Jasad Bayi Ini Ditolak Warga Desa untuk Dimakamkan, Karena Orang Tuanya Miskin
Dalam postingannya Abam Botak menuliskan, seorang anak yang hendak di makamkan, tak ada satu warga pun membantu keluarga tersebut.
Jasad Bayi Ini Ditolak Warga Desa untuk Dimakamkan, Karena Orang Tuanya Miskin
SRIPOU.COM -- Akun Facebook bernama Abam Botak pada Selasa (14/1/2020) lalu, membagikan kisah yang menyedihkan.
Dalam postingannya Abam Botak menuliskan, seorang anak yang hendak dimakamkan, tak ada satu warga pun membantu keluarga tersebut.
Alasanya, karena warga itu miskin.
Pria miskin itu dari Sabah.
Kisah sedih dialami sepasang suami istri ini, saat bayinya meninggal di Malaysia viral di Media Sosial Facebook.
Unggahan Abam telah disukai dan dibagikan ribuan pengguna dan dikomentari ratusan netizen.
Dikutip dari Tribun Medan, warga di desanya menolak membantu pemakaman karena orang tua bayi yang baru lahir tersebut adalah orang miskin serta tak memiliki surat-surat resmi.
Disebut orang tua bayi tersebut tidak mampu membayar biaya pemakaman, sehingga para warga desa pun melarang bayi tersebut dimakamkan di lahan pemakaman mereka.
Begini Postingan Lengkap Abam Botak.
"AKU CINTAKAN AGAMA DAN AKU CINTAKAN NEGARA
Bapa saya berbangsa Kadazan murut muslim, ibu saya pula berbangsa Sungai. Dalam darah saya mengalir darah anak jati Sabah.
Saya cintakan keamanan negara saya, saya cintakan nilai persaudaraan, saya cintakan nilai keadilan, saya cintakan seluruh manusia dan juga makhluk tuhan.
Sebab itu, saya akan cepat terkesan bilamana terdapat perkara yang tidak patut berlaku di depan mata saya.
Sebenarnya pagi tadi terdapat 1 jenazah bayi yang baru lahir telah meninggal dunia.
Puas bapanya mencari tanah dan imam untuk kubur dan uruskan jenazah anaknya.
Namun oleh kerana mereka tidak memiliki dokumen dan sumber kewangan yang mencukupi.
Bayi tersebut dinafikan untuk ditanam di tanah perkuburan dalam kawasan kampung yang mereka duduki sekarang.
Bahkan untuk urus jenazah bayi tersebut pun tidak dapat dibuat dikampung yang mereka duduki sekarang.
Saya tidak akan sebut nama kampung tersebut! Hati saya sangat hancur dan remuk ketika itu.
Tapi kita fikirlah sendiri, mereka itu beragama Islam, saudara seislam kita.
Berapa sangatlah ruangan tanah yang akan di gunakan untuk jenazah bayi yang baru lahir sehingga kita tergamak tidak mengurus jenazah bayi tersebut.
Ingatlah saudaraku. Allah tidak tanya, apa negaramu nanti, dan apa negaranya nanti.
Tapi Allah akan tanya kita, apakah kita sudah jalankan tanggungjawab kita sebagai muslim.
Istifarlah, bermuhasabahlah!
Bolehkah kita ketepikan soal kewarganegaraan si mati dalam bab kematian.
Sebab si mati tidak boleh pun berbuat apa-apa dan tubuh badannya akan terus mereput dan membusuk jika kita tidak ingin menguruskannya!
Namun Alhamdulillah, akhirnya bayi tersebut dapat di tanam juga di (TPI) Sim-sim, Sandakan.
Terima kasih kepada penjaga (TPI) kerana mengizinkan jenazah bayi ini di tanam di sana.
Ini bukti dalam hati kamu masih ada nilai kemanusiaan.
Saya pulangkan pada rakan-rakan untuk menilainya. Izinkan saya berbeza pendapat".(*)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Saking Miskinnya, Jenazah Bayi Ini Ditolak Warga Desa Dimakamkan di Pemakaman Umum,