Tewas Diterkam Harimau

Polres Lahat Temukan Beberapa Jejak Kaki Harimau di Singapure, Jarak Kaki Depan Belakang 1,3 Meter

Polres Lahat mendapat laporan ada dua petugas keamanan di Desa Singapure melihat penampakan seekor harimau.

Penulis: Ehdi Amin | Editor: Refly Permana
handout
Petugas mengukur jejak kaki harimau yang ditemukan di Desa Singapure Lahat. 

Laporan wartawan Sripoku.com, Ehdi Amin

SRIPOKU.COM, LAHAT - Tewasnya Mustadi (52), warga Desa Pajar Bulan Kecamatan Semendo Darat, Kabupaten Muara Enim, di kawasan atau Ataran Pedamaran Desa Tunggul Bute, Kota Agung kecamatan Kota agung, Lahat semakin membuat resah warga Kota Agung, khususnya bagi warga yang bermukim tak jauh dari pemukiman. Pasalnya, belakangan ini warga kerap dikejutkan kemunculan harimau.

Hal ini seperti Kapolres Lahat AKBP Ferry Harahap S.Ik melalui Kapolsek Kota Agung Lahat Iptu P. Freddy SH yang membenarkan adanya informasi masyarakat terkait adanya warga yang melihat binatang buas diduga harimau. Namun pihaknya belum bisa memastikan karena menunggu pengecekan dari pihak BKSDA.

BKSDA Sumsel Duga Masyarakat Lakukan Aktifitas di Habitatnya Harimau

Dikatakanya awalnya pihak Polsek mendapat informasi dari masyarakat.

Saat itu dari keterangan saksi Yusmani Qalsum (50) security PT Green Lahat dan Wiwin (43) Desa Singapure, Kecamatan Kota Agung Lahat bahwa sekitar pukul 23.30 WIB, bertempat di sekitar pos security PT Green Lahat desa Singapure telah terlihat satu ekor harimau belang warna coklat hitam muka putih.

Kedua saksi selesai makan malam, di tempat parkir samping pos security, ada anak anjing yang menyalak berlari ke arah jalan.

KRONOLOGI Mustadi Tewas Diterkam Harimau, Sedang Ambil Pikat Burung, Harimau Muncul dari Kebun Kopi!

Tiba-tiba terlihat satu ekor harimau belang berjalan memdekati pos.

Lalu kedua saksi berlari masuk ke dalam pos sambil membuat suara gaduh agar harimau pergi.

Akan tetapi harimau tetap belum mau pergi sekitar 20 menit. Kemudian lewat beberapa karyawan pulang kerja mengendarai sepeda motor , barulah harimau tersebut ke arah belakang pos.

Petugas mengukur jejak kaki harimau yang ditemukan di Desa Singapure Lahat.
Petugas mengukur jejak kaki harimau yang ditemukan di Desa Singapure Lahat. (handout)

Dari info itu, anggota Polsek langsung mengecek lokasi. Aparat lalu menemukan jejak kaki diduga harimau di belakang pos.

Dengan ukuran tapak kaki 16 cm X 15 cm. Jarak kaki depan dan belakang antara 110 cm sampai dengan 135 cm. Selanjutnya, Polsek berkoordinasi dengan BKSDA Isau Isau untuk kelapangan guna lebih memastikan tapak yg ditemukan tersebut.

Setue Makin Ganas, Sebab Perjanjian Sakral Sudah Diingkar? Ini Penjelasan Pemerhati Budaya Sumsel

Pihaknya juga telah memasang tanda larangan ditapak yang ditemukan agar tidak dirusak oleh warga. Serta menghimbau kepada warga melalui kades Desa Singapure untuk tidak terlalu menimbulkan ketakutan yg berlebihan.

Namun tetap waspada dan jangan ke kebun seorang diri.

"Yang jelas jangan sampai takut berlebihan namun tetap waspada," tukasnya.

Atas temuan itu juga, Kepala Desa Singapure Arsito Hasan mengeluarkan surat himbauan kepada warganya untuk tidak melaksanakan aktifitas berkebun untuk menghindari kontak dengan harimau.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved