Fenomena Teror Ular Kobra, Mbah Mijan Takut Hal Buruk Ini Bakal Terjadi, Waspadai Penyakit Misterius

Di penghujung tahun 2019, warga yang tinggal di berbagai daerah di Indonesia resah dengan kemunculan ular berbisa.

Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Refly Permana
https://www.instagram.com/mbahmijan/
Fenomena Teror Ular Kobra, Mbah Mijan Takut Hal Buruk Ini Bakal Terjadi, Waspadai Penyakit Misterius 

SRIPOKU.COM - Di penghujung tahun 2019, warga yang tinggal di berbagai daerah di Indonesia resah dengan kemunculan ular berbisa.

Kemunculan ular kobra yang dapat berakibat fatal dan merenggut nyawa manusia ini pun membuat warga takut dan penasaran dengan alasan kemunculannya.

Bagaimana tidak, jika tergigit karena racun-racunnya dapat merusak sistem pernapasan, saraf, peredaran darah, dan kerja jantung manusia dengan cepat.

Fenomena kemunculan ular kobra ini pun membuat pun peramal Mbah Mijan ikut buka suara.

Menanggapi teror ular kobra tersebut, Mbah Mijan yang merupakan paranormal memberikan peringatan.

Melansir dari akun Instagram pribadinya @mbahmijan, Mbah Mijan mengatakan bahwa banyak sekali dari masyarakat yang menanyakan padanya tentang teror ular berbahaya di rumah warga.

Mendapatkan banyak pertanyaan tersebut, Mbah Mijan menerangkan bahwa secara logis kejadian teror ular kobra lantaran musim penghujan.

Namun, Mbah Mijan juga menjelaskan mengapa di musim penghujan ini saja teror ular kobra menyebar.

Paranormal tersebut lantas menjelaskan dengan sudut pandang Ilmu Titen.

Menurutnya, kejadian ini pertanda akan datang penyakit misterius atau wabah yang sifatnya membunuh.

"Dalam sudut pandang Metafisika (Ilmu Titen) mengatakan.

Apabila ular kobra bertamu ke rumah manusia, adalah pertanda akan datangnya penyakit misterius atau wabah yang sifatnya membunuh," tulis Mbah Mijan.

Dirinya juga memperingatkan pada masyarakat untuk tetap berhati-hati, dan jangan memandang biasa mengenai teror ular kobra ini.

Mbah Mijan juga memperingatkan untuk senantiasa meminta perlindungan pada Tuhan untuk tahun 2020 nanti.

"Perlu dinanti, akan ada wabah apakah tahun 2020 nanti.

Bismillah, jika manusia mau peka ini merupakan pertanda, maka hal-hal demikian, mengandung pesan agar kita senantiasa berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT," terangnya mengingatkan.

Tidak hanya itu, Mbah Mijan diketahui juga akan melakukan ritual khusus untuk menghilangkan teror ular kobra.

"Mohon doa dan dukungannya, insyaallah dalam waktu dekat, saya akan melakukan ritual khusus agar TEROR ULAR KOBRA segera berakhir.

Semoga Allah ijabah niat dan doa kita semua, Aamiin," tuturnya pada laman Instagram.

WASPADA! Selain Ular Kobra, Ular Jenis Lain Juga Banyak Muncul dalam Sepekan Terakhir

Anda bisa melakukan langkah-langkah di bawah ini untuk mengusir ular dari rumah Anda bila sudah telanjur masuk, mencegah ular untuk masuk, bertelur, dan bersarang di rumah demi keselamatan Anda dan keluarga.

1. Tutup Celah dan Lubang Kecil yang Rawan

Untuk mencegah ular masuk ke dalam rumah, periksa dengan saksama celah-celah yang rawan dimasuki ular.

Mulai dari keretakan-keretakan tipis, lubang-lubang kecil di plafon atau tembok, sampai ventilasi dan saluran air berpotensi untuk menjadi jalan masuk ular ke dalam rumah.

Anda bisa menambal keretakan dan lubang-lubang di tembok dan plafon. Kemudian, memasang kawat kasa untuk lubang ventilasi atau saluran air yang celahnya kecil supaya tidak bisa ditembus ular.

Tutup rapat juga pintu dan jendela, terutama saat musim hujan yang menjadi waktu berkembang biak ular.

2. Jaga Kebersihan Bagian Luar dan Dalam Rumah

Ular merasa “diundang” untuk masuk ke rumah apabila rumah dalam kondisi yang kotor, berbau tidak sedap, dan lembap.

Ketiga kondisi ini menjadi suasana yang tepat untuk ular membangun sarang, bertelur, dan berkembang biak.

Pastikan Anda rutin membuang sampah yang ada di dalam rumah, menyapu dan mengepel lantai, membersihkan saluran air, dan menjaga kebersihan di dalam rumah.

Kerapian dan kebersihan di luar rumah juga tidak boleh terlewatkan. Rumput-rumput yang tinggi, daun-daun kering yang berserakan, serta ranting-ranting yang jatuh perlu segera dibersihkan.

Bila tidak, akan mengundang ular yang kemudian bersembunyi di semak belukar atau rumput-rumput yang tinggi.

3. Menggunakan Kapur Barus

Kapur barus adalah zat kimia yang dipercaya ampuh untuk menangkal kedatangan ular di rumah.

Baunya yang khas dan menyengat tidak disukai ular dan bisa membuat ular tidak mau mendekat ke rumah Anda.

Caranya adalah dengan menghaluskan kapur barus dan menebarkannya di berbagai sudut rumah.

Terutama area-area yang rawan menjadi tempat masuknya ular seperti kamar mandi, dapur, atau area servis di belakang rumah.

4. Usir dengan Wewangian Menyengat

Selain kapur barus, terdapat beberapa alternatif wewangian dari berbagai zat kimia dan bahan yang bisa mengusir ular.

Karbol, pengharum ruangan semprot, dan obat nyamuk adalah beberapa di antaranya. Tuang di titik-titik rumah Anda yang lembap yang rawan dimasuki ular.

Anda juga bisa menuangkan karbol ke bagian dalam saluran air sebagai tindakan pencegahan ekstra.

5. Siapkan Perangkap

Dalam kondisi ular sudah masuk ke dalam rumah, Anda bisa memancingnya dengan menggunakan perangkap, walaupun tidak direkomendasikan.

Ada artikel-artikel yang menyarankan menangkap ular sendiri dengan benda bergagang panjang atau tali ijuk, namun sebisa mungkin jangan mendekatkan diri Anda dengan ular untuk mengurangi risiko digigit.

Untuk menjamin keselamatan, Anda bisa menyiapkan perangkap menarik ular masuk ke dalamnya.

Berikan umpan seperti daging mentah atau bahan-bahan lagi yang berbau amis untuk mengundang ular.

Pastikan bahwa Anda tidak berada di dalam satu ruangan dengan ular dan perangkap tersebut ditempatkan di ruang tertutup yang membuat ular tidak bisa menyelinap keluar.

Ketika berurusan dengan ular, langkah pencegahan adalah pilihan terbaik untuk tidak perlu berurusan dengan reptil yang berbahaya ini. Ular adalah hewan yang sensitif terhadap manusia yang seringkali dianggap sebagai ancaman.

Namun, ketika ular sudah berada dan bersarang di dalam rumah, Anda bisa melakukan tindakan penanggulangan semampunya sambil menunggu bantuan profesional datang.

Hal yang paling utama adalah memanggil bantuan untuk mengurangi risiko luka atau bahkan kematian.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved