Proses Pencarian Dua Pendaki Asal Jambi, Dempo Tertutup untuk Pendaki, Jejak Kaki Alasannya
Hari keenam proses pencarian dua pendaki asal Kabupaten Bungo Jambi yang hilang kontak pada 15 Oktober 2019 lalu saat naik ke Puncak Gunung Dempo.
Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Wawan Septiawan
SRIPOKU.COM, PAGARALAM - Hari ini Senin (28/10/2019) merupakan hari keenam proses pencarian dua pendaki asal Kabupaten Bungo Jambi yang hilang kontak pada 15 Oktober 2019 lalu saat naik ke Puncak Gunung Dempo.
Sampai saat ini, keberadaan M Fikri Sahdila (17) dan Jumadi (26) belum juga diketahui.
Meskipun pencarian sudah dilakukan tim gabungan Basarnas, Polres, TNI, Wanadri, Forpa, Tagana dan tim relawan lainnya disejumlah jalur pendakian namun tanda-tanda keberadaan kedua pendaki ini belum juga ditemukan.
Dalam proses pencarian sejak 22 Oktober 2019 lalu jalur pendakian ke Gunung Dempo resmi ditutup untuk umum karena masih dalam misi penyelamatan pendaki hilang.
Namun sayangnya karena kurang pengawasan masih banyak pendaki yang lolos dan mendaki ke Puncak Gunung Dempo.
Informasi yang dihimpun sripoku.com, Senin (28/10/2019) menyebutkan, pada 26 Oktober ada 10 pendaki yang naik ke puncak.
Bahkan Minggu (27/10/2019) kemarin ada 14 pendaki asal Pagaralam yang kembali mendaki ke puncak Dempo.
Koordinator Tim Pencarian dari Wanadri, Fandi alias Otek mengatakan, tim sangat menyayangkan masih banyaknya pendaki yang naik ke puncak Dempo meskipun jalur pendakian sudah ditutup sementara.
"Kurangnya pengawasan di jalur pendakian Tugu Rimau membuat banyak pendaki masih lolos dari pengawasan dan tetap naik ke puncak," ujarnya.
Sejak tim fokus di Kampung IV banyak pendaki yang naik lewat jalur Tugu Rimau.
Banyaknya pendaki yang naik Puncak membuat tim kesulitan.
Pasalnya tim kesusahan melacak jejak kedua pendaki yang hilang akibatnya banyaknya jejak baru dijalur pendakian.
"Tim akan kesulitan mencari jejak kedua pendaki yang hilang karena banyaknya pendaki yang naik.
Untuk itu Tim SOC terpaksa menahan semua pendaki agar tidak berkeliling pelataran selama proses pencarian," katanya.
Bahkan tim rencananya akan menurunkan pendaki dari puncak Dempo hari ini agar tidak mengganggu proses pencarian dikawasan Pelataran.
"Ada beberapa pendaki yang bergabung dengan tim untuk melakukan pencarian, namun yang lainnya terpaksa diturunkan agar tidak menganggu tim pencarian," tegasnya.
Sementara itu Kapolres Pagaralam, AKBP Dolly Gumara SIk MH menegaskan bahwa saat ini jalur pendakian ke Puncak Dempo ditutup sementara selama proses penyelamatan dan pencarian dua pendaki asal Jambi yang hilang selesai.
"Jalur pendakian kita tutup sementara selama proses pencarian pendaki yang hilang dinyatakan selesai," tegasnya.