Nekat Melawan, Duel Bripka ES vs Tim Reskrim Polda Jambi Berakhir Dramatis di Areal Minyak Illegal

Nekat Melawan, Duel Bripka ES vs Tim Reskrim Polda Jambi Berakhir Dramatis di Areal Minyak Illegal

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Tindakan nekat Bripka ES, anggota polisi yang sudah lama desersi dan diduga membekingi pengeboran Minyak Illegal akhirnya ditangkap Tim Reskrim Polda Jambi, yang merupakan tim gabungan dari Ditresnarkoba, Ditreskrimun, dan Ditreskrimsus Polda Jambi.

Penangkapan Bripka ES Berakhir Dramatis di Areal Minyak Illegal, Jumat (27/12) di Bajubang, Kabupaten Batanghari.

Saat ini Bripka ES yang diduga membekingi pengeboran Minyak Illegal dan diduga terlibat dalam penyalahgunaan Narkoba ini hanya bisa diam dan menunduk di Sel Tahanan Polda Jambi, Sabtu (28/12/2019).

Adapun proses penangkapan Bripka ES memang sedikit mengalami kesulitan. Sebab dia Nekat Melawan, 

Sempat terjadi Duel Bripka ES vs Tim Reskrim Polda Jambi yang kemudian Berakhir Dramatis di Areal Minyak Illegal tersebut.

Adapun kronoligis penangkapan dan Duel Bripka ES vs Tim Reskrim Polda Jambi sebagai mana dirilis oleh pihak Polda Jambi, Sabtu (28/12/2019).

Seperti diketahui, Tim gabungan terdiri dari Ditresnarkoba, Ditreskrimun, dan Ditreskrimsus Polda Jambi berhasil menangkap Bripka ES.

Pada Sabtu (28/12) Bripka ES berada dalam tahanan Polda Jambi.

Pria ini adalah oknum polisi yang diduga turut membekengi aktifitas illegal lriling atau Minyak Illegal di Kabupaten Batanghari.

Maka itulah Bripka ES diamankan Jumat (27/12) di Bajubang, Kabupaten Batanghari.

Polisi menyebut harus melumpuhkan Bripka ES karena berusaha melawan petugas saat akan dilakukan penangkapan, di mana dalam penangkapan itu sempat melakukan perlawanan saat hendak di gelandang.

Maka itulah petugas polisi kemudian melumpukan Bripka ES yang ditangkap di camp miliknya, tidak jauh dari lokasi illegal drilling yang diduga ia kendalikan.

Direktur Reskrimsus Polda Jambi, Kombes Pol Edi Fariyadi mengungkapkan penangkapan itu dilakukan dengan melibatkan sejumlah personel.

Saat akan ditangkap, terangnya, Bripka ES masih berusaha melakukan perlawanan.

“Akhirnya dilumpuhkan dengan tembakan di kaki kanannya karena melakukan perlawanan saat akan melakukan penangkapan," ujar Edi Fariyadi, didampingi Direktur Reskrimum Kombes Pol M Yudha Setyabudi dan Direktur Resnarkoba Kombes Pol Eka Wahyudianta.

Dalam kasus illegal drilling ini, Edi Fariyadi mengatakan Bripka ES merupakan orang yang menyuruh melakukan pengeboran sumur Minyak Illegal, mengawal pengangkutan hasil dari sumur, serta menjual hasil dari kegiatan illegal drilling tersebut.

Tapi Edi belum bisa memastikan berapa banyak sumur minyak ilegal yang dimiliki Bripka ES, serta sudah berapa lama ia terlibat illegal drilling.

"Masih kita dalami," ujarnya.

Edi juga memastikan Bripka ES merupakan polisi aktif yang bertugas di Polres Batanghari.

"Namun dia sudah lama desersi. Sudah lama tidak masuk," tandasnya.

Pada saat penggerebekan di camp, ditemukan juga narkoba dari sana yang diduga milik Bripka ES.

Hal itu diungkapkan Direktur Direktorat Reserse Narkoba Polda Jambi Kombes Pol Eka Wahyudianta. Narkoba yang ditemukan jenis sabu.

"Beratnya sekitar 0.20 gram," jelasnya.

Ia mengatakan, pihaknya masih akan mendalami terkait ditemukannya Narkoba jenis sabu itu.

"Kita pasti akan kembangkan ini, apakah pelaku hanya pemakai saja atau juga sebagai bandar narkoba," ucapnya.

Nama Bripka ES dalam bisnis minyak ilegal ini sudah sering diungkap.

Sebelum ini, nama dia diseret dalam kasus lepasnya tersangka illegal drilling pada 12 Desember lalu.

Pada saat itu tiga orang tersangka diamankan polisi di Desa Ladang Peris, Kecamatan Bajubang.

Tiga orang itu adalah iyalah Martino Dwi Hendriko, Arwin Yaulanda, dan seorang lagi yang pada akhirnya kabur dengan bantuan oknum polisi.(M Ferry Fadly/ Tribunjambi.com)

Berita ini terbit di Tribun JAMBI JUDUL:

BREAKING NEWS Bisnis Besar Bripka Eko Terhenti, 'Si Pelindung' Pengeboran Minyak Ilegal Didor