Ada 2 di Indonesia, Ini 9 Gunung Berapi Miliki Letusan Paling Hebat, Bisa Lenyapkan Isi Bumi!
Meski terlihat indah, nyatanya keberadaan gunung berapi juga perlu untuk diwaspada, bahkan di Indonesia ada 2 yang memiliki letusan paling hebat
Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Minggu (17/11/2019) sekitar pukul 10.46 WIB, gunung merapi kembali mengeluarkan awan panas, letusan terjadi setinggi 1000 meter.
Letusan gunung yang terletak di perbatasan DIY dan Jawa Tengah ini tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimal 70 mm dengan durasi 155 detik.
Dalam letusan kali ini, terjadi letusan setinggi 1000 meter dan angin bertiup ke arah Barat.
Sebelumnya, pada Sabtu (9/11/2019) lalu, Gunung Merapi juga menunjukkan peningkatan aktivitasnya.
Tepat pukul 6.21 WIB, terpantau terjadi awan panas letusan dengan durasi 160 detik serta amplitudo maksimal 65mm.
Terpantau kolom letusan setinggi 1.500 meter dan condong ke arah barat.
Meski terlihat indah, nyatanya keberadaan gunung berapi juga perlu untuk diwaspadai.
Bagaimana tidak, gunung berapi sendiri merupakan gunung yang bisa meletus dan membahayakan lokasi sekitar.
Secara umum dilansir Sripoku.com dari Wikipedia, gunung api atau yang biasa dikenal dengan sebutan gunung berapi merupakan istilah yang dapat didefinisikan sebagai suatu sistem saluran fluida panas yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan pada saat meletus.

Gunung berapi ternyata juga memiliki jenisnya.
Salah satunya gunung berapi super atau yang biasa disebut supervolcano.
Supervolcano adalah gunung berapi yang memiliki magnitudo letusan sampai 8 dalam indeks letusan gunung berapi.
Dimana angka 8 merupakan angka tertinggi dan paling merusak.
Maka dari itu, supervolcano ini memiliki potensi letusan yang maha dahsyat.
Bahkan bisa memunahkan segala macam kehidupan di bumi.
Nah dilansir Sripoku.com dari Express.co.uk, berikut daftar supervolcano yang ada di bumi ini.
• BREAKING NEWS : Warga Tanjung Sakti Lahat Dikabarkan Diterkam Harimau
• BREAKING NEWS : Warga Tanjung Sakti Lahat Dikabarkan Diterkam Harimau
1. Kaldera Yellowstone

Dilansir dari Wikipedia, Kaldera Yellowstone merupakan supervolcano yang terletak di Taman Nasional Yellowstone, Amerika Serikat.
Tepatnya terletak di Wyoming barat laut.
Ini supervolcano paling terkenal dan diduga paling kuat.
Dia meletus terakhir pada 700.000 tahun lalu. Kalau meletus lagi, diperkirakan ia bisa membunuh 87.000 orang dan dua pertiga kawasan Amerika tak bisa dihuni lagi.
2. Kaldera Long Valley

Kaldera kedua yang ada di Amerika Serikat adalah Kaldera Long Valley.
Terletak di Long Valley, California, kaldera tersebut terjadi berkat letusan The Valley pada 760 ribu tahun yang lalu.
• Aksi Nikita Mirzani di Kamar Mandi Direkam Billy Syahputra, Nyai Marah Pakaian Dalam Terlihat Jelas!
• 2 Kali Jadi Janda, Terungkap Sosok Suami Pertama Yuni Shara, Alami Trauma Berat Nikah Cuma 4 Bulan
3. Valles Caldera

Adalah kaldera vulkanik seluas 13,7 mil (22,0 km) di Pegunungan Jemez di utara New Mexico.
Letusan besar yang terjadi dari Valles pada 1,2 juta dan 1,6 juta tahun yang lalu telah membentuk titik besar di wilayah New Mexico.
4. Danau Toba

