Kisah Pilu Anak Yatim yang tak Pernah Lihat Wajah Ibunya, Ditinggal Pergi ke Malaysia, Makan Susah!
Kisah Anak Yatim Berjuang Mencari Sesuap Nasi, Ditinggal Ibu dan Tidak Pernah Tahu Raut Wajah Ibu
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
Kisah Pilu Anak Yatim yang tak Pernah Lihat Wajah Ibunya, Ditinggal Pergi ke Malaysia, Makan Susah!
SRIPOKU.COM - Tanggal 20 November setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Anak Universal.
Hari Anak Universal yang diperingati setiap 20 November ini diresmikan oleh United Nations atau Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) pada 1954.
Dikutip dari Bobo.id, Rabu (20/11/2019) tujuan dibentuk Hari Anak Universal yang diperingati setiap 20 November adalah untuk mempromosikan tentang kebersamaan internasional, kesadaran, dan meningkatkan kesejahteraan anak-anak di seluruh dunia.
Tidak hanya menetapkan Hari Anak Universal, PBB juga mengatur hak-hak anak yang berlaku di seluruh dunia.
Diantaranya adalah hak anak mendapatkan perlindungan dan berbagai fasilitas.
Selain itu juga hak tidak dibedakan berdasarkan penampilan.
• Kisah Anggota TNI Amalkan Sholawat Rasakan Keajaiban Dahsyat, Saldo ATM Terisi Secara Mengejutkan!

Anak-anak harus mendapatkan fasilitas kesehatan dan mendapatkan pendidikan yang baik.
Anak yang menyandang disabilitas juga harus mendapatkan fasilitas yang baik.
Namun, tak semua anak memiliki nasib yang sama.
Bahkan salah satu bocah malang ini harus menelan kenyataan pahit setelah menjadi yatim dan berjuang mencari sesuap nasi.
Berikut kisahnya dirangkum Sripoku.com melalui kanal Youtube Cak Budi Official, Rabu (20/11).
• Bisa Bahayakan Kesehatan! Inilah 6 Makanan yang Seharusnya Tidak Dikonsumsi Bersama Minuman Bersoda

Kisah pilu bocah asal Desa Tepis Donomulyo, Secang Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Pemilik akun Cak Budi Official menyambangi langsung bocah malang tersebut.
Cak Budi pemilik akun tersebut awalnya menceritakan jika dirinya tidak sengaja melihat anak kecil dalam perjalanannya ke Salatiga.
Pemilik akun Youtube Cak Budi Official kemudian turun dari kendaraannya dan menghampiri bocah yang diketahui bernama Galih.
Ia ternyata sedang berjualan gorengan dan keripik tales.
Cak Budi lalu berbincang-bincang dengan Galih di depan sebuah pertokoan dengan barang jajakan Galih disampingnya.
Bahkan diketahui tempat tinggal Galih berada di sebuah desa terpencil dan membutuhkan waktu lama untuk pulang ke rumahnya.
• Kisah Driver Ojol yang Terpaksa Larikan Jenazah Bayi 6 Bulan dari Rumah Sakit, Miris dan Bikin Haru!
Galih menjual keripik tales yang sudah dibungkus hanya dengan seribu rupiah, sedangkan gorengannya seharga 500 rupiah.
Galih pun menceritakan kisah pilu hidupnya yang kini yatim dan ditinggal ibunya hingga saat ini.
"Kamu masih sekolah?," tanya Cak Budi sambil memeriksa dagangan Galih.
• Kisah Sukses Seorang Wanita yang Bisnisnya Lancar, Ternyata Rahasianya Sering Dawamkan Sholawat Nabi
Galih menjawab hanya dengan menggelengkan kepalanya.
"Gak sekolah? Kenapa gak sekolah?," tanya Cak Budi kembali.
"Mau bantu bibi cari uang," jawab Galih.
Galih yang berusia 12 tahun ini mengaku tidak sekolah dan lebih memilih membantu bibinya mencari uang.
Hal yang lebih memilukan, jika semua dagangan Galih laku terjual dalam satu hari, dirinya hanya mendapat uang 20 ribu rupiah.
"Kalau tidak habis dagangan, terkadang hanya mendapat uang 7.000 sampai 10.000 rupiah," ujar Galih.
• 12 Manfaat Dahsyat Puasa Senin Kamis, Bantu Cegah Penuaan Dini, Bacaan Niat Puasa Latin Lengkap Arti

