Pemprov Sumsel Bakal Rekrut Tenaga Honorer, Sekda Nasrun Umar: Tidak Hanya Mencomot Saja, akan Dites

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan Bakal Rekrut Tenaga Honorer, Sekda: Tidak Hanya Mencomot Saja, akan Dites

Laporan wartawan Sripoku.com, Rahmaliyah

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Guna menutupi kekurangan tenaga pegawai di lingkup Pemerintahan Provinsi Sumatera Selatan, rencananya akan dilakukan seleksi tenaga honorer.

Hal ini menyusul dengan menyusutnya jumlah penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2019.

Dimana Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) hanya mendapatkan jatah 188 formasi.

Sekertaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumsel Nasrun Umar menjelaskan, untuk menutup kekurangan tenaga pegawai ini, Pemprov Sumsel berencana akan merekrut tenaga honorer.

"Kita akan cukupi dengan tenaga honorer, tapi perekrutan tenaga honorer tidak hanya mencomot saja, kita akan tes langsung dengan berbagai bidang jadi tenaga honorer ini memang layak bekerja di Pemprov Sumsel," ujar Nasrun Umar saat ditemui usai pelantikan dan pengambilan sumpah pejabat tinggi Pratama, adminstrator, dan Pengawas, Kamis (31/10/2019).

• Wanita Lompat di Musi IV dan Temuan Mayat di Sungai Musi Diduga Mahasiswi PGRI, Begini Faktanya

• Kronologi Inta Ferin Mahasiswi PGRI Hilang hingga Heboh Penemuan Mayat Diduga Lompat dari Musi IV

• BREAKING NEWS: Heboh! Hari Ini Dua Mayat Ditemukan di Palembang, Salah Satunya Mahasiswi

Nasrun mengungkapkan, jika awal pengajuan CPNS untuk di Pemprov Sumsel sebanyak 400 Formasi. Akan tetapi hanya diberikan sebanyak 188.

"Ya, terjadi penyusutan dari apa yang kita ajukan. Penyusutan ini sebenarnya terjadi di seluruh wilayah, karena dari pusat alokasinya juga turun jadi berdampak di daerah pun turun," jelas Nasrun

Sementara itu, Kepala Dinas Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sumatera Selatan, Nora Elisya, menyebut formasi tenaga kesehatan dalam seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2019 paling banyak.

“Tahun ini, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan membuka lowongan CPNS sebanyak 188 formasi. Rata-rata teknik dan kesehatan, tapi paling banyak tenaga kesehatan,” jelasnya.

Ia menjelaskan, untuk proses penerimaan CPNS tahun inipun tetap menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT).

Namun, sejauh ini pihaknya belum bisa menjelaskan rincian proses pelaksanaannya.

“Ya, masih menggunakan sistem CAT. Tapi, untuk detail-nya kita masih menunggu petunjuk teknis dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) untuk proses penerimaan CPNS itu,” ujarnya.