776 Hotspot di Sumsel, Lebih Separuhnya Ada di OKI, Jarak Pandang Makin Terpangkas

Titik api di OKI terus bertambah. Akibatnya, asap makin pekat sehingga jarak pandang terus berkurang.

Editor: Refly Permana
Dok Humas Pemprov Sumsel
Gubernur Sumsel H Herman Deru (kiri) bersama Kapolda Sumsel dan Pangdam II/SWJ di lokasi lahan terbakar di Desa Penyandingan Tulung Selapan, OKI, beberapa waktu yang lalu. 

SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG - Kabut asap tebal terpantau masih menyelimuti wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

Dirasakan masyarakat, jika asap mulai terlihat pekat sejak Minggu (13/10/2019) sore.

Untuk hari ini, kabut asap justru semakin terlihat pekat. Bahkan, jarak pandang sekitar hanya beberapa puluh meter saja, Rabu (16/10/2019).

Berdasarkan update data terakhir dari Tim Monitoring Pemantauan Hotspot Dinas Kehutanan, tercatat sebanyak 434 hotspot tersebar di Kabupaten OKI.

"Memang sejak kemarin hingga dini hari tadi, hotspot di OKI terpantau sangat banyak hingga 434.

Bahkan tergolong yang terbanyak untuk wilayah Sumsel dengan total 776 hotspot," ungkap Candra, Kepala Manggala Agni, Daops III OKI.

Ditambahkan Candra, untuk Manggala Agni sendiri dengan SDM dan peralatan yang ada, saat ini fokus terhadap firespot yang berpotensi menimbulkan kabut asap.

"Tingkat kekeringan yang tinggi dan sumber air yang sudah minim saat ini menyebabkan potensi terjadinya kebakaran sangat tinggi.

"Berdasarkan hasil patroli yang dilakukan petugas, wilayah kebakaran cukup masif terjadi salah satunya di wilayah Pangkalan Lampam dan Tulung Selapan," jelasnya.

Terkait kondisi hari ini, Candra menanggapi bahwa kondisinya tidak jauh berbeda dari kemarin.

"Untuk itu, hal ini pula yang diduga memicu munculnya kabut asap tebal di sejumlah wilayah di Kabupaten OKI," tutupnya.

Satgas gabungan hingga saat ini masih terus berupaya dalam memadamkan titik api guna mengurangi jumlah hotspot.

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved