Begal di Titi Kuning Tebas Tangan Kakek kakek Hingga Patah Gunakan Celurit

Korban begal di Jalan Tritura, Titi Kuning, Wakid (63) warga Dusun I, Desa Ujung Serdang, Kecamatan Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang, terbujur lem

Editor: Yandi Triansyah
Tribun Medan/M Fadli
Wakid, korban gebal di Titi Kuning, Medan, dirawat di RS Mitra Sejati, Rabu (8/1/2020). 

Setelah sepeda motor pelaku dan korban sejajar, korban lalu dipaksa berhenti.

Pelaku menebaskan celurit ke lengan kanan korban hingga korban jatuh dari sepeda motornya.

Pelaku turun dari sepeda motor dan mengambil alih kemudi motor trail.

Korban pasrah dan tak memberikan perlawanan.

Ia berjalan menjauh agar tak dilukai pelaku.

Terlihat angkot melintas namun tak memberikan pertolongan.

Hendra (35), seorang warga yang berada di Jalan Tritura menyampaikan bahwa daerah tersebut menjadi areal para begal beraksi.

"Daerah ini sangat seringlah jadi areal begal.

Sering kali terjadi, bahkan ini jadi langganan begal," ujar Indra, Rabu (8/1/2020).

Dua hari lalu, begal baru saja terjadi yang menyebabkan luka pada si korban.

"Kalau tidak salah, begal juga baru terjadi dua hari lalu.

Kasihanlah, korbannya luka dan sepeda motornya diambil," tambah Hendra.

Biasanya, begal sering beraksi di atas pukul 01.00 dini hari.

(mft/tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Begal di Titi Kuning Bawa Celurit, Tangan Korban Patah Usai Ditebas, https://medan.tribunnews.com/2020/01/08/begal-di-titi-kuning-bawa-celurit-tangan-korban-patah-usai-ditebas?page=4.
Penulis: Muhammad Fadli Taradifa
Editor: Liston Damanik

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved