diminum dari kran setelah melalui proses penjernihan menggunakan CAS Filtration. 

Dengan CAS Filtration Inovasi Jalin DLH Musirawas, Air Mentah Bisa Langsung Diminum, Bahan Bakunya dari Limbah

Laporan wartawan Sripoku.com, Ahmad Farozi

SRIPOKU.COM, MUSIRAWAS - Tungku Pirolis Double Burner (PDB) hasil inovasi Jalin Elsaprike memang multi guna.

Banyak produk-produk turunan yang bisa dihasilkan dari proses tungku PDB ciptaannya.

Selain menghasilkan asap cair untuk pembuatan ikan salai, juga menghasilkan carbon aktif yang dapat digunakan untuk alat penjernih air yang diberi nama CAS Filtration.

Kepada Sripoku.com, Jalin Elsaprike yang kini menjabat Kabid Tata Lingkungan pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Musirawas ini menjelaskan.

CAS Filtration adalah sebuah alat berbentuk tabung diameter 6 inch dan panjang sekitar 120 cm (sesuai kebutuhan).

Jembatan Gantung Diresmikan, Warga Semeteh Musirawas tak Lagi Nyebrang Sungai Pakai Motor Ketek

Di dalam tabung yang di dalamnya tersusun secara membrane dengan media carbon aktif dan ash stone (abu batu) inilah proses penjernihan berlangsung dengan hukum bernouli, tanpa energi.

Pada tabung CAS Filtration ini terdapat tiga pipa.

Yaitu pipa untuk memasukkan sumber air, pipa untuk mengeluarkan air yang sudah melalui proses penjernihan dan satu pipa lagi untuk proses pembersihan dalam tabung dari endapan atau kotoran air.

"Cara kerjanya sederhana saja, air masuk melalui pipa sumber air, kemudian diproses dalam tabung CAS Filtration.

Lalu air dialirkan keluar melalui pipa sudah dalam keadaan jernih.

Sebanyak air masuk sebanyak itu pula air keluar," ungkap Jalin Elsaprike, Kamis (30/1/2020).

CAS Filtration, alat penjernih air ciptaan Kabid Tata Lingkungan Pemkab Musirawas, Jalin Esparlike.
CAS Filtration, alat penjernih air ciptaan Kabid Tata Lingkungan Pemkab Musirawas, Jalin Esparlike. (SRIPOKU.COM/AHMAD FAROZI)

Dijelaskan, secara fisik dan kimia, air hasil CAS Filtration ini di bawah mutu.

Artinya kata Jalin, kualitas airnya sangat layak bahkan langsung bisa diminum langsung dari kran.

"Kualitas airnya sudah melalui uji lab," ujarnya.

Dituturkan, ide awal membuat alat penjernih air CAS Filtration ini berawal dari kebutuhan air bersih setiap hari di rumah tangga semakin meningkat.

Dalam satu hari jika diasumsikan penggunaannya untuk satu keluarga sebanyak 1000 liter dengan jumlah pengguna dalam keluarga sebanyak lima orang.

Bupati Musirawas Hendra Gunawan Kagum, Anak-anak Pelajar di Musirawas Ini Sudah Hafidz Alquran

Kebutuhan tersebut harus ditopang dengan ketersediaan sumber air bersih yang sesuai dengan standar baku mutu air bersih.

"Biasanya sumber tersebut diperoleh dari sumur gali, sumur bor, PDAM, dan sungai.

Permasalahannya rata-rata kualitas air bersih yang dihasilkan dari sumber tersebut masih jauh dengan standar yang diharapkan," kata Jalin Elsaprike.

Dijelaskan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi menurunnya kualitas air yang tersedia.

Antara lain jenis tanah pada sumur gali atau sumur bor banyak mengandung unsur kimia besi terlarut, mangan terlarut.

Lebih ekstrem lagi kata Jalin, terdapat senyawa kimia arsen terlarut serta timbulan limbah sampah yang dibuang di sungai.

Kondisi tersebut jelas sangat memengaruhi menurunnya kualitas air bersih masyarakat hingga pada hilirnya dapat mempengaruhi kualitas kesehatan masyarakat.

"Berawal sari situ maka kami Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Musirawas melakukan penelitian dan membuat inovasi penjernih air dengan memanfaatkan limbah kayu manduk yang diproses melalui tungku Pirolis Double Burner dan limbah stone crusher.

Maka lahirlah inovasi penjernih air yang kami beri nama CAS Filtration," ujarnya.

Ditambahkan, CAS Filtration adalah inovasi teknologi tepat guna (TTG) yang berfungsi menyaring air baku menjadi air bersih, mudah digunakan dan tidak tergantung pada energi listrik.

Air hasil filtrasi tersebut sudah dilakukan pengujian di UPT Laboratorium Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Musirawas dengan hasil sangat layak konsumsi atau memenuhi baku mutu air bersih.

"Alat ini sangat berguna, terutama di wilayah yang memiliki kualitas air baku dengan tingkat kekeruhan yang tinggi," ujarnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved