Sudah Jatuh Tertimpa Tangga Istri Eks Dandim Dipolisikan, Ini Nasib 2 Istri Anggota TNI Lainnya

Sudah Jatuh Tertimpa Tangga Istri Eks Dandim Dipolisikan, