Pemuda NTT Tewas Disambar Petir saat Terima Telepon, Ada 10 Titik Luka Mengerikan Ditubuh & Kemaluan
Pemuda NTT Tewas Disambar Petir saat Terima Telepon, Ada 10 Titik Luka Mengerikan Ditubuh & Kemaluan
Ambruk di tempat dan tidak bernyawa, celana bagian kakinya robek, Pemuda di NTT Tewas Disambar Petir saat Terima Telepon, Terdapat 10 Titik Luka Mengerikan Ditubuhnya dan kemaluan
SRIPOKU.COM-Pemuda NTT Tewas Disambar Petir saat Terima Telepon, Ada 10 Titik Luka Mengerikan Ditubuh & kemaluan
Berhati-hatilah saat menerima telepon di jalan, apalagi suasana hari tengah hujan deras dan di bawah pohon, buktinya, Dona Nenoliu (22) warga Desa Mio, Kecamatan Amanuban Selatan, Senin (2/12/2019) siang, Pemuda NTT atau Nusa Tenggara Timur tewas disambar petir.
Dona, Pemuda di NTT ini ambruk seketika dan tewas di tempat setelah disambar petir.
Akibat disambar petir itu, ditubuh Dona, Pemuda NTT ini Terdapat 10 Titik Luka Mengerikan Ditubuhnya.
Korban saat pertama kali dilihat ibunya, sudah terkapar tak bernyawa di bawah pohon Asam tempatnya Terima Telepon akibat disambar petir, hasil visum ada 10 Titik Luka Mengerikan Ditubuh & Kemaluan.
Termasuk kondisi celana levis Pemuda NTT Tewas Disambar Petir, sehingga terlihat kondisi celananya yang robek-robek dan titik yang hangus terbakar.
Akibat disambar petir ini, memang mengerikan, sehingga Sarci Tanu ibu korban pun kaget.
Apalagi ditubuh Pemuda NTT ini terdapat luka-luka mengerikan yang dialami putra pertamanya ini,
Berikut Kronologis, Fakta-Fakta dan Luka-Luka Mengerikan Ditubuh Dona, Pemuda NTT ini disambar petir:
1. Tewas Ditempat saat Terima Telepon
Fakta bahwa, Dona Nenoliu (22) warga Desa Mio, Kecamatan Amanuban Selatan, Senin (2/12/2019) siang, tewas seketika akibat disambar petir.
Korban disambar petir saat sedang mengangkat panggilan telepon di bawah pohon asam.
2. Kronologis
Kapores TTS, AKBP Ariasandy, S.IK saat dikonfirmasi pos kupang.com melalui Kapolsek Amanuban Selatan, Ipda Made Wijaya, SH menceritakan, korban bersama ibu kandungnya, Sarci Tanu dan dua orang adiknya kandungnya atas nama Antonius Nenoliu dan Lianse Lasaa berboncengan dengan menggunakan sepeda motor usai pulang dari Puskesmas Panite Kecamatan Amanuban Selatan.