Hari Ini, Komisi V DPR RI Tinjau Trans Sumatera Ruas Tol Terpeka

Komisi V DPRD Sumsel akan melakukan tinjauan di jalan tol terpanjang di Indonesia tersebut.

Editor: Refly Permana
Tribun Sumsel.com/Nando Zein
Sejak dibuka ruas jalan tol Terbanggi - Pematang Panggang Kayuagung bahkan digratiskan selama sebulan, arus lalu lintas kendaraan truk barang ramai lancar melewati jalan tol trans sumatera ruas Terpeka tersebut, Senin (18/11/19) 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sekitar satu pekan pasca diresmikan Presiden Jokowi, tol Trans Sumatera ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayuagung (Terpeka) akan kembali didatangi rombongan dari Jakarta. Kali ini, yang akan datang ke sana adalah Komisi V DPRD RI.

Berdasarkan jadwal agenda kegiatan Gubernur Sumsel Herman Deru Kamis (21/11/2019), Komisi V DPRD Sumsel akan melakukan tinjaun di jalan tol terpanjang di Indonesia tersebut.

Rombongan Komisi V DPR RI berangkat dari Jakarta sekitar pukul 08.45. Ketika berita ini diturunkan, rombongan kemungkinan besar sedang dalam perjalanan sudah berada di lokasi.

Jangan Menyesal Paksa Melintas, Ini Alasan Tol Kayuagung-Palembang belum Dibuka Seperti Terpeka

Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayuagung (Terpeka) memiliki panjang mencapai 189 kilometer. JTTS ini diklaim yang terpanjang di Indonesia.

Jumat (16/11/2019) lalu, secara langsung diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo.

Dengan diresmikannya JTTS ruas tol dari Terbanggi Besar menuju Kayuagung ataupun sebaliknya mulai tadi pagi sudah dapat dilewati kendaraan umum, Sabtu (16/11/2019).

Tol Terpeka akan Ditambah Exit Tol, akan Tersambung ke Jalinsum, Kini Proses Bebas Lahan

Balai Besar Pengelolaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah V memastikan akan ada penambahan exit tol untuk ruas tol Kayuagung-Terbanggi Besar. Penambahan Exit Tol sendiri rencananya akan langsung tersambung dengan Jalan Nasional yakni Jalan Lintas Timur Sumatera (Jalintimsum).

Kepala Kepala Balai Besar Pengelolaan Jalan Nasional (BBPJN) V, KGS Saiful Anwar mengatakan penambahan exit tol ini diharapkan agar pengguna jalan tidak terfokus dengan gerbang tol Calikah yang berada di daerah Kayuagung.

Sedangkan untuk pengerjaanya akan di bagi dengan Pemerintah Provinsi, Kabupaten, dan Hutama Karya.

Lebih lanjut kata Syaiful, tender pengerjaannya akan dibagi HK 2 kilometer sekaligus gerbang tolnya, lalu Pemprov akan garap 6 kilometer dan BBPJN 11 kilometer, lalu sisanya 8 kilometer kabupaten.

"Jalan Nasional Lintas Timur daerah Mataram Jaya dan Simpang Lubuk Siberuk, panjang sekitar 27 kilometer" ujarnya di Hotel Santika Premier Selasa (19/11/2019).

Akhir Pekan di Tol Terpeka, Ramai Terkendali tanpa Antrian Kendaraan, ke Lampung Makin Cepat

Sementara ini, pihaknya tengah menunggu pembebasan lahan yang dilakukan Pemkab OKI.

Jika sudah dilakukan Pembebasan lahan pihaknya juga menunggu tender.

Kemungkinan pengerjaan pembangunan Exit Tol ini dilakukan tahun 2020.

"Dari pemkab bilang jika pembebasan lahan di lakukan tahun depan (2020).

Jadi, kalau sudah di bebaskan, kita bisa lakukan MoU dengan Pemprov dan Pemkab. Itupun kami juga akan menunggu jika berita acaranya pembebasan sudah selesai," tutupnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved