Breaking News

Bayi Ditahan Rumah Sakit

Pegawai Rumah Sakit di Prabumulih Siap Adopsi Bayi Hingga Orangtua Bisa Lunasi Biaya Pengobatan

jika hingga tanggal perjanjian 17 Januari 2020 mendatang tidak dapat dibayar maka pihaknya akan tetap merawat bayi dan akan menghubungi pihak keluarga

Editor: Refly Permana
tribunsumsel.com/edison
Bayi yang ditahan pihak salah satu rumah sakit di Prabumulih. 

SRIPOKU.COM, PRABUMULIH - Pihak rumah sakit yang dilaporkan seorang orangtua pasien sudah menahan bayi lantaran orangtua tidak sanggup membayar sudah membantah tuduhan tersebut.

Meski demikian, pihak rumah sakit akan terus merawat si bayi meski nantinya batas waktu yang sudah diikat antara pasien dan rumah sakit sudah tiba.

Direktur rumah sakit yang dimaksud, drg Mariska, mengungkapkan jika hingga tanggal perjanjian 17 Januari 2020 mendatang tidak dapat dibayar maka pihaknya akan tetap merawat bayi dan akan menghubungi pihak keluarga.

"Kalau hingga batas waktu dijanjikan ayahnya tetap tidak dilakukan, rumah sakit akan tetap memberikan perawatan kepada bayi dan kami akan menghubungi pihak keluarga baik keluarga sang ayah dan sang ibu," ujar Mariska ketika memberikan keterangan dihadapan wartawan, Senin (13/01/2020).

Ini Penjelasan Rumah Sakit di Prabumulih, Bantah Tahan Bayi Empat Bulan karena Biaya

Mariska mengatakan, jika memang sang ayah tidak membawa orang yang katanya siap mengadopsi si bayi maka para pegawai rumah sakit banyak yang mau mengadopsi dan melunasi pembayaran.

"Kalau bagi kita adopsi itu bukan urusan rumah sakit tapi urusan keluarga, tapi kalau ayah mau meminta bantu ya banyak pegawai kita mau mengadopsi.

Bagi rumah sakit mau siapa saja yang mengadopsi terserah, kita hanya ingin administrasi diselesaikan karena menyangkut institusi," bebernya.

Lebih lanjut Mariska mengaku, jika tidak ada yang menjamin untuk membayar atau menyelesaikan tunggakan maka bayi belum bisa dibawa pulang.

"Karena kasus seperti ini sudah banyak terjadi dan orang tua kita minta membuat perjanjian dan menjaminkan sesuatu karena sudah banyak yang tidak bisa dihubungi lagi. Apalagi orang tua bayi ini baik ibu dan ayahnya susah dihubungi," lanjutnya.

BREAKING NEWS: Bayar Rp 34 Juta Dulu Bayi di Prabumulih Ini Baru Boleh Dibawa Pulang

Saat ini menurut Mariska meski tidak ada lagi dana dari keluarga, si bayi tetap dirawat oleh petugas rumah sakit dengan dana pribadi dan sumbangan-sumbangan.

"Kami telpon terus tiap butuh susu dan popok tapi keluarga tidak pernah jawab apalagi memberikan bantuan jadi terpaksa kita andalkan bantuan dari pegawai dan donatur," bebernya seraya memang pihaknya selalu menelpon dan menghubungi tiap perlu popok dan susu agar keluarga tahu.

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved