Meski tak Daftar, PDI-P Tetap Survey Dua Anak Wagub Sumsel, Dianggap Potensial
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bakal melakukan survei awal terhadap calon kepala daerah baik yang sudah mendaftar maupun calon potensial
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Refly Permana
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bakal melakukan survei awal terhadap calon kepala daerah baik yang sudah mendaftar maupun calon potensial di 7 kabupaten/kota yang akan menggelar Pilkada 2020.
Adapun 7 Kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan yang bakal Pilkada serentak 2020 yaitu Kabupaten Ogan Ilir, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Kabupaten Musi Rawas, Kabupaten Musi Rawas Utara dan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir.
"DPP memerintahkan kita untuk melakukan survei awal terhadap calon yang sudah daftar maupun calon potensial yang beredar di masyarakat termasuk meskipun dia tidak mendaftar ke PDIP kemungkinan dilakukan bulan Desember 2019 ini," ungkap Bendahara DPD PDI Perjuangan Sumsel Ir H Yudha Rinaldi, Rabu (23/10/2019).
Ia mencontohkan, seperti di Kabupaten Ogan Ilir yang beredar di masyarakat saat ini, dua anak Wakil Gubernur Sumsel, Mawardi Yahya akan ambil bagian di Pilkada Serentak 2020 di Kabupaten Ogan Ilir.
Ahmad Wazir Noviadi (Ovi) dan Panca Wijaya Akbar (Yayak) mengambil formomulir Calon Bupati di 3 partai sekaligus. Partai yang dilirik oleh keduanya, yakni Nasdem, PPP dan PAN.
"Kalau calon yang daftar di PDIP saja yang disurvei kan binging kita.
Pasti kita juga mensurvei calon lain yang beredar di masyarakat.
Contohnya di OI, keluarga Pak Mawardi Yahya (Ovi-Yayak) dak daftar ke PDIP. Kalau yang daftar ke PDIP termasuk kader incumbent saudara Ilyas Panji Alam," kata Yudha.
Diakui Yudha pendaftaran penjaringan cakada-cawakada yang dilakukan PDIP dilakukan dua sesi yakni 2 September 2019.
Lalu diperpanjang hingga 11 Oktober lalu.
"Memang pendaftaran sudah tutup. Apakah akan ada isntruksi DPP bisa saja terjadi (dibuka kembali pendaftarannya). kan masih 11 bulan lagi, kecuali deadline besok harus daftarkan calon ke KPU," ujarnya.
Bendahara DPD PDI Perjuangan Sumsel Ir H Yudha Rinaldi sendiri mengaku serius untuk mencalonkan dirinya sebagai Cawabup Kabupaten PALI pada Pilkada 2020 ini.
"Kita kemarin-kemarin itu menunggu laporan dari daerah 7 kabupaten yang menggelar Pilkada.
Untuk jadi laporan siapa-siapa saja yang sudah mendaftar, baik kader maupun eksternal. Termasuk saya sendiri daftar untuk Cawabup PALI," ungkap Yudha Rinaldi.
Yudha yang pernah dimajukan sebagai Cawawako Palembang untuk pengisian kekosongan jatah PDIP, pasca Walikota H Romi Herton tersandung kasus suap MK, tetap berharap namanya menjadi salah satu kader partai potensial yang ikut dipertimbangkan.
Seperti diketahui setidaknya incumbent yang maju di Kabupaten PALI yakni Bupati Ir H Heri Amalindo MM dan Wabup Ferdian Andreas Lacony sama-sama merupakan kader PDIP.
"Segalo gawe serius. Saya serius maju Pilkada ini.
Soal keputusan akhir nanti kan di tangan partai," kata mantan anggota Fraksi PDIP DPRD Sumsel.
Menurutnya, masih panjang waktu untuk penjaringan dan penyaringan Cabup-cawabup Pilkada 2020.
"Nanti akan dilakukan pemetaan siapa yang calon dari partai, petahana. Masih panjang prosesnya. Ini barusan kemarin, Selasa (22/10/2019) kita Rakor di DPP PDIP.
Kami olah mana calon-calon apakah sekadar daftar. Apakah juga mengembalikan berkas. Kan kelihatan misalnya yang ambil formulir 10, kemudian yang mengembalikan 5 orang. DPP memerintahkan kami untuk melakukan survei awal," pungkasnya.