Cak Budi kemudian meminta izin untuk mengunjungi tempat tinggal Galih.
Dirinya mengaku jika penasaran anak sekecil ini masih jualan.
"Gak sekolah lagi, katanya gak mau sekolah pengen bantu-bantu bibinya cari uang," kata Cak Budi.
Cak Budi pun menanyakan keberadaan orangtua Galih.
"Oh iya om mau tanya, ayah ibu masih ada?," tanya Cak Budi.
"Sudah tidak ada," jawab Galih.
"Kemana?," tanya Cak Budi lagi.
"Ibu merantau ke Malaysia, bapak sudah meninggal," jawab Galih sambil menahan tangis.
Galih pu meneteskan airmata seraya merespon pertanyaan Cak Budi jika dirinya merindukan sosok sang ayah.
"Ya Allah, gak nyangka ya saya lewat sini tadi dipertemukan dengan anak ini ya, Galih pernah lihat sosok ayah?," ujar Cak Budi.
"Pernah," jawan Galih.
Lalu Cak Budi menawarkan diri untuk mengantar Galih untuk pulang kerumah sembari menyeka airmata Galih.
• Gadis Cantik Ini Pilih Jadi Tukang Ojek Online Ketimbang Jadi Simpanan Om-om, Akui Sering Ditelpon!
Dalam perjalanan pulang, Cak Budi kembali berbincang dengan Galih perihal kehidupannya.
Galih sudah lama berjualan gorengan dan keripik, jika tidak berjualan dirinya bekerja memungut sampah.
"Ya terkadang saya kerja memungut sampah, tetapi sekarang hari ini libur," kata Galih.
Galih tinggal hanya berdua dengan bibinya.
"Ya Allah anak sekecil ini umur 12 tahun yang seharusnya seusia Galih ini saatnya bermain-main bersama keluarga, sekolah, tapi tidak Galih berjualan, bekerja, mencari uang demi membantu bibinya yang merawat dia," ungkap Cak Budi.
• Kisah 7 Pemuda Asal Medan yang Sukses Serentak Jabat Kapolres, Salah Satunya Kapolres OKU di Sumsel!

Cak Budi kembali menanyakan sosok ibu Galih yang diketahui hingga kini merantau ke Malaysia.
"Galih kalo ibu kamu ke Malaysia sudah lama?," tanya Cak Budi.
"Sudah, semenjak saya kecil," ucap Galih.
Bahkan Galih mengaku tidak pernah melihat sosok ibunya.
"Kangen gak sama ibu?," tanya Cak Budi.
"Kangen sekali sama ibu, tetapi ibu tidak pulang-pulang," jawab Galih kembali meneteskan airmata.
"Nanti kita bantu temukan dengan ibu ya, semoga ibu bisa melihat," ungkap Cak Budi.
• Kisah Nyata Seorang Istri, Mantan Suami Kembali Nafkahi Anak, Urusan Dipermudah Baca Sholawat Ini!
Berikut keterangan pada kanal Youtube Cak Budi Official
Pagi ini hati ini bagaikan di cabik-cabik melihat dan mendengar kisah bocah kecil yatim ini, ingin menjerit sekeras-kerasnya bagaimana tidak anak sekecil itu tanpa kedua orang tua harus berjuang keras demi menghidupi dirinya dan bibi yang merawatnya.
Berjualan seadanya tanpa memikirkan dirinya yang seharusnya masih harus sekolah dan bermain seperti teman-temannya yang lain.
Ayahnya telah meninggal dunia sedangkan sang ibu merantau hingga sampai saat ini tak pernah kunjung pulang dan mirisnya anak yatim panggil saja Galih tidak pernah tau raut wajah ibunya.
Tangisnya pecah saat saya tanya tentang kedua orang tuanya.
• Kisah Perjalanan Hidup Ustaz Taufik Hasnuri, Tetap Berdakwah Meski Sakit karena Ceramah Kewajiban
Saya tidak sanggup membayangkan jika itu saya pasti tidak kuat menjalaninya. Pertemuan yang sangat tidak di duga-duga ini sangat membuat hati ini terluka melihat Galih sosok anak kecil yang pinter dan
komunikatif.
Dia tidak mau sekolah dan punya alasan ingin membantu bibinya mencari uang, saat saya tanya kenapa tidak mau sekolah.
Bocah yatim ini tinggal di desa Tepis Donomulyo, Secang kab. Magelang untuk bisa sampai ke desa itu butuh waktu sejam karena lokasi desa itu sangat terpencil.
• Diculik dan Disandera di Irak, Anggota DPR RI Ini Dibebaskan Presiden SBY, Begini Jalan Kisahnya!
• Kisah Nyata Seorang Istri, Mantan Suami Kembali Nafkahi Anak, Urusan Dipermudah Baca Sholawat Ini!
• Sempat Keguguran, Ibu di Palembang Ini Melahirkan Bayi Kembar 3 di RSMH Palembang, Berikut Kisahnya!
• Kisah Nyata Wanita Relakan Suami Direbut Pelakor Setelah 11 Tahun Berumah Tangga, Alasannya Pilu