Mantan Kapolda Sumsel Irjen Pol Firli Berpeluang Jadi Komjen, IPW: Supaya KPK tidak Dipandang Remeh
Irjen Pol Firli Bahuri sudah ditetapkan sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).Namun, Firli masih saja menjalani profesi Polrinya.
SRIPOKU.COM - Irjen Pol Firli Bahuri sudah ditetapkan sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Namun, sejak ditetapkan pemenang, Firli masih saja menjalani profesi Polrinya.
Wajar, lantaran ia baru akan dilantik menjadi Ketua KPK akhir tahun ini oleh Presiden Joko Widodo.
Sekitar satu bulan jelang pelantikan itu, Firli masih sempat berpindah status.
Inspektur Jenderal Polisi Firli Bahuri mendapat promosi jabatan menjadi Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri dan berpangkat Komisaris Jenderal (Komjen).
Mutasi Firli tersebut terjadi jelang pelantikannya sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2023 pada Desember mendatang.
Indonesia Police Watch (IPW) melihat tekad polri memperkuat KPK dengan menaikkan status pangkat pimpinannya menjadi jenderal bintang 3.
Karena selama ini, polisi yang menjadi pimpinan KPK adalah jenderal bintang dua (Irjen) purnawirawan.
"Jika sekarang ketua KPK terpilih Firli dinaikkan pangkatnya menjadi bintang tiga sebelum menduduki kursi ketua KPK, berarti ada perubahan strategi di tubuh polri dalam melihat keberadaan KPK," ujar Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane kepada Tribunnews.com, Minggu (10/11/2019).
"Dengan naiknya pangkat ketua KPK menjadi komjen otomatis keberadaan KPK setara dengan BNN maupun BNPT, yang selama ini dipimpin jenderal bintang tiga,' jelasnya.
Dampak lainnya, ketua KPK Komjen Firli berpeluang pula untuk menjadi calon kapolri pasca idam Azis yang akan pensiun pada Januari 2021.
Mantan penasihat Kapolri 2003-2017, Kastorius Sinaga melihat ini sebagai promosi istimewa bagi Firli.
Apalagi Kapolda Sumatera Selatan itu juga akan naik pangkat menjadi Komisaris Jenderal (Komjen).
"Jabatan Kabaharkam tersebut memang terkesan menjadi ‘promosi istimewa’ bagi Irjen Firli.
Karena dengan demikian dia mendapatkan kenaikan bintang tiga di saat-saat akhir masa pengabdiannya di Kepolisian, sebelum pindah ke KPK bulan depan," ujar Dosen Universitas Indonesia (UI) itu, Jumat (8/11/2019).
Kastorius menegaskan, KPK adalah lembaga independen dan bukanlah lembaga perpanjangan tangan dari Kepolisian.
Pun bukan lembaga bentukan kepolisian yang pimpinannya harus berasal dari Kepolisian.
"Prasyarat pangkat kepolisian tidak berlaku sebagai tolak ukur untuk menjadi pimpinanan KPK," tegasnya.
Sebab jabatan pimpinan KPK merupakan jenis jabatan ‘by selected’ (lewat fit proper test) melalui proses seleksi panjang oleh sebuah pansel yang dibentuk Presiden lewat Mensesneg.
Sementara jabatan di kepolisian merupakan jabatan “by appointed” (ditunjuk oleh atasan) di atas pemenuhan kriteria-kriteria tertentu.
"Jadi promosi komjen Firli menjadi Kabaharkam tidak memiliki kaitan dengan posisi dia sebagai calon pimpinan KPK," tegasnya.
Menurut dia, promosi tersebut lebih layak dilihat lebih sekadar akhir dari jalur karier dia di kepolisian sebelum pindah memimpin KPK di bulan Desember yang akan datang.
Sebelumnya, Firli Bahuri dimutasi sebagai Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri.
Mutasi Firli tersebut bertepatan dengan jelang pelantikannya sebagai Ketua KPK periode 2019-2023 pada Desember 2019 mendatang.
Sebagaimana diketahui, mutasi Firli termaktub dalam dalam surat telegram yang tersebar pada awak Jumat (8/11/2019).
Surat itu bernomor ST/3020/XI/KEP./2019 yang ditekan oleh Asisten Kapolri bidang SDM Irjen Eko Indra pada hari ini.
"Intinya ini merupakan mutasi rutin untuk menggantikan personil antara lain karena ada yang pensiun, mendapat tugas di luar struktur sehingga harus diganti, termasuk juga para kapolres yang mendapat jabatan promosi sehingga diganti dengan personil lain," kata Indra Heri kepada awak media.
Dalam surat tersebut, Firli sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel).
Dia akan digantikan oleh Irjen Priyo Widyanto yang sebelumnya menjabat Kapolda Kaltim.
Sementara itu, kursi yang ditinggalkan oleh Priyo akan ditempari oleh Irjen Muktiono yang diketahui sebelumnya menjabat sebagai Koorsahli Kapolri.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Firli Jadi Komjen, IPW: Perkuat Wibawa Ketua KPK