Sudah Sembilan Hari, Pendaki Asal Jambi Hilang Kontak di Gunung Dempo, Tim Terus Lakukan Pencarian

Dua pendaki Puncak Dempo asal Jambi sampai sekarang belum ditemukan sejak hilang kontak 15 Oktober lalu.

Editor: Refly Permana
sripoku.com/wawan
Tampak Tim gabungan yang akan melakukan pencarian dua pendaki asal Jambi yang hilang di Puncak Gunung Dempo kembali berkoordinasi, Kamis (24/10/2019). 

Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Wawan Septiawan

SRIPOKU.COM, PAGARALAM - Dua Pendaki Puncak Dempo asal Kabupaten Bongo Jambi M Fikri Sahdila (17) dan Jumadi (26) yang hilang sejak 15 Oktober lalu sampai saat ini belum ditemukan oleh tim gabungan dari Basarnas, Polres, TNI dan Forpa.

Bahkan proses pencarian sudah memasuki hari ketiga.

Namun, sampai saat ini keberadaan kedua pendaki ini belum juga ditemukan. Bahkan tim sudah menyisir semua sudup pelataran yang ada di Puncak Gunung Dempo.

Informasi yang dihimpun sripoku.com, Kamis (24/10/2019) menyebutkan, tim saat melakukan pencarian dan penyisiran mulai dari jalur pendakian sampai pelataran Puncak Dempo hanya mendapati baju dan sandal yang diduga milik korban.

Namun untuk kedua korban sampai saat ini belum ditemukan.

Akbar Zambrullah, salah satu anggota tim mengatakan pihaknya belum menemukan kedua pendaki tersebut.

Meakipun semua jalur pendakian bahkan kawasan Pelatan Puncak Dempo yang biasa menjadi lokasi berkema pendaki sudah disisir namun keduanya belum ditemukan.

"Kita hanya menemukan sanda dan baju yang diduga milik korban.

Namun untuk tanda-tanda keberadaan kedua korban belun juga didapat," ujarnya.

Dikatakan Akbar, tim sudah menerjunkan tiga tim pencarian untuk menyisir semua kawasan Gunung Dempo. Tim secara bergantian melakukan pencarian agar tim tidak kelelahan.

"Kita terbagi tiga tim. Jadi jika tim lain melakukan pencarian tim lainnya beriatirahat.

Pasalnya jika dipaksakan khawatir nanti tim kecapekan. Ditambah cuaca diatas juga cukup esktrem karena sering terjadi badai," katanya.

Dijelaskannya saat ini sebagian tim juga mulai pindah kekawasan Kampung IV dan sebagian lagi di Tugu Rimau.

"Tim juga mendirikan Posko dikampung IV. Disana sudah dibuat posko berserta dapur umum. Jadi jika ada relawan yang ingin membantu silakan lapor ke posko agar bisa didata," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved