Eks Dirut Garuda Ari Ashkara Tak Punya Moge di Rumah, Tapi Masuk Orang Tajir di Bali, Segini Asetnya
Eks Dirut Garuda Ari Ashkara Tak Punya Moge di Rumah, Tapi Masuk Orang Tajir di Bali, Segini Asetnya
motor gede (moge)
Selama itu, ia mengaku tak pernah menjumpai ada moge di rumah ini.
''Di rumahnya hanya dijaga dua pembantu. Dan di garasinya hanya stay satu mobil saja. Saya sering ke sana buat nganter surat-surat,'' jelasnya.
Mustika pun mengaku kaget saat melihat berita ini di laman Facebook, bahwa tetangganya dipecat oleh Menteri BUMN, Erick Thohir.
Padahal, selama ini ia mengenal keluarga ini sangat royal jika ada kegiatan di kampung.
''Sering mereka bantu-bantu kegiatan banjar dalam bentuk dana sumbangan,'' ujarnya.
Seperti diketahui, karier Ari Ashkara yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Garuda Indonesia kini berakhir buruk.
Ari Askhara dicopot dari jabatannya tersebut oleh Menteri BUMN, Erick Thohir akibat tersandung kasus penyelundupan lewat pesawat Garuda, maskapai penerbangan yang dipimpinnya.
Ari kedapatan menyelundupkan onderdill dan motor gede (moge) Harley Davidson keluaran tahun 1972 serta dua sepeda lipat mewah merk Brompton di dalam pesawat Garuda dari Toulouse, Perancis-Jakarta.
Erick Thohir Direksi Lagi
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bersama dengan Dewan Komisaris Garuda Indonesia memberhentikan sementara jajaran direksi yang terlibat dalam penyelundupan Harley Davidson dan dua unit sepeda Brompton.
Asal tahu saja, Berdasarkan manifest, ada empat direktur yang terlibat dalam penyelundupan. Keempat Direksi tersebut tersebut adalah I Gusti Ngurah Askhara (Direktur Utama Garuda), Iwan Joeniarto (Direktur Teknik dan Layanan Garuda), Mohammad Iqbal (Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha) dan Heri Akhyar (Direktur Capital Human).
Namun, hingga saat ini Erick baru menetapkan pencopotan jabatan terhadap Ari Askhara. Sedangkan, untuk Iwan Joeniarto, Mohammad Iqbal dan Heri Akhyar belum ditetapkan nasib kariernya di maskapai pelat merah tersebut
Komisaris Utama Garuda Indonesia Sahala Lumban Gaol seperti dilansir dari tribunnews mengatakan, seluruh Dewan Komisaris menyepakati untuk memberhentikan seluruh jajaran direksi yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam penyelundupan tersebut. Hanya saja dirinya tidak merinci siapa saja Direksi yang diberhentikan.
Namun berdasarkan rapat yang hadir pada hari ini, hanya ada dua direksi yang hadir. Pertama adalah Plt Direktur Utama Fuad Rizal dan Direktur Niaga Garuda Indonesia Pikri Ilham Kurniansyah.