Masih Membahayakan, Warga Keluhkan Jembatan Talang Bulang PALI, Dijanjikan Rampung Akhir 2019

Masih Disoal Warga Bahayakan Pengendara, Jembatan Talang Bulang PALI Dijanjikan Rampung Akhir Tahun

SRIPOKU.COM, PALI--Pembangunan jembatan sementara yang berada di Desa Talang Bulang, Kecamatan Talang Ubi kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) saat ini kembali disoal warga.

Sebab, jembatan alternatif bagi para pengendara melintas ini masih dirasa membahayakan keselamatan, baik roda dua maupun roda empat.

Pantauan dilokasi, Rabu (20/11/2019) pagar pembatas di sisi kiri dan kanan jembatan sementara tersebut nampak sudah roboh. Sehingga, kondisi tersebut sangat dikeluhkan pengendara melintas.

Ketua Pimpinan Kecamatan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Talang Ubi, Jhon Arman menilai pembangunan jembatan Talang Bulang sangat lamban.

Menurut dia, kondisi jembatan ini diperparah disaat hujan turun. Selain membuat jalanan menjadi licin ditambah tanah merah yang ditakutkan akan mencelakai pengendara.

"Takutnya pengendara tergelincir masuk ke dalam Sungai dikarenakan pagar pembatas tidak ada," ungkapnya, Rabu.

Dia  berharap kepada pihak terkait untuk mempercepat pembangunan jembatan tersebut. Lantaran masyarakat sangat membutuhkan karena akses utama menuju Bumi Serapat Serasan.

Sementara, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Jembatan Talang Bulang, Rudi Susilo mengatakan, pihaknya dibantu dengan PT Surya Bumi Agro Langgeng terus melakukan perawatan jembatan tersebut, bahkan setiap hari.

Menurut Rudi, permasalahan kerusakan jembatan sementara tersebut disebabkan masalah kendaraan yang melintas melewati tonase.

"Perencanaan awal pembangunan jembatan sementara diprediksi untuk kapasitas kendaraan 20 ton, karena kita toleransi banyak kendaraan pabrik yang melintas. Namun realisasinya sekarang hanya berkapasitas 8 ton, sesuai dengan aturan yang berlaku," jelas Rudi.

Ia memastikan pembangunan Jembatan Talang Bulang akan rampung akhir Desember 2019.

"Saat ini kondisinya sudah 70 persen. Kendalanya sekarang menunggu balok jembatan datang yang dipesan dari Karawang dan sekarang lagi dalam perjalanan. Untuk anggaran yang digunakan sebesar Rp 6,7 Milyar dari APBD Provinsi Sumatera Selatan," jelasnya.