Ketua Tim Hukum PDIP Sudirta Yakin Sekjen PDIP Hasto tak Terlibat Kasus Suap Harun Masiku
Koordinator Tim Hukum PDIP, I Wayan Sudirta, menegaskan bahwa Hasto Kristiyanto selaku Sekjen PDIP tidak terlibat dalam kasus dugaan suap Harun Masiku
"Dan saya yakin apa yang saya omongkan itu searah," imbuhnya.
"Saksi-saksi lain sudah bicara kok, dan semua saksi yang memberikan keterangan di KPK tak satupun menyebut apalagi menyampaikan alat bukti kalau Pak Sekjen mengeluarkan uang," jelasnya.
• DPO KPK Harun Masiku Sempat Raih Ribuan Suara Kala Kampanye di Palembang
Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman yang juga menjadi tamu dalam program tersebut membantah dari pernyataan Sudirta.
Boyamin menyebut satu diantara tersangka dalam kasus tersebut yakni Saeful Bahri telah membenarkan bahwa sumber uang suap berasal dari Hasto.
"Tapi ini kan ada Saiful Bahri yang waktu keluar pertama kali ditangkap dan ditanya wartawan, uangnya darimana apakah dari Hasto, ia menjawab 'iya' gitu," jelas Boyamin.
"Nah paling tidak meskipun hanya satu saksi istilahnya bukan memenuhi syarat alat bukti, tapi setidaknya ada yang ngomong begitu," imbuhnya.
Sudirta berdalih bahwa saat itu Saeful sedang mengalami tekanan yang besar.
Sehingga apa yang diucapkan tidak sesuai dengan pikirannya.
"Mengenai saudara Saeful yang saya baca itu, ketika dia keluar dalam keadaan pening, stres dan didesak terus oleh wartawan sehingga di iyain aja," ungkapnya.
• Harun Masiku Dicari-cari KPK, Gantada Politisi Senior PDI Perjuangan Sumsel: Saya tidak Kenal Dia
"Dia dalam tekanan media, suasana, kelelahan, dan masih merasa kaget karena belum pernah merasakan hal itu, tahu-tahu ditangkap dan diperiksa KPK," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Sekjen PDI-P Hastro Kristiyanto telah memenuhi panggilan penyidik KPK pada Jumat.
Hasto diperiksa sebagai saksi kasus suap yang menyeret nama eks Komisioner KPU, Wahyu Setiawan dan kader PDI-P Harun Masiku.
Dikutip dari Kompas.com saat menjalani pemeriksaan, Hasto dapat 24 pertanyaan dari penyidik KPK.
"Ada sekitar 24 pertanyaan termasuk biodata," ujar Hasto.
Namun ia tidak memberikan penjelasan secara keseluruhan terkait materi pemeriksaan tersebut kepada awak media.