Human Interest Story
Cerita BMW Putih Terseret Banjir dan Tersangkut di Pohon, Sagita tak Sadar Mobil Telah Hilang
Setelah ditemukan mobil BMW warna putih ternyata tersangkut disebuah pohon.
JAGAD twitter sempat dihebohkan video yang menunjukkan sebuah mobil mewah BMW terseret banjir. Pemiliknya pun tak langsung menyadari mobilnya telah hilang dari rumah. Setelah ditemukan mobil BMW warna putih ternyata tersangkut disebuah pohon.
Diketahui pemiliknya adalah Sagita, warga perumahan di kawasan Serpong, Tangerang Selatan. Saat kejadian, Sagita sebenarnya sedang sibuk membersihkan rumah dari air yang masuk ke dalam.
Ia lupa tidak mengevakuasi mobil BMW terlebih dahulu. Sehingga usai membersihkan rumah Sagita baru sadar mobilnya tidak ada di depan rumah dan sudah hanyut terbawa air bah.
“Saya enggak konsen waktu itu, fokus ke dalam rumah karena ada air meluap dari arah kamar mandi,” ujarnya, Kamis (2/1).
Beruntung, mobil mewah seharga Rp 700 juta lebih itu seluruhnya ditanggung asuransi. “Dari BMW-nya sudah follow up ke saya. Besok juga mobil mau dibawa. Tadi teknisi BMW datang ke sini. Jadi sudah langsung sudah mau dibawa besok,” ujar Sagita.
Hal serupa juga dialami Martin Cristoper, warga Perumahan Pondok Hijau Permai, Bekasi, Jawa Barat. Motor matic jenis maxi terbaru yang diparkir di depan rumah terendam banjir. Ia pun pasrah ketika melihat sepeda motornya sudah terendam air. “Saya hanya bisa pasrah,” ujar Martin.
Kondisi sepeda motornya terendam hingga batas jok. Beruntung helm yang biasa ia kenakan tidak ikutan terendam air. “Cuma helm doang yang selamat nih,” kata Martin.
Martin sempat membagikan foto motor Yamaha NMAX yang menjadi korban banjir ke grup Yamaha NMAX Indonesia NMAX Lovers. Melihat foto tersebut, beberapa penghuni grup langsung melancarkan komentar beragam.
“Kalau sudah kerendam gitu apa bisa nyala lagi,” kata Agustia salah satu anggota komunitas Yamaha NMAX Indonesia.
Banyaknya kendaraan bermotor yang hanyut terbawa banjir membuat Chief Executive Officer Adira Insurance Julian Noor angkat bicara. Ia membeberkan prosedur yang bisa dilakukan oleh para pemilik kendaraan untuk mendapatkan klaim asuransi atas musibah yang menimpa mobil mereka.
Ia pun menjelaskan bahwa ada dua jenis polis asuransi yang harus diketahui oleh para nasabah. Tentunya jika ingin mengklaim asuransi untuk mobil yang terendam banjir, para nasabah harus mengetahui bahwa mereka memiliki polisi asuransi standar yang ditambah perluasan risiko seperti banjir.
Karena polis asuransi standard yang tidak menyertakan risiko lainnya seperti banjir, hanya akan mengcover kasus kecelakaan mobil saja. “Di asuransi mobil itu ada dua jenis polis sebetulnya, satu polis yang standard, satu polis yang standard ditambah perluasan risiko banjir. Jadi dari 2 jenis itu artinya, sederhananya yang satu polis itu tidak menjamin atas kerusakan akibat risiko banjir, cuma kalau kecelakaan saja,” ujar Julian.
Hal itu karena pada umumnya, risiko yang rawan terjadi pada mayoritas kasus di Indonesia adalah kecelakaan atau kehilangan kendaraan.”Karena umumnya kan mobil memang risiko rawannya kan kecelakaan sebetulnya atau hilang. Tapi kalau banjir ini memang harus ada perluasan khusus, yang tidak semua mobil itu memiliki polis dengan perluasan risiko banjir,” jelas Julian.
Julian kemudian menambahkan bahwa hal pertama dan sangat penting yang harus dilakukan para nasabah ini tentunya adalah memastikan apakah mereka memiliki asuransi perluasan khusus yang bisa mengcover klaim asuransi untuk mobil dengan jenis kasus istimewa ini.
“Jadi sederhananya sebetulnya atas mobil-mobil yang mengalami (musibah) terendam banjir itu, nasabahnya itu melihat dulu apakah mereka punya polis kendaraan motor. Dan kalau misal punya, mereka mesti cek juga apakah polisnya itu menjamin banjir atau nggak,” papar Julian.