Danau terluas di Indonesia dan Asia Tenggara ini terbentuk akibat letusan hebat Gunung Toba pada 74 ribu tahun lalu.
Letusan itu menyemburkan material yang diklaim mengakibatkan pendinginan global selain tentunya korban yang luar biasa banyak.
Ahli menyatakan ada 'kekuatan' besar di bawah Danau Toba yang potensial meledak di masa depan.
• Prakiraan Cuaca BMKG di Kota Palembang Hari Ini, Minggu 17 November 2019, Cerah Sepanjang Hari
• Menpora dan Menhub Dijadwalkan Hadiri Pembukaan Kejuaraan Qubica AMF Bowling World Cup 2019
5. Taupo Caldera

Danau Taupo di tengah Pulau Utara Selandia Baru merupakan kaldera supervolcano riolitik besar dan disebut gunung berapi Taupo.
Gunung berapi besar ini telah memicu dua letusan terbesar di dunia pada masa geologi terkini.
Gunung berapi Taupo merupakan bagian dari Zona Vulkanik Taupo, sebuah kawasan vulkanik yang terbentang dari Gunung Ruapehu di selatan hingga Pulau White di Teluk Plenty.
Taupo mulai meletus sekitar 300.000 tahun yang lalu, tetapi letusan utama yang masih mempengaruhi bentang alam di sekitarnya adalah letusan Oruanui sekitar 26.500 tahun yang lalu yang telah membentuk kaldera Taupo.
Letusan lainnya adalah letusan Hatepe sekitar 1.800 tahun yang lalu. Namun, mungkin telah terjadi beberapa letusan lain, dan letusan besar terjadi setiap seribu tahun.
6. Aira Caldera

Kaldera Aira adalah kaldera vulkanik raksasa di selatan Kyushu, Jepang.
Kaldera ini terbentuk oleh letusan besar kira-kira 22.000 tahun yang lalu.
Kota utama Kagoshima, Kagoshima dan gunung berapi Sakurajima berusia 16.000 tahun ada di kaldera.
7. Kaldera La Garita

Kaldera La Garita adalah kaldera vulkanik besar di lapangan vulkanik San Juan di Pegunungan San Juan dekat kota Creede di Colorado barat daya, Amerika Serikat.
Kaldera La Garita atau endapan vulkanik, dikenal sebagai tufa Fish Canyon ini terdiri dari dasit, batuan beku yang terbentuk dari lava.
• Ulang Tahun Herman Deru ke 52, Begini Perjalanan Karir Gubernur Sumsel ke 16 Raih Banyak Penghargaan
• Sukmawati Sebut Presiden Soekarno Melebihi Nabi Muhammad SAW, Ini Bantahan Hidayat Nur Wahid
8. Campi Flegrei

Adalah area vulkanik besar yang terletak di sebelah barat Naples, Italia.
Itu dinyatakan sebagai taman regional pada tahun 2003.
Terletak sebagian besar di bawah air, daerah kaldera terdiri dari 24 kawah dan bangunan vulkanik.
9. Gunung Tambora

Gunung Tambora (atau Tomboro) adalah sebuah stratovolcano aktif yang terletak di pulau Sumbawa, Indonesia.
Gunung ini terletak di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Dompu (sebagian kaki sisi selatan sampai barat laut, dan Kabupaten Bima (bagian lereng sisi selatan hingga barat laut, dan kaki hingga puncak sisi timur hingga utara), Provinsi Nusa Tenggara Barat, tepatnya pada 8°15' LS dan 118° BT.
Tambora terbentuk oleh zona subduksi di bawahnya.
Hal ini meningkatkan ketinggian Tambora sampai 4.300 m yang membuat gunung ini pernah menjadi salah satu puncak tertinggi di Nusantara dan mengeringkan dapur magma besar di dalam gunung ini.
Perlu waktu seabad untuk mengisi kembali dapur magma tersebut.
Aktivitas vulkanik gunung berapi ini mencapai puncaknya pada bulan April tahun 1815 ketika meletus dalam skala tujuh pada Volcanic Explosivity Index.
Letusan tersebut menjadi letusan tebesar sejak letusan danau Taupo pada tahun 181, bahkan sangking dahsyatnya letusan gunung ini terdengar hingga pulau Sumatra (lebih dari 2.000 km).
Abu vulkaniknya diketahui jatuh di Kalimantan, Sulawesi, Jawa dan Maluku.
Tak heran letusan gunung ini menyebabkan kematian hingga tidak kurang dari 71.000 orang dengan 11.000—12.000 di antaranya terbunuh secara langsung akibat dari letusan tersebut.