Gempar, Kades di Prabumulih Setubuhi Istri Warganya di Jembatan Gantung Malam Hari Kepergok Warga
Gempar, Kades di Prabumulih Setubuhi Istri Warganya di Jembatan Gantung Malam Hari Kepergok Warga
Gempar, Kades di Prabumulih Setubuhi Istri Warganya di Jembatan Gantung Malam Hari Kepergok Warga, belum diketahui nasib si kades dan selingkuhannya itu, berikut faktanya.
SRIPOKU.COM, PRABUMULIH-Gempar, Kades di Prabumulih Setubuhi Istri Warganya di Jembatan Gantung Malam Hari Kepergok Warga.
Tindakan asusila dilakukan oleh Oknum Kades salah satu kecamatan Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT) di Prabumulih, berinisial SK, Setubuhi Istri Warganya, mirisnya perbuatan dilakukan oleh oknum Kades itu di bawah jembatan gantung di kawasan Prabumulih.
Tindakan perzinahan Oknum Kades Selingkuh ini, kepergok warga sehingga membuat gempar penduduk setempat, bahkan perbuatan yang dilakukan oleh dua insan yang sudah berumur ini sempat kepergok warga, yang marah melihat perbuatan mereka tersebut.
Kades dan SM sendiri saat ini memiliki pasangan masing-masing atau masih berstatus suami maupun istri orang lain.
Kasi Kades Selingkuh dan bikin Gempar, Kades di Prabumulih Setubuhi Istri Warganya di Jembatan Gantung Malam Hari Kepergok Warga itu, diungkapkan oleh Saksi EA sendiri ketika memergoki oknum kades bersetubuh dengan SM sekitar satu minggu yang lalu.
Aksi Kades Selingkuh Setubuhi Istri Warganya itu, saat EA hendak Buang Air Besar (BAB) ke sungai namun kemudian mendapati kedua pasangan selingkuh itu tengah memadu kasih.
Oknum Kades Sempat Berikan Sogokan Agar EA Tak Cerita
Oknum kades yang melihat EA memergoki kemudian membujuk agar tidak melapor ke istrinya dan suami SM maupun menceritakan ke masyarakat.
Sebagai penutup mulut oknum kades lalu memberikan uang sebesar Rp 4,7 juta dengan perjanjian diatas kertas dan bermaterai 6000.
Namun sepandai-pandai menyimpan bangkai pasti akan tercium baunya, perbuatan asusila itu akhirnya terbongkar.
Istri sang kades yang mengetahui ada perselingkuhan dan adanya kertas perjanjian lalu mengambil dari anak SM.
Lalu pada Minggu (19/10/2019) sekitar pukul 16.00 di hadapan seluruh warga desa, sang kades dipukuli istri dan anaknya lantaran mengetahui perbuatan perselingkuhan itu.
Usai dipukuli keluarga dengan disaksikan warga, sang kades dikabarkan kabur dari desa hingga saat ini tidak diketahui rimbanya.
"Isunya sudah menyebar kemana-mana, bahkan infonya oknum kades saat ini kabur tidak lagi di desa karena malu dan diusir anak istrinya," ungkap salah satu warga desa di Kecamatan RKT meminta namanya jangan disebutkan ketika dibincangi.
Kabar tersebut langsung membuat heboh jagat kota Prabumulih. Bahkan di dunia maya khususnya di group-group facebook ramai tulisan terkait perselingkuhan oknum kepala desa di kawasan Kecamatan Rambang Kapak Tengah itu.
"Kami masyarakat desa malu karena sudah menyebar kemana-mana, kami mengharapkan kepala desa menindaklanjuti masalah ini apalagi berdasarkan aturan kepala desa bisa diberhentikan jika meninggal dunia, gila dan berbuat asusila," tulis salah satu pemilik akun yang merupakan warga sang kepala desa.
Semnetara itu Sekretaris Camat RKT, Satria Karsa yang dibincangi wartawan mengaku tidak mau banyak komentar masalah tersebut lantaran masih simpang siur.
"Masalah itu no comment, kita belum bisa memberikan jawaban apa-apa," katanya.
Sedangkan, Kepala Dinas Pemerintahan dan Desa (PMD) Prabumulih, Fauzan kepada wartawan mengaku sudah mendapat isu tersebut namun ia belum mengetahui persis kejadiannya seperti apa.
"Kabarnya secara lisan ya sudah masuk ke kita tapi tertulis belum sehingga kita belum bisa melakukan apa-apa, kita masih perlu melakukan pengecekan dulu," ujarnya.
Lebih lanjut Fauzan menuturkan, pihaknya sejauh ini juga belum bisa memberikan tindakan lebih jauh terkait kejadian yang menimpa seorang oknum kades yang ada di kota Prabumulih itu. "Sejauh ini belum bisa apa-apa, namun kalau bicara sanksi ya jelas jika terbukti, tetapi akan kita lihat dulu juga apa bentuk pelanggarannya," bebernya.
Terpisah, oknum kepala desa inisial SK ketika dicoba dikonfirmasi ke telepon genggam dalam keadaan aktif namun tidak memberikan jawaban. (eds)
Heboh di NTT
Sementara itu kejadian berbeda di NTT yang juga melibatkan kepala desa.
Kepala Desa Babulu Diduga Siksa Gadis Remaja Dituduh Curi Cincin, Videonya Viral di Facebook
Noviana Baru (16), gadis asal Desa Babulu Selatan, Kecamatan Kobalima, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT) dituduh mencuri cincin.
Noviana pun diikat dan dianiaya oleh kepala desa setempat serta warga lain di depan para tetangga.
Dalam video tersebut tampak Noviana mengenakan kaus warna biru tua dan mengenakan bawahan seperti selendang bermotif.
Noviana dipaksa duduk di sebuah kursi plastik warna biru tua dengan kedua tangan yang ditarik ke belakang.
Terlihat beberapa pria yang diduga di antaranya adalah kepala desa setempat tengah mengikat pergelangan tangan Noviana.
Para pria itu menarik tangan Noviana dengan kasar.
Tali tersebut terhubung dengan kayu pada langit-langit bangunan sehingga tangan Noviana tergantung.
Terdengar seruan bersahut-sahutan dari warga dengan menggunakan bahasa daerah setempat.
Mendengar teriakan-teriakan itu, Noviana hanya bisa tertunduk dan pasrah.
Dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, Senin (28/10/2019), bangunan yang digunakan untuk menyiksa Noviana adalah sebuah rumah di Dusun Beitahu.
Noviana diduga dianiaya oleh Kepala Desa Babulu Selatan, Paulus Lau hingga hampir tewas.
Dalam video lengkap yang beredar di media sosial Facebook, tampak seorang pemuda bertubuh tinggi dan kekar memukuli wajah Noviana.
Noviana yang tak berdaya karena terikat dan tergantung terus-terusan dihujani dengan pukulan oleh pria tersebut.
Melihat putrinya diperlakukan tidak manusiawi, keluarga Noviana akhirnya membawa perkara ini ke pihak kepolisian.
Keluarga Noviana langsung melaporkan ke Polsek Kobalima, Malaka.
Laporan penganiayaan gadis di bawah umur itu dibenarkan oleh Kepala Satuan Reserse Kriminal AKP Sepuh Ade Irsyam Siregar, Senin (28/10/2019).
Ade menyebut keluarga Noviana melaporkan kasus penyiksaan anaknya pada Jumat (25/10/2019).
Kini pihak Polsek Kobalima tengah melakukan penyelidikan.
"Masih sementara kita proses kasusnya. Nanti perkembangan kita akan rilis," kata Ade.
Sementara itu, Kapolsek Kobalima AKP Marthen Pelokila juga menyebut pihaknya tengah dalam proses menindaklanjuti kasus ini.
Polsek Kobalima tengah memeriksa beberapa saksi terkait.
"Saat ini kami sedang memeriska saksi," ujar Marthen.
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Gempar Kades di Prabumulih Selingkuhi Istri Warga, Terpergok Bersetubuh Di bawah Jembatan Gantung, https://sumsel.tribunnews.com/2019/10/29/gempar-kades-di-prabumulih-selingkuhi-istri-warga-terporgok-bersetubuh-di-bawah-jembatan-gantung?page=4.