Antusias Siswa XII APHP Sulap Berbagai Produk Kreaktif di Laboratorium APHP SMK PP Negeri Sembawa
Antusias Siswa XII APHP Sulap Berbagai Produk Kreaktif di Laboratorium APHP SMK PP Negeri Sembawa
Antusias Siswa XII APHP Sulap Berbagai Produk Kreaktif di Laboratorium APHP SMK PP Negeri Sembawa
SRIPOKU.COM, SEMBAWA - Rabu (22/01/2020) siswa-siswi program studi Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP) belajar membuat produk kreatif lewat mata pelajaran pengolahan hasil hewani di Laboratorium APHP SMK-PP Negeri Sembawa.
Kegiatan pembelajaran dimulai dari pukul 06.00 WIB hingga selesai, yang mana dari 29 siswa XII APHP telah dibagi menjadi 15 kelompok, setiap kelompok di tuntut untuk membuat ide kreatif yang bisa menimbulkan peluang bisnis bagi mereka sendiri.
Masing-masing kelompok diberi modal yang di pergunakan untuk membeli bahan baku hasil olahan sesuai dengan tingkat kesulitan produk yang dihasilkan dari setiap kelompok.
Pengolahan hasil pertanian dirasa tidak terlalu sulit yang hanya dituntut untuk memikirkan ide kreatif sehingga terus dapat berkarya dan berinovasi melalui olahan- olahan yang nantinya akan dibuat.
• Bursa Kerja Khusus SMK PP Negeri Sembawa, Open Recruitment oleh PT Medion Bandung
• Siswa Perkebunan SMK PP Negeri Sembawa PKL di PTPN VII UKKS BEKA
• Ciptakan Buah-Buahan Unggul, SMK PP Negeri Sembawa Ingin Jadi Sekolah Pertanian Terbaik di Sumsel
Terlihat dari antusias siswa-siswi XII APHP, mereka mampu menciptakan 15 macam produk makanan yang berbeda-beda mulai dari Rollsis, Bola-bola ikan, bola-bola kentang, jus mangga, bola-bola ubi ungu, tempe, keripik tempe, kripik singkong, kripik ubi ungu, ayam krispik, pempek, bandrek, pudding ubi ungu, kripik pisang dan long cassava.
Guru produktif Agribisnis Pengolahan Hasil, Yuli Herlina, SP., M.Sc menyatakan “siswa prodi APHP diajarkan untuk mengelola modal yang berikan dengan sebaik-baiknya sebanyak 3 kali ulangan berikut logo produk, sehingga bisa memperkirakan untung yang akan didapatkan per masing-masing kelompok melalui perhitungan analisa usaha yang telah dibuat , sekaligus mengajarkan mereka untuk berwirausaha, dengan mengeluarkan ide kreaktif di bidang pengolahan hasil pertanian.