Berita Lubuklinggau
Pemuda di Lubuklinggau Ini Aniaya Warga Sekampungnya dengan Linggis hingga Kakinya Patah
Iskandar, warga Kelurahan Petanang Ulu Kecamatan Lubuklinggau Utara I, mengalami patah kaki karena dianiaya Warni, warga sekampungnya.
SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU -- Iskandar (30) warga Ulu Malus Kelurahan Petanang Ulu Kecamatan Lubuklinggau Utara I, Kota Lubuklinggau menjadi korban penganiayaan Warni alias Ul (23) warga sekampung dengannya.
Akibat penganiayaan itu Iskandar menderita memar-memar di sekujur tubuhnya, bahkan ia harus menjalani pengobatan serius karena kaki kirinya patah.
Karena tak terima keluarga Iskandar pun melaporkan Warni ke Polsek Lubuklinggau Utara. Warni pun saat ini sudah ditangkap Polisi, Rabu (30/10/2019) siang pukul 13.00 WIB.
Kapolsek Lubuklinggau Utara AKP Harisson Manik menjelaskan, awalnya korban sedang berada di tepi Sungai Malus. Tiba-tiba muncul tersangka langsung memukul korban menggunakan linggis.
"Aksi penganiayaan itu sendiri terjadi hari Jumat (25/10/2019) sekitar pukul 10.00 di tepi Sungai Ulu Malus Kelurahan Petanang Ulu lalu," katanya.
• Dicurigai Mencuri Motor, Warga Lubai Kabupaten Muaraenim Ini Justru Tertangkap Bawa Senjata Api
• Sejumlah Orangtua Murid Laporkan Oknum Guru SD Diduga Cabul, Kadisdik OKI Terkejut
• Dicekoki Obat Tidur dan Diikat Gadis 24 Tahun Digilir Kakak Beradik di Kebun Jengkol OKU Selatan
Berdasarkan pengakuan tersangka kepada polisi, tersangka Warni nekat menganiaya Iskandar karena ia menduga Iskandar telah mencuri kayu miliknya.
"Tapi bukannya melapor, ia justru main hakim sendiri, tersangka memukul menggunakan linggis sebanyak 10 kali, di pinggang tangan dan dua kaki, akibatnya tubuh korban memar-memar," terangnya.
Tidak terima atas perbuatan tersangka, kasus ini dilaporkan ke Polsek Lubuklinggau Utara. Atas laporan itu Kanit Reskrim Aiptu Arahmanu bersama anggota menangkap tersangka di rumahnya tanpa perlawanan.
"Kita mengamankan linggis yang digunakan untuk memukuli korban. Tersangka diancam melanggar pasal 351 KUHP tentang penganiayaan," ujarnya.
Laporan wartawan Tribun Sumsel.com/ Eko Hepronis