Jejak Harimau di Kampus Unsri
Penampakkan Harimau di Kampus Unsri, Gubernur Sumsel Sebut Warga Cuma Lihat Kucing
Harimau yang diklaim menampakkan diri di lingkungan Universitas Sriwijaya (UNSRI) dibantah oleh Gubernur Sumsel, Herman Deru.
Penulis: Rahmaliyah | Editor: Yandi Triansyah
Penampakkan Harimau di Kampus Unsri, Gubernur Sumsel Sebut Warga Cuma Lihat Kucing
Laporan wartawan Sripoku.com, Rahmaliyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Harimau yang diklaim menampakkan diri di lingkungan Universitas Sriwijaya (UNSRI) dibantah oleh Gubernur Sumsel, Herman Deru.
Ia menyebutkan bisa saja masyarakat ataupun mahasiswa hanya berhalusinasi.
"Bukanlah, bukan harimau itu. Mana buktinya. Mungkin halusinasi saja," ujarnya saat dijumpai di Kantor Gubernur, Kamis (9/1/2020)
Dirinya meminta bukti langsung kepada masyarakat yang melihat Harimau Sumatra itu berkeliaran.
Menurutnya, masyarakat bukan melihat Harimau Sumatra tetapi melihat kucing.
“Mana buktinya melihat Harimau, jangan bicara saja mungkin yang dilihat itu bukan Harimau tetapi cuma kucing. Kalau itu memang ada saya akan ke sana (Ogan Ilir),” ungkapnya.
Sebelumnya, hebohnya kemunculan binatang yang diduga harimau atau macan tutul di area Arboretum praktikum bagi mahasiswa Fakultas Pertanian Unsri, begini penjelasan Dekan Pertanian Unsri Andy Maulana saat dikonfirmasi wartawan Limass Sriwijaya.
Dijelaskan Andy Maulana, dua hari lalu hari selasa sore, pegawai kebun di fakultas pertanian, melihat dengan teropong terlihat belang-belang seperti harimau. Waktu itu situasi tidak bawa hp untuk merekam dan pegawai juga langsung lari dan langsung melaporkan.
Sebelumnya, ada dua saksi yang mendengar dan melihat sosok diduga hewan liar tersebut, di Kebun Riset dan Penelitan Fakultas Pertanian Unsri tersebut.
Saksi pertama ialah mahasiswa Jurusan Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Unsri, bernama Rizky Rivaldi.
Ia mengaku mendengar suara auman diduga Harimau, saat hendak mengecek tanaman di lokasi tersebut pada Sabtu (4/1/2020) kemarin
Kedua yaitu Petani Karet yang bekerja di Unsri, di lokasi tersebut. Ia melihat sosok diduga hewan liar itu, melalui teleskop senapan miliknya pada Selasa (7/1/2020) sore.
Yusuf mengatakan, awalnya ia hendak menembak Ayam Hutan pada Selasa (7/1/2020) sekitar pukul 18.00 WIB. Setelah mendapati lokasi di Kebun Riset tidak ada Ayam Hutan, ia melihat seekor Monyet yang kabur ke hutan.
"Di situ saya masuk, 20 sampai 30 meter saya duduk sambil pegang senapan. Terdengar suara hewan berjalan, saya kira Babi tapi ga kelihatan. Jadi saya pakai teleskop senapan saya. Dari teleskop itu terlihat badannya, pinggang ke belakang. Membelakangi saya," ujarnya saat diwawancarai, Kamis (9/1/2020).
Ia mengatakan, motif hewan tersebut berwarna hitam loreng kecoklat-coklatan. Meski pun ragu jika yang ia lihat adalah Harimau, namun hewan tersebut cukup besar, sebesar Kambing
"Kalau harimau mungkin bukan, kalau macan jelas," terangnya.
Ia menyimpulkan, jika yang ia lihat saat itu hewan yang lebih mirip Macan Dahan.
Ia mengaku, baru kali ini melihat hewan tersebut.
"Seperti macan dahan. Malam sering nampak karena kecil seperti Macan Akar. Tapi itu beda seperti Macan Akar," jelasnya.
Dekan Fakultas Pertanian Unsri Larang Mahasisw ke Kebun
Terkait hebohnya kemunculan binatang yang diduga harimau atau macan tutul di area Arboretum praktikum bagi mahasiswa Fakultas Pertanian Unsri, begini penjelasan Dekan Pertanian Unsri Andy Maulana saat dikonfirmasi wartawan Limass Sriwijaya Post (Sripoku.com).
Dijelaskan Andy Maulana, dua hari lalu hari selasa sore, pegawai kebun di fakultas pertanian, melihat dengan teropong terlihat belang-belang seperti harimau. Waktu itu situasi tidak bawa hp untuk merekam dan pegawai juga langsung lari dan langsung melaporkan.
Sementara di Internal Unsri diberikan informasi melalui pak Umar sebagai kepala kebun untuk tidak melakukan kegiatan di kebun terlebih dulu. Dan juga akan langsung memberikan informasi ke rektoran dan pihak BKSDA.
"Kebijakan fakultas pertanian melarang kegiatan mahasiswa ke kebun sampai kondisi dikatakan aman, dan sudah ada hasil dari BKSDA. Dari awal berdiri Unsri, belum ada kabar ada harimau. Kalau babi dan biawak banyak. Luas lahan pertanian ada sekitar 200 hektar," ujar Andy Maulana.