Keluarga Betrand Peto di NTT Bereaksi Terkait Video Ciuman ke Sarwendah, Ruben Onsu Singgung Batasan
Keluarga Betrand Peto di NTT Bereaksi Terkait Video Ciuman ke Sarwendah, Ruben Onsu Singgung Batasan
SRIPOKU.COM - Keluarga Betrand Peto di NTT Bereaksi Terkait Video Ciuman ke Sarwendah, Ruben Onsu Singgung Batasan
Beberapa hari terakhir publik menyoroti polah Betrand Peto ke Sarwendah. Diketahui, Ruben Onsu mengangkat anak Betrand untuk menjadi kakak bagi Thalia Putri Onsu.
Adanya video ciuman Betrand Peto ke istri Ruben Onsu, Sarwendah dan kemudian viral di sosial media rupanya memantik reaksi dari keluarga kakak Thalia di kampungnya.
Komentar negatif masyarakat terhadap video ciuman Betrand Peto yang viral dan memantik sikap keluarga di NTT diungkap suami Sarwendah, Ruben Onsu.
• Ivan Gunawan Tiba-tiba Beri Cincin Emas ke Ayu Ting Ting, Menikah Tahun Depan Diungkap Perempuan Ini
• Sikap Betrand Peto Berlebihan ke Sarwendah, Ruben Onsu Akui Pihak Keluarga NTT Sedih, Pilih Ikhlas!
• Betrand Peto Rebut Sarwendah dari Ruben Onsu, Ramalan Nasib Sinyo Terjadi, Tahan Banting Dihina!
Ruben Onsu mengatakan keluarga Betrand Peto di Nusa Tenggara Timur (NTT) marah setelah adanya komentar negatif di sosial media.
Beberapa hari terakhir ini nama putra angkat Ruben Onsu, Betrand Peto mendapat komentar negatif di sosial media.
Bahkan, Betrand Peto sempat menjadi trending topic di Twitter.
Terkait hal tersebut, Ruben Onsu mengatakan keluarga Betrand Peto di Nusa Tenggara Timur (NTT) marah setelah adanya komentar negatif di sosial media.
Mengetahui keluarga Betrand di NTT marah, Ruben pun berusaha menenangkan.
Ruben Onsu memastikan hal-hal yang terjadi di Jakarta akan baik-baik saja.
"Mereka marah, saya bilang 'tetap tenang dulu, sampe batas kesabaran saya sudah habis' saya pun manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan, saya tidak luput dari dosa," ujar Ruben Onsu dikutip dari Tribunnews.com, Selasa (17/12/2019).
"Saya cuma bilang, ikutin ritme saya saat ini. Karena saya ada di Jakarta, yang tahu flow nya," tuturnya.
Ruben juga mengatakan saat ini ia sedang fokus untuk menjaga psikoligis Betrand Peto.
Ia tidak ingin apabila Betrand Peto semakin tertekan lantaran komentar negatif dari para warganet.
"Saya nggak fokus dengan konflik receh kayak gini. Tapi saya lebih fokus, untuk psikologi anak," ujarnya.
Ruben Onsu mengaku sangat sakit dan merasa dipermalukan dengan berbagai komentar negatif dari netizen.
Bahkan banyaknya cibiran yang mengarah ke keluarganya berpengaruh kepada Sarwendah yang tengah menyusui anak bungsunya.

Sarwendah Tepis Tangan Betrand Peto
Aksi putra angkat Ruben Onsu, Betrand Peto kembali menjadi sorotan warganet.
Pasalnya, aksi peluk dan cium bertubi-tubi dilakukan Betrand Peto dan Sarwendah hingga sampai jatuh dan terguling.
Hal tersebut terlihat dari sebuah video yang diunggah oleh kanal YouTube Brownis Trans TV pada Senin (2/12/2019) lalu.
Dalam video tersebut, terlihat keluarga Ruben Onsu sedang bermain di sebuah wahana permainan anak.
Untuk meluapkan kebahagiaannya kepada sang ibu tiri, Betrand Peto mencium Sarwendah.
Awalnya Betrand Peto hanya meminta Sarwendah dicium pipi kanan kirinya.
Namun, kemudian ia berlanjut ke dagu.
Begitu dituruti, giliran Betrand Peto yang mencium Sarwendah di depan Thalia, adik tirinya.
Sampai jatuh dan terguling di lantai wahana permainan.
Setelah Sarwendah mencium, Betrand Peto kembali menciumnya sembari berkata 'I love you Bun'.
Thalia, adik tiri Betrand Peto pun minta dicium oleh Sarwendah.
Sarwendah langsung mencium Thalia di pipi dan di bibir.

Melihat Sarwendah mencium Thalia, Betrand Peto naik ke punggung Sarwendah, sambil mencium pipinya, dan berkata,"I love You Bun."
Karena berat, Sarwendah pun terjatuh sambil tertawa, kembali mendapat hujanan ciuman.
Setelah berdiri, Betrand Peto melakukan gesture hendak memeluk Sarwendah.
Namun kali ini Sarwendah menolak dan menepis tangan Betrand Peto.
Namun kemudian Betrand Peto Protes, "Masa gini doang," ujarnya.
Akhirnya Sarwendah dan Betrand Peto berpelukan.
Pandangan Psikolog
Salah satu psikolog anak, Astrid WEN akhirnya angkat bicara terkait apa yang dilakukan oleh Betrand Peto.
Dikutip dari Kompas.com, Astrid mengatakan ada beberapa kemungkinan sikap Betrand Peto itu timbul karena ketidaksengajaan.
Ia juga tak bisa serta merta mengatakan bahwa sikap Betrand Peto tersebut adalah sebuah kesalahan.
Pasalnya, menilik dari latar belakang masa lalu yang dialami Betrand Peto, ada kemungkinan anak Ruben Onsu ini tidak pernah mendapatkan edukasi seks sejak dini.

Bukan edukasi tentang hubungan seks secara harfiah namun perbedaan gender secara mendasar yang harusnya diajarkan sejak usia 1,5 tahun menuju 2 tahun.
“Tidak bisa ditentukan apakah intensional (disengaja) atau tidak, tidak bisa di-judge.
"Tapi kalau dari ceritanya, dia (Betrand) yang tidak pernah dapat ASI sebelumnya dan lain-lain mengingatkan kita akan pentingnya edukasi seks sejak dini,” tutur Astrid kepada Kompas.com, Rabu (11/12/2019).
Menurut Astrid, pendidikan edukasi seks itu harusnya dimulai sejak anak-anak masih berusia golden age dan bukan dimulai saat remaja.
“Edukasi seks itu harus diajarkan mulai usia 1,5 menuju 2 tahun. Bukan diajarkan tentang berhubungan seks ya, tapi hal mendasar yaitu gender,” lanjutnya.
Namun dalam kasus seperti Betrand Peto seperti ini, Astrid mengatakan perlu adanya peran kedua orang tua angkat untuk menentukan batasan fisik dan mengajarkan cara pemberian kasih sayang yang benar.
"Jika kasusnya anak asuh apalagi yang sudah remaja, perlu dibantu dengan edukasi atau pengajaran."
"Supaya tidak terjadi miskomunikasi. Ibu berhak menentukan batasan fisik, dan mengajarkan bahwa 'cara pemberian kasih sayang di keluarga ini berbeda dengan keluargamu sebelumnya',” papar Astrid.
Artikel ini tayang di Tribunnews.com