10 Pecatur Sumsel Bertolak ke Kejurnas Prakualifikasi PON Brastagi. Bidik Empat Tiket PON XX Papua
10 Pecatur Sumsel Bertolak ke Kejurnas Prakualifikasi PON Brastagi. Bidik Empat Tiket PON XX Papua
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Budi Darmawan
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Sebanyak 10 pecatur diberangkatkan Percasi Sumsel untuk berlaga di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Prakualifikasi PON pada 20-27 November 2019 di Brastagi, Sumatera Utara, Rabu (20/11/2019).
Sebanyak 10 atlet catur Sumatera Selatan bertolak menuju Kualanamu International Airport Sumatera Utara dari Bandara Internasional SMB II Palembang.
Sepuluh atlet tersebut adalah Alivia Novyansari WNM, Nyimas Sonya Nafa WNM, Nyimas Shieta Prima WNM, Alicia Fitri Wahida, Xena Lorens, Rian Kapriaga FM, Godam Eko HS, MN, Kleo Patra MN dan Guntur.
Mereka akan membidik empat tiket PON XX Papua 2020 dinomor standar perorangan putri, standar beregu putri, Play of standar beregu putra dan veteran U-60.
"Kita butuh support, hampir saja gagal ikut Pra PON, karena untuk ikut PON Papua harus ikut seleksi dulu," ungkap Sekretaris Umum Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Sumsel, Nuraini Tjik Aman, S.Sos usai melepas Kontingen Catur Sumsel di Bandara Internastional SMB Palembang melalui rilis yang diterima Sripoku.com.
Ia menambahkan bahwa pihak Percasi Sumsel berupaya keras agar anak asuhnya tak kecewa karena gagal sebelum perang menuju PON Papua, sebuah kompetisi paling bergengsi Tanah Air.
"Meski mereka terbatas dan belum mampu diberi uang saku karena pinjaman hanya sebatas akomodasi," jelasnya.
Mursili berharap agar KONI Sumsel bisa memberi dukungan baik moril maupun materiil agar atlet catur Sumsel bisa terfasilitasi karena perjuangan 10 atlet tersebut membawa nama Sumsel.
Sementara itu, salah satu atlet catur Sumsel yang akan turun di Play Off standar beregu putra mengatakan bahwa persiapan sudah dilakukan maksimal jelang keberangkatan.
"Setiap hari latihan, Sabtu dan Minggu full satu hari. Artinya kita benar-benar siap turun. Puj juga rekan atlet putri yang juga siap merebut tiket PON," jelasnya.
Meski semangat yang menggebu namun kontingen Sumsel tak kemudian jumawa, mereka mengakui bahwa rival dari Pulau Jawa dan DKI menjadi musuh yang cukup berat.
Dia berharap pengalaman juara dua kali Porwil yakni 2012 dan 2015 lalu menjadi terulang setelah tim putra sempat gagal di Porwil Bengkulu sehingga ikut di Play Off. (Abdul Hafiz/rel)