Elektabilitas Gibran Rakabuming Kalah dari Petahana, Putra Jokowi Anggap Modalnya Sudah lumayan

Hasil Survei Median sebut, Elektabilitas Gibran Rakabuming Kalah dari Petahana, Putra Jokowi Anggap Modalnya Sudah lumayan.

SRIPOKU.COM-Meski Elektabilitasnya masih kalah, namun Gibran Rakabuming mengaku, dia hanya Kalah dari Petahana.

Sehingga Putra Jokowi ini Anggap Modalnya Sudah lumayan.

Bagi Gibran Rakabuming pencapaian elektabilitas yang dimilikinya itu sudah lebih dari cukup sebagai modal untuk bertarung.

Karena dia yakin, yang namanya ELEKTABILITAS perlu dicapai dengan kerja keras dan dia masih memiliki waktu cukup banyak untuk mencapai hasil terbaik.

Maka itulah Putra sulung Presiden Jokowi ini menanggapi santai, sebab menurut pria bernama lengkap, Gibran Rakabuming Raka ini, hasil survei Media Survei Nasional ( Median) yang menunjukkan dirinya masih di bawah bakal calon wali kota yang ditugaskan DPC PDI-P Surakarta, Achmad Purnomo itu adalah hal wajar.

Seperti diketahui, dari survei tersebut Purnomo berada di posisi puncak dengan raihan 94,5 persen, sedangkan Gibran berada di urutan kedua dengan dipilih sebanyak 82,3 persen.

Putra Jokowi ini masih kalah 12 persen dari pesaing utamanya sang petahana Purnomo wakil walikota Solo saat ini.

"Iya ndak apa-apa. Kan masih awal banget," kata Gibran dengan didampingi sang istri, Selvi Ananda seusai mengambil hasil rapor anak pertamanya, Jan Ethes Srinarendra di Solo, Jawa Tengah, Selasa (17/12/2019).

Gibran mengatakan, dirinya akan terus bekerja keras untuk meningkatkan elektabilitas agar melesat dari rivalnya yang sama-sama berebut rekomendasi dari DPP PDI-P.

"Saya harus lebih kerja keras lagi. Ndak apa-apa," ujar Gibran.

"Karena baru mulai, baru daftar. Ndak apa-apa. Modalnya udah lumayanlah," katanya.

Gibran menyatakan, dirinya memiliki survei internal untuk mengukur elektabilitasnya. Setiap bulan, katanya, hasilnya bisa diketahui.

Dari hasil survei internal tersebut, jelas Gibran, hasilnya jauh berbeda dengan survei yang dilakukan Median.

"Agar berbeda (hasilnya)," cetus Gibran.