Breaking News

INGAT Kisah Ayah & Anak Naik Motor dari Jambi ke Tanah Suci, Motornya akan Dilelang, Ini Tujuannya!

Ingat dengan Kisah Ayah & Anak Naik Motor dari Jambi ke Tanah Suci, Lilik Gunawan akan Lelang Motornya!

Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Welly Hadinata

INGAT Kisah Ayah & Anak Naik Motor dari Jambi ke Tanah Suci, Motornya akan Dilelang, Ini Tujuannya!

SRIPOKU.COM - Masih ingat dengan pria asal Jambi, Lilik Gunawan yang turing 8 bulan menuju Mekkah.

Akan melelang motornya di Media Sosial untuk membangun Mesjid di daerahnya.

Dan ternyata dengan bekal awal 400 ribu rupiah, Lilik Gunawan dan anaknya sampai dengan selamat ke Tanah Suci.

Diketahui sebelumnya, demi ibadah ke Tanah Suci, bapak yang diketahui bernama Lilik Gunawan ini mengendarai sepeda motor dengan seorang anak laki-lakinya yang masih kecil.

Kisah ini dibagikan oleh akun Instagram @sahabatsurga, Rabu (1/1/2020).

Bapak yang memiliki tekad yang luar biasa ini berasal dari Kabupaten Merangin, Jambi.

Lilik menempuh perjalanan darat dari Indonesia ke Arab Saudi selama 8 bulan lamanya.

Kisah Armanah Tuna Netra Lolos dari Maut, Digendong Anaknya Hindari Longsong di Bogor

Lilik mengajak anaknya yang bernama Balda karena kelak dirinya menginginkan anaknya menjadi sosok tangguh yang suka berpetualang.

Lilik bertolak dari rumahnya di Tabir Selatan pada 8 Mei 2019.
Istri dan dua putrinya sudah rela dan dibekali nafkah untuk melepaskan sang ayah mewujudkan cita-cita ekspedisi darat ke Tanah Suci.

"Lilik Gunawan punya cita-cita besar bisa berhaji. Pria asal Kecamatan Tabir Selatan, Kabupaten Merangin, Jambi ini mewujudkannya dengan cara unik. Ia berangkat ke Tanah Suci dengan sepeda motor, menempuh perjalanan darat dari Indonesia ke Arab Saudi.

Lilik tak sendiri. Ia menunggangi N-Max dengan membonceng anak bungsunya Balda. Lilik sengaja membawa Balda karena dia satu-satunya anak laki-lakinya. Dua lagi buah hatinya perempuan.

Lilik ingin kelak ketika besar nanti Balda menjadi petualang, seperti dirinya yang sosok pecinta alam dan suka naik gunung atau ekspedisi. .

Lilik bertolak dari rumahnya di Tabir Selatan pada 8 Mei 2019. Istri dan dua putrinya sudah rela dan dibekali nafkah untuk melepaskan sang ayah mewujudkan cita-cita ekspedisi darat ke Tanah Suci.

Dari Merangin, mereka tancap gas hingga ke ujung Lampung lalu menyeberang ke Pulau Jawa melintasi Solo, Magetan kemudian Surabaya.

Dari Kota Pahlawan, Lilik dan Balda naik kapal laut menyeberang ke Kalimantan. Kapal bersandar di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Lilik melanjutkan perjalanan ke Palangkaraya sampai Pontianak kemudian menuju Singkawang hingga ke Sambas, Kalimantan Barat, hingga perbatasan Malaysia-Indonesia.

Lilik kembali melanjutkan perjalanan di Malaysia, masuk kawasan Brunei Darussalam lewat border Sungai Tujuh dan lewat Kuala Belait.

Indonesia, Malaysia, Brunei dan selanjutnya ke Thailand, Myanmar, India, Pakistan, Iran, UEA, Oman dan Arab Saudi"

Kisah Mien Sugandhi, Simpan Pesan Tak Tersampaikan Soeharto & Bu Tien, Kini Hembus Nafas Terakhir

Kini, Lilik Gunawan yang berhasil sampai Ke Mekkah dari Jambi mengendarai motor Yamaha NMAX akan melelang motorny.

Dilansir dari channel youtube Alman Mulyana, Motornya itu akan di lelang di Media Sosial.

"Katanya mau melelang motor ini ya pak," tanya Youtuber Alman Mulyana.

"Iya insyaallah, nanti ketika saya akan meninggalkan saudi arabiah, saat sudah mau terbang, saya akan umumkan lelang di Media Sosial saya," ujar Pak Lilik.

"Ini pertama saya bilang di media youtube nih, bahwasanya saya akan melelang motor ini, tapi nanti saya izin dulu saya yang ikut membantu membeli motor ini, jika diizinkan saya akan lelang dan hasilnya saya akan kita gunakan dalam membantu pembangunan mesjid didekat rumah saya," ujar Lilik.

