Begal di Titi Kuning Tebas Tangan Kakek kakek Hingga Patah Gunakan Celurit

Korban begal di Jalan Tritura, Titi Kuning, Wakid (63) warga Dusun I, Desa Ujung Serdang, Kecamatan Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang, terbujur lem

Editor: Yandi Triansyah
Tribun Medan/M Fadli
Wakid, korban gebal di Titi Kuning, Medan, dirawat di RS Mitra Sejati, Rabu (8/1/2020). 

Pertama mau dibawa ke RS Sembiring, namun karena jauh, saya minta dibawa ke sini saja," ungkapnya.

Ditemani istrinya, Wakid yang masih terbaring lemah mengatakan bahwa dirinya tidak banyak menuntut.

"Saya berharap polisi bisa mengamankan pelaku, agar tidak ada korban lainnya.

Kedua pelaku sangat kejam.

Saya tidak berharap banyak, sepeda motor saya, ya sudah diikhlaskan.

Saya cuma ingin ketemu sama pelakunya, bersalaman, semoga ia segera bertaubat," tutur Wakid.

Tangan Wakid, saat ditemui masih dalam keadaan diimpus, tubuhnya hanya ditutup dengan baju batik oranye dan menggunakan selimut hijau.

Saat ditanya apakah Wakid mengenali ciri-ciri pelaku.

Pria berusia 63 tahun ini menjelaskan bahwa dirinya tidak begitu mengingat dengan jelas.

"Kalau yang bacok tangan saya, orangnya tinggi dan tidak terlalu besar.

Saya dibacok membabi buta.

Sampai patah tangan saya.

Sementara, satu pelaku lainnya bertubuh kecil," pungkasnya.

Pembegalan yang dialami Wakid terekam CCTV dan beredar di sejumlah media sosial.

Kejadian berawal saat korban mengendarai sepeda motor jenis trail diikuti dua pria berboncengan dengan sepeda motor.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved