Kepastian GSJ Palembang Masuk 10 Calon Stadion Piala Dunia U-20 akan Diusut Hari Ini
FIFA dikabarkan sudah memilih enam stadion di Indonesia yang akan dipakai untuk Piala Dunia U-20 2021.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Refly Permana
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - FIFA dikabarkan sudah memilih enam stadion di Indonesia yang akan dipakai untuk Piala Dunia U-20 2021.
Indonesia resmi ditujuk sebagai tuan rumah perhelatan Piala Dunia U-20 2021.
Seperti dilansir kompas.com pagi ini, setelah resmi ditunjuk, Indonesia melalui PSSI menyerahkan daftar 10 stadion kepada FIFA untuk menggelar pertandingan-pertandingan Piala Dunia U-20 2021.
Venue tersebut adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Pakansari (Bogor), Stadion Patriot (Bekasi), Stadion Wibawa Mukti (Cikarang), Stadion Gelora Bandung Lautan Api (Bandung), Stadion Si Jalak Harupat (Soreang), Stadion Manahan (Solo), Stadion Mandala Krida (Yogyakarta), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali).
Dari 10 venue tersebut, PSSI memang sempat mengatakan maksimal hanya delapan venue yang dipakai.
Namun, ternyata FIFA hanya memilih enam stadion yang akan dipergunakan.
"Jadi masalah stadion itu kami berikan pilhan ke FIFA untuk dipilih. FIFA akhirnya memilih 6 dari 10 stadion itu," kata Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto, di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (29/10/2019).
Meskipun demikian, Iwan Budianto belum bisa menyebutkan stadion mana yang dipilih FIFA.
Namun yang pasti stadion-stadion tersebut harus memiliki tempat latihan yang sesuai standar FIFA.
Hal tersebut sesuai dengan arahan FIFA yang sebelumnya sudah datang ke Indonesia.
FIFA meminta harus ada tempat latihan yang akan dipakai oleh tim peserta.
"Ketika mereka melakukan inspeksi 10 stadion, fisik sudah jadi, tetapi mereka bertanya minimal ada lima lapangan latihan di sekitar stadion dengan kualitas rumput yang sama," ucap Iwan Budianto.
Menanggapi tidak disebutkannya nama Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang dalam pemberitaan tersebut, Ketua Asprov PSSI (Asosiasi Provinsi Persatuan Sepabola Seluruh Indonesia) Sumsel Ir H Ucok Hidayat MT akan menanyakan hal tersebut ke PSSI Pusat.
"Memang enam stadion yang akan dipakai.
Kalau nama-nama stadion yang disebutkan itu (pemberitaan kompas.com, red) itu yang awal-awal dulu.
Kita masih tunggu penetapan enam nama stadion itu. Dalam rangka itu juga saya hari ini akan ke Jakarta ketemu PSSI Pak Iwan Budianto.
Kemungkinan kita cari terus dan tetap berusaha sebaik mungkin agar Gelora Sriwijaya Jakabaring diikutsertakan sebagai stadion yang representatif," ungkap Ucok Hidayat, Rabu (30/10/2019).
Mantan Manajer Tim SFC ini kembali meyakinkan Stadion GSJ dinilai pantas untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan pertandingan lantaran selain memang sudah teruji gelaran event internasional, juga karena memiliki paling lengkap memiliki komplek Sport City.
"Intinya syarat (untuk tuan rumah penyelenggara) di tempat itu ada lima stadion untuk latihan. Apa mereka siap? Kalau kita sudah siap intinya.
Kalau kita memang sudah disiapkan untuk standar internasional dan sudah memiliki 5 stadion latihan," terang mantan Kadis PUBM Sumsel.
Ia berharap semoga Palembang jadi terpilih pada waktu pelaksanaan event nanti.
Pasalnya Palembang selama ini sudah sering menjadi tuan rumah event level dunia. Seperti ISG (Islamic Solidarity Games), SEA Games, Asian Games.
"Selain ukuran stadionnya sudah standar internasional. Kepanitiaannya semua sudah biasa.
Mulai dari cathering, hospitality, maupun keamanan. Kita termasuk yang paling lengkap memiliki Sport City, komplek yang tidak berjauhan," ujarnya.
Ada beberapa hal nantinya perlu dikoordinasikan dengan PSSI Pusat dan Menpora yang harus memenuhi kebutuhan lebih.
"Syaratnya kan ada satu lapangan utama, dan empat lapangan latihan. Untuk lapangan latihan di Stadion Atlet ada dua, di Softball dan di Bumi Sriwijaya," terang mantan Kadis PUBM Sumsel.
Ucok mengatakan kesempatan untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 jangan sampai disia-siakan karena memberi dampak positif.
"Justru hal begini kita mesti kembangkan. Bayangkan perputaran kehidupan seperti tamu yang tidak hanya dari dalam negeri banyak yang datang, hotel bakal penuh semua karena dari seluruh dunia. Ini bisa membuat masyarakat bergerak," pungkasnya.