"Ada dua mesjid, nanti hasil nya kami akan bagi untuk kedua mesjid itu Insyaallah," kata Lilik.

"Untuk para followers di Instagram dan para Subscriber, bagi kalian yang berminat membli sepeda motor, ini Nmax sampai ke tanah suci Mekkah dan Madinah, saya seperti mimpi melihat motor indonesia ini ada di Jeddah ya," ujar Alamn.

Tak hanya itu motor yang dikendarai Pak Lilik dan anaknya itu telah ditempel dengan stiker disetiap 10 negara tersebut dan tak ketinggalan ada bendera merah putih yang dipasang di belakang motor agar berkibar saat tertiup angin.

"Ini bapak disponsori gak sama yamaha," tanya Alman.

"Gak, awalnya kami mau mengajukan proposal, tapi karena waktunya sempit jadi karena harus segera berangkat jadi gak ada waktu lagi, tapi nanti kan akan dibuat buku dan di filmkan mungkin nanti akan bekerjasama dengan mereka," ujar Lilik.

"Bapak bawak uang berapa selama perjalanan ini," tanya Alman.

"Gimana ya, pasti tidak percaya ya, mungkin pandangan orang saya ini anggota dewan, saya ini mantan anggota dewan dengan dua prode jawabatan, tapi saat saya sampai di India kemarin jabatan saya udah selesai," kata Pak Lilik.

"Jadi kemarin abis pemilu, duit itu sisa sedikit saja ya, sisa 400 ribu, jadi saya bawa itu dari Jambi," ujar Pak Lilik.

"Serius Pak," tanya Alman tak percaya.

"Demi Allah saya bawa uang hanya 400 ribu dari Jambi," kata Pak Lilik.

"Masyaallah pak, saya yah kalau bawak uang 400 ribu pakai motor ini pergi ke bali dari jawa barat saya gak berani jujur," kata Alman.

"Bapak ini berbekal ibadah ke Mekkah melewati 10 negara hanya bawa uang 400 ribu dijalan itu 8 bulan yah, luar biasa," ujar Alman.

"Kalau gak percaya boleh dicek atam saya gak ada isinya," ujar Pak Lilik.

"Dan lebih bangga lagi, karena pak Lilik ini sampai ke dua tanah suci, istri dan ibunya ada yang membiayai untuk menjalankan ibadah umrah ya," tanya Alman.

"Iya dari temen temen komunitas yang sudah membantu terima kasih banyak pokoknya, seperti mimpi yang jadi kenyataan," ujar Pak Lilik.

"Sekali lagi Yamaha Indonesia, kasih reward pak Lilik dengan motor baru agar bisa turing lagi samapi kesini," kata Alman.

"Nah pak, kan bawak anak, gimana tuh coba mau tahu ceritanya pak, ada kendalanya gak," tanya Alman.

"Awalnya sih saya khawatir ya, kita yang dengan fasilitas lengkap dirumah aja susah yah bagi laki-laki merawat anak, tapi saya coba dan allhamdulillah kami menikmati ya, no problem berarti anaknya mandiri, kuat," ujar Pak Lilik.

Kisah Luana Gadis 13 tahun Tewas Saat Melahirkan, Tragis Ternyata Dihamili Ayah Kandung Sendiri

"Dalam perjalanan selama 8 bulan itu, anak bapak pernah mengalami sakit gak atau bapaknya apa ada gangguan kesehatamn," tanya Alman.

"Kalau anak saya allhamdulillah gak ada sakit serius ya, paling pilek batuk, kalau di gurun paling mimisan, karena cuacanya yang mendadak berubah ekstrim, kalau saya malah 5 kali sakit," ujar Pak Lili.

"Sakit pertama itu di India, Di Gua Hati, ketika waktu Idul Adha, tangan saya itu tiba tiba susah genggem kayak ada yang mati saraf, tapi berhutuh itu ada adik temen saya wni ada yang seorang dokter, jadi saya dikasi treatement dan akhirnya saya sampai kesini," ujarnya.

"Terimakasih, kami ucapkan untuk KJRI dan KBRI,"

"400 ribu itu bapak sampai dimana," ujar Alman.

"Saya cerita sedikit ya, uang itu saat sampai cirebon sisa 50 ribu, ketika puasa yah saya mau buka puasa, jadi saya mampir kerumah salah satu penyair di cirebon mbk Nisa," ujar Pak Lilik.

"Saya gak nyangka, ibuknya mbk Nisa itu ngasih uang saku ke kami 500 ribu, maaf mbk Nisa jadi saya ceritaain bukan maksud untuk Riya ya," ujarnya.

"Dengan uang yang dikasih ibu mbk Nisa tadi saya bisa sampai ke Semarang dan Solo, dan Lebaran itu istri yang tanggung dengan gaji istri saya," ujarnya.

 ====

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved