Kronologi Kakak Adik Perkosa Teman Kecil di Kebun Jengkol, Korban Ngantuk Pasca Makan Nasi
MG merupakan teman masa kecil dari dua pria yang sudah tega menyetubuhi dirinya di kebun jengkol tak jauh dari kediaman ketiganya.
SRIPOKU.COM - Nasib naas melanda seorang perempuan yang tinggal di Muaradua OKU Selatan.
MG, inisial perempuan tersebut, diperkosa oleh kakak dan adik di kebun jengkol yang tak jauh dari kediaman mereka bertiga.
Tak hanya dicekik, perempuan 24 tahun itu sempat pula mendapat kekerasan fisik lainnya dari kedua pelaku yang kini sudah diamakan aparat kepolisian tersebut.
Lantas, apa yang membuat MG mau mengikuti ajakan kedua pelaku untuk datang ke kebun jengkol?
Berikut kronologi lengkap perbuatan asusila yang dilakukan kakak adik yang usianya hanya berbeda lima tahun tersebut yang dirangkum sripoku.com dari aparat kepolisian:
1. Teman Kecil
Peristiwa pemerkosaan dan penyiksaan yang dilakukan kedua pelaku bermula saat korban diajak kedua pelaku untuk mengambil jengkol di sebuah kebun.
Dikarenakan keduanya adalah teman semasa kecil, MG tidak menaruh rasa curiga kepada pelaku IW (20) dan AT (24).
MG pun mau-mau saja diajak ke sana.
2. Ngantuk usai makan nasi
Tiba di kebun, ketiganya tidak berada di halaman kebun, melainkan mendatangi pondok yang ada di sana.
Salah seorang tersangka masak nasi dan mengajak korban MG untuk makan bersama. Setelah selesai makan korban merasa mengantuk yang luar biasa hingga tertidur.
Kuat dugaan, salah satu pelaku sudah mencampurkan sesuatu ke nasi tersebut sehingga MG merasakan kantuk tak lama pasca menyantapnya.
3. Raba Tubuh MG
MG mulai tak sadar, sudah tak ubahnya seseorang yang sedang ngantuk berat.
Namun, ia mash bisa merasakan ada yang meraba bagian intimnya, hingga ia terbangun mendapati saat salah seorang pelaku yakni AT menggerayangi tubuhnya.
Kaget akan kejadian menimpa dirinya korban berteriak meminta pertolongan kepada saudara pelaku IW, namun bukan pembelaan yang didapat pelaku IW juga memiliki hasrat yang sama.
MG tak kuasa melawan karena ada yang memegangi tangannya. "Dia tidak menolong bahkan IW malah ikut menggagah
4. Alami penyiksaan
Puas melampiaskan nafsu birahi, aksi bejat kedua pelaku tidak sampai di sana.
Korban yang sudah tidak berdaya dipindahkan ke bilik kamar dengan pergelangan tangan dan kakinya diikat menggunakan tali hingga disiksa oleh kedua pelaku.
Mereka mencekik dan memukul wajah korban sehhingga dirinya pingsan.
Siksaan ini bentuk ancaman supaya MG tidak bercerita kepada keluarga.
Korban berjanji untuk mengikuti ancaman kedua pelaku hingga akhirnya ia dibebaskan dari penyekapan di pondok kebun jengkol tersebut.
5. Keluarga langsung sadar
Saat tiba di rumah, bibi korban melihat kondisi keponakannya yang tak wajar hingga menanyakan kepada keponakannya tersebut.
Ia pun memberi tahu apa yang sudah diderita dirinya.
Tanpa pikir panjang keluarga korban melakukan visum dan pihak keluarga melaporkan kejadian yang dialami korban tersebut kepada pihak polisi dan kedua pelaku berhasil diringkus.
Kapolres OKU Selatan, AKBP Deny Agung Andriana SIK MH, melalui Kanit PPA, Brigpol Ade Rusdianto SH, belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut, dikarenakan masih dalam proses pemeriksaan terhadap tersangka.
"Pelaku masih kita periksa, jadi untuk saat ini kita belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut," ujarnya.