Berinta Palembang

Dinilai Menyiksa, Pentas Lumba-Lumba di Palembang Trade Center Diprotes, Ini Jawaban Pengelola

Meskipun mendapat protes dari sejumlah kalangan, penyelenggara tetap mengadakan pertunjukan pentas lumba-lumba di Palembang Trade center.

Editor: Tarso
TRIBUN SUMSEL.COM/HARTATI
Pentas lumba-lumba di PTC ramai diserbu pengunjung. Pertunjukan ini akan berlangsung hingga 29 Desember mendatang. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pentas lumba-lumba yang berlangsung di Palembang Trade Center mulai 22 November hingga 29 Desember mendatang diprotes sejumlah kalangan karena dinilai menyiksa binatang.

Dalam selebaran yang beredar mengajak masyarakat hadir berdiskusi dan menolak keberadaan pentas lumba-lumba ini karena bisnis dan penyiksaan hewan bukanlah pendidikan.

Tomy Alfredo, Manager pentas lumba-lumba mengatakan pro dan kontra itu biasa dan selalu ada di kota mana saja dan tidak akan membuatnya bersama tim mengehentikan pentas.

Dia mengatakan pentas ini sudah tahun ke tiga dan dua tahun lalu tidak ada protes atau kontra dan mengapa baru tahun ini terjadi.

Lagi pula pentas lumba-lumba yang dijalankannya sudah mengantongi izin sehingga bisa dilakukan. Kalaupun tidak ada izin tidak mungkin akan dipentaskan.

"Pro dan kontra itu biasa sebagai bumbunya agar kami tidak terlena dan berusaha yang terbaik bagi hewan tersebut," ujarnya, Kamis (28/11/2019).

Tomy mengatakan setiap hari ada empat pertunjukan dengan empat jenis hewan yakni lumba-lumba, burung kakak tua, berang-berang dan beruang madu.

Hendak Pesta Sabu-Sabu Dua Warga di Muaraenim Ini Digerebek Polisi Disaksikan Kepala Dusun

Video: Penjambret Sadis Tarik Paksa Tas Mahasiswi Hingga Terpental Beberapa Meter dan Terkapar

Peringati Hari HIV AIDS 2019, Ini Jumlah Persentase Umur Para Penderita, Lengkap dari Tahun 1987

Setiap hewan itu masing-masing tampil 15 menit sehingga tidak benar jika hewan itu disiksa dengan dipaksa menghibur penonton sepanjang pertunjukan apalagi sepanjang hari.

"Waktu pertunjukannya singkat paling cuma 15 menit karena dibagi pertunjukan oleh sejumlah hewan itu bukan cuma lumba-lumba saja," ujarnya.

Pentas lumba-lumba ini sudah hadir dan mulai dipertontonkan sejak Jumat 22 November lalu. Setiap hari ada empat sesi pertunjukan dan akhir pekan lima sesi pertunjukan.

Setiap pertunjukan berlangsung satu jam dengan beragam hewan yang dihadirkan yakni lumba-lumba, burung kakak tua, berang-berang dan beruang madu.

Kapasitas gedung pertunjukan 400 orang tiket biasa dan 25 orang tiket VIP.

Tiket masuk dibandrol Rp 50 ribu per orang, VIP 75 ribu, dan ada diskon 50 persen untuk rombongan sekolah dengan jumlah minimal 25 orang.

Penonton juga bisa berfoto bersama lumba-lumba tersebut dengan membeli tiket berfoto Rp 40 ribu sudah termasuk biaya cetak 4R dan biaya cetak ulang foto Rp 15 ribu. 
 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved