Atasi Teror Harimau, KPH dan BKSDA Saling Salahkan, DPRD Lerai Minta tak Ada Korban Lagi
Korban sudah berjatuhan, akibat teror yang dilancarkan oleh harimau. Tiga orang di Sumsel dipastikan tewas akibat ulah raja hutan tersebut.
Penulis: Ehdi Amin | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM/EDHI AMIN
Bupati dan wakil bupati Lahat, Dandim 0405 Lahat, BKSD, KPH ketua DPRD dan Seluruh ketua Komisi DPRD Lahat, pertemuan membahas terkait teror harimau di Oprroom Pemkab Lahat, Senin (23/12/2019).
"Harus ada tindakan cepat sehingga korban tidak bertambah, "tegasnya.
Sementara, dari hasil pertemuan tersebut disepakati dibentuk satuan tugas (Satgas) untuk mencari jangka pendek dan panjang terkait teror harimau.
Satgas sendiri akan melibatkan Pemkab Lahat, TNI-Polri, BKSDA, KPH dan unsur lainya.
Sementara itu, pantauan terakhir di Desa Pajar Bulan ratusan warga bersama pihak kecamatan TNI dan Polri yang sebelumnya melakukan pencarian sisa tubuh Asfani, sudah kembali ke desa.
Menurut Jevi Pandrio, warga Setempat, warga tidak menemukan lagi sisa tubuh meski sudah mencari di kawasan hutan.
Disisi lain, tulang yang baru ditemukan warga ikut dikubur bersama tubuh lainya.