KALEIDOSKOP BULUTANGKIS 2019

KALEIDOSKOP 2019: Anthony Ginting Sandang Predikat Mr Runner-up

Terkini, atlet kelahiran Cimahi, Jawa Barat, itu, hanya bisa menjadi runner-up pada turnamen BWF World Tour Finals

Editor: Adrian Yunus
Tribun Style - Tribunnews.com
Anthony Ginting. (Kompas.com & Instagram/bwfmedia) 

SRIPOKU.COM - Kalender kompetisi BWF World Tour 2019 sepertinya menjadi salah satu kalender kompetisi yang tidak akan mudah dilupakan oleh pebulu tangkis tunggal putra nasional Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting.

Bagaimana tidak? Sepanjang tahun ini, penampilan Anthony Sinisuka Ginting terbilang cukup bagus.

Dari 19 turnamen yang diikuti, Anthony mampu menembus babak final pada lima turnamen.

Namun, Anthony tidak pernah bisa memenangi pertandingan finalnya pada tahun ini.

BWF World Tour Final - MomoGi Jadi Trending Topic, Setelah Anthony Sinisuka Ginting Lolos ke Final

Ini Calon Lawan Anthony Sinisuka Ginting di Semifinal BWF World Tour Finals

Jadwal BWF World Tour Finals 2019 Hari Ini, Laga Penentuan Nasib Jojo, Ginting, & Minions, LIVE TVRI

Terkini, atlet kelahiran Cimahi, Jawa Barat, itu, hanya bisa menjadi runner-up pada turnamen BWF World Tour Finals 2019.

Anthony kalah dari pemain nomor satu dunia asal Jepang, Kento Momota, setelah berduel selama tiga gim.

Alhasil, Anthony pun resmi menyandang predikat Mr Runner-up untuk kalender kompetisi BWF 2019.

Kans pertama Anthony untuk meraih gelar juara pada tahun ini datang saat dia turun pada Singapore Open 2019, 9-14 April lalu.

Usai menundukkan Wang Tzu Wei (Taiwan) dan Kenta Nishimoto (Jepang) pada dua babak awal, Anthony pun menjumpai lawan tangguh yakni Chen Long (China) pada perempat final.

Meski lawan yang dihadapi adalah peraih medali emas Olimpiade, Anthony tak gentar.

Dia justru mampu mengatasi permainan Chen Long dua gim langsung (21-8, 21-19) dalam tempo 42 menit.

Anthony lalu melanjutkan penampilan apiknya dengan menundukkan Chou Tien Chen (Taiwan) pada semifinal.

Kali ini, Anthony menang melalui pertarungan rubber game yang berakhir dengan skor 21-17, 18-21, 21-14.

Sayang, tren kemenangan tersebut tak berlanjut pada babak final.

Anthony pun mendapatkan titel runner-up pertamanya pada tahun ini setelah dikalahkan Kento Momota.

Sekitar dua bulan kemudian, Anthony kembali tampil optimal saat turun pada Australian Open 2019, 4-9 Juni lalu.

Pada dua babak awal, Anthony berhasil mengatasi permainan Heo Kwang-hee (Korea Selatan) dan Sai Praneeth B (India).

Langkah Anthony kian mudah ketika lawannya pada perempat final, Tommy Sugiarto (Indonesia), memutuskan retired seusai kalah pada gim kesatu dengan skor 6-21.

Pada semifinal, Anthony kembali menjumpai Wang Tzu Wei dari Taiwan.

Lagi-lagi, Anthony sukses memenangi duel kontra Wang. Dia menang dengan skor 21-17, 21-14.

Meski begitu, kemenangan ini tidak menjalar ke babak final.

Melakoni derbi Merah Putih kontra Jonatan Christie, Anthony keok dengan skor 17-21, 21-13, 14-21.

Anthony baru bisa kembali tampil pada babak final sekitar tiga bulan kemudian alias pada bulan September.

Datang ke China Open 2019 dengan status juara bertahan, Anthony sejatinya memiliki kans besar untuk meraih gelar pertamanya pada tahun ini.

Namun, Dewi Fortuna masih belum berpihak kepada atlet binaan klub SGS PLN Bandung tersebut.

Kendati mampu mengalahkan Kenta Nishimoto, Parupalli Kashyap (India), Sai Praneeth B, dan Anders Antonsen (Denmark) secara berurutan dari babak kesatu sampai semifinal, Anthony tak berkutik ketika menjalani ulangan final tahun lalu.

Untuk kali kedua pada tahun ini, Anthony tumbang di tangan Momota pada laga final.

Anthony pun menyabet titel runner-up ketiganya pada BWF World Tour 2019.

Anthony lagi-lagi mendapat kesempatan besar untuk merengkuh gelar juara saat berhasil menembus babak final Hong Kong Open 2019.

Apalagi, lawan yang dihadapi pada partai puncak berstatus non-unggulan.

Namun, tak disangka, Lee Cheuk Yiu sukses membuat kejutan besar.

Pemain tuan rumah itu mampu menyerap energi dukungan dari publik Hong Kong untuk meraih kemenangan terpenting dalam karier bulu tangkisnya.

Lee menundukkan Anthony dengan skor 16-21, 21-10, 22-20 dalam tempo 1 jam 17 menit.

Padahal, dalam perjalanannya menuju final di Hong Kong, Anthony berhasil memenangi pertandingan melawan Ng Ka Long Angus (Hong Kong), Jan O Jorgensen (Denmark), Chou Tien Chen, dan Jonatan Christie.

Kesempatan terakhir Anthony Sinisuka Ginting untuk mendapatkan gelar juara pada tahun ini hadir pada BWF World Tour Finals 2019.

Walau membuka perjuangannya dengan menelan kekalahan dari Chou Tien Chen pada laga pertama penyisihan grup, Anthony tetap bisa lolos ke semifinal.

Pada fase itu, Anthony kembali bertemu Chen Long, rivalnya pada penyisihan Grup B.

Seperti pada penyisihan grup, Anthony mampu mengatasi permainan Chen melalui straight game.

Jika pada penyisihan grup, Anthony menang dengan skor 21-12, 21-11, pada semifinal, Anthony menang dengan skor 21-15, 21-15.

Sayang, tren kemenangan itu lagi-lagi tak berlanjut ke partai puncak.

Pada laga final, Anthony kembali keok di tangan Momota.

Dia kalah setelah berduel tiga gim dalam tempo 1 jam 27 menit.

Anthony pun sekali lagi mendapatkan predikat runner-up pada kalender kompetisi BWF World Tour 2019.

Berikut hasil lengkap Anthony Sinisuka Ginting pada babak final sepanjang tahun ini.

BWF World Tour Finals 2019: kalah dari Kento Momota (JPN) 21-17, 17-21, 14-21

Hong Kong Open 2019: kalah dari Lee Cheuk Yiu (HKG) 21-16, 10-21, 20-22

China Open 2019: kalah dari Kento Momota (JPN) 21-19, 17-21, 19-21

Australian Open 2019: kalah dari Jonatan Christie (IDN) 17-21, 21-13, 14-21

Singapore Open 2019: kalah dari Kento Momota (JPN) 21-10, 19-21, 13-21

Sumber : Bolasport

 
 

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved