Jadi Runner-up Piala Dunia Bowling Qubica AMF, Begini Kata Peboling Indonesia Ryan Leonard Lalisang

Ryan Leonard Lalisang nyaris menjadi juara pada final nomor perorangan putra Kejuaraan Dunia 55th Qubica AMF Bowling World Cup (BWC) 2019

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Pelatih Boling Timnas Gatot Aryo Nugroho berfoto selfie Peboling Indonesia Ryan Leonard Lalisang dan peboling putri Indonesia Shinta Shinta Ceysaria Yunita, Ketua Umum PB PBI Hj Percha Leanpuri BBus MBA pada penutupan Kejuaraan Dunia 55th Qubica AMF Bowling World Cup (BWC) 2019 di venue Bowling Center Jakabaring Sport City (JSC), Sabtu (23/11/2019). 

Jadi Runner-up Piala Dunia Bowling Qubica AMF, Peboling Indonesia Ryan Lalisang: Ini Pencapaian Tertinggi Saya

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Ryan Leonard Lalisang nyaris menjadi juara pada final nomor perorangan putra Kejuaraan Dunia 55th Qubica AMF Bowling World Cup (BWC) 2019 di venue Bowling Center Jakabaring Sport City (JSC), Sabtu (23/11/2019).

Ryan kelahiran Balikpapan 21 Agustus 1980 ini harus puas dengan total poin yang diraihnya 202.

Di bawah tepukan tangan dukungan para suporter yang menyaksikan babak final, Ryan harus mengakui permainan peboling profesional asal Afrika Selatan Francois Louw yang menorehkan 237 poin.

"Ini meraih nomor 2 merupakan pencapaian tertinggi saya selama Qubica. Qubica tahun lalu daya nomor 8," ungkap Ryan.

Ryan menyebut sejauh ini atas pencapaian hasil ini dirinya merasa cukup senang di tempat tuan rumah, ia masuk final.

Tempati Peringkat 6, Ryan Peboling Indonesia Melaju 8 Besar Kejuaraan Dunia Bowling

"Boleh dibilang tidak ada di bayangan saya. Karena awalnya saya fokus top 8. Top 8 masuk 4 besar.

Boleh dibilang masuk ke final sedikit lagi.

Boleh dibilang setengah game kalau dapat kesempatan bisa jadi juara dunia pertama kali buat Indonesia.

Tapi itulah kalau kesalahan, ya hasilnya kita bayar sendiri kita kalah," katanya.

Ia mengaku selama pertandingan tidak merasakan ada kendala. Ia sadar dalam permaian bola boling ini, atlet memang dituntut tidak boleh membuat kesalahan.

"Tapi saya yang buka duluan. Saya pikir saya bisa pergunakan yang dia foul tadi.

Itu kan sangat merugikan dia tuh. Tapi saya tidak pergunakan. Saya kurang.

Dia (Francois Louw, peboling Afrika Selatan) sangat pantas ya karena sejak hari pertama dia main bagus sekali. Mungkin kemarin, hari ini kurang bagus.

Harus Puas Di Peringkat 18 ,Peboling Putri Indonesia Shinta Ceysaria Yunita Gagal Masuk 8 Besar

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved