Operasi Pencarian Dua Pendaki Jambi yang Hilang di Dempo Ditutup, Asosiasi Ini Lanjutkan Perjuangan
Tim SAR gabungan secara resmi menghentikan proses pencarian dua pendaki asal Kabupaten Muara Bungo Jambi yang hilang di Gunung Dempo sejak 15 Oktober.
Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Wawan Septiawan
SRIPOKU.COM, PAGARALAM - Tim SAR gabungan secara resmi menghentikan proses pencarian dua pendaki asal Kabupaten Muara Bungo Jambi yang hilang di Gunung Dempo sejak 15 Oktober lalu.
Meskipun upaya tim melakukan pencarian sudah selama 10 hari, namun hingga hari ke 10 ledua pendaki tersebut belum juga ditemukan.
Koordinator tim pencarian, Benteng Telau mengatakan, tim SAR gabungan sudah berupaya menyisir semua titik di kawasan Gunung Dempo untuk mencari kedua pendaki tersebut namun tidak menemukan keberadaannya.
"Operasi SAR sudah sesuai SOP pelaksanaan Operasi SAR Basarnas dan evaluasi menyeluruh bersama potensi SAR.
Namun kedua pendaki tidak ditemukan dan hasilnya nihil.
Untuk itu diputuskan pelaksanaan Operasi SAR pencarian kedua pendaki ditutup pada Kamis 31 Oktober 2019 pukul 18.00 WIB," ujarnya.
Dikatakannya, SOP pencarian dan pertolongan sudah maksimal dijalankan oleh tim gabungan Basarnas Pos SAR Pagaralam, BPBD Pagaralam, Tagana Pagaralam, elemen pencinta alam dan unsur TNI / Polri.
"Meski pencarian sudah ditutup namun petugas tetap memantau lewat Pos SAR Pagaralam.
Pasalnya tidak menutup kemungkinan Operasi SAR dapat dibuka kembali jika ada informasi dari masyarakat," katanya.
Sementara itu, Koordinator Tim Wanadri yang merupakan Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung, Fandi alias Otek, menegaskan pihaknya akan terus melakukan pencarian terhadap kedua pendaki yang hilang sampai enam hari ke depan.
"Kami dari tim Wanadri memutuskan untuk meneruskan pencarian korban sampai enam hari kedepan.
Kami akan terus memaksimalkan pencarian sampai batas waktu tersebut," tegasnya kepada sripoku.com, Kamis (31/10/2019).