Antisipasi Lonjakan Penumpang Jelang Natal dan Tahun Baru, LRT Akan Beroperasi Hingga Tengah Malam

Jadwal Operasional Light Rail Transit (LRT) Palembang direncanakan akan ditambah hingga tengah malam. Ini guna mengantisipasi apabila ada lonjakan pe

Penulis: Rahmaliyah | Editor: Budi Darmawan
SRIPO/SYAHRUL
Kereta LRT Palembang melintas di samping Jembatan Ampera menuju Stasiun LRT Ampera. Kini moda angkutan LRT telah terintegrasi dengan moda angkutan Trans Musi dan Damri. Naik Damri ke Trans Musi dan LRT satu tarif. SRIPO/SYAHRUL 

Saat Nataru, Jam Operasional LRT Bakal Hingga Tengah Malam

Laporan wartawan Sripoku.com, Rahmaliyah

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Jadwal Operasional Light Rail Transit (LRT) Palembang direncanakan akan ditambah hingga tengah malam. Ini guna mengantisipasi apabila ada lonjakan penumpang.

General Manager LRT Palembang, Sofan mengatakan, penambahan waktu operasional LRT juga nantinya akan disesuaikan dengan keinginan masyarakat. "Bila masyarakat minta dan penumpang juga semakin bertambah kami siap untuk menambah waktu operasional LRT  hingga tengah malam," ujarnya, Jumat (20/12/2019)

Selama ini, kata Sofan, jumlah perjalanan saat hari kerja sebanyak 74 kali, namun dengan adanya rencana penambahan waktu operasional LRT maka jumlah keberangkatan dioptimalkan menjadi 88 kali.

Dimana Saat ini jumlah perjalanan LRT 74 perhari yang dimulai dari pukul 06.00 WIB- 20.25 WIB dengan perjalanan terakhir dari stasiun DJKA pukul 18.43 WIB dan dari stasiun Bandara pukul 19.37 WIB.

"Dengan waktu tempuh dari stasiun Bandara - stasiun DJKA yakni 47 menit dengan headway 18 menit dan di setiap stasiun berhenti selama 20 detik, satu kali perjalanan bisa mengangkut sebanyak 434 penumpang," ujarnya.

Melihat momentum tahun baru 2020, pihaknya menargetkan 10 ribu perhari yang bisa diangkut selama musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

"Saat hari kerja, LRT bisa mengangkut hingga 6000 penumpang perharinya. Saat perayaan natal dan tahun baru nanti, prediksi peningkatan hingga 40 persen menjadi 10 ribu penumpang," ujarnya.

Waktu lonjakan pun diprediksi mulai 25 Desember hingga 1 Januari 2020. Yang juga bertepatan dengan masa libur anak sekolah. (Cr26)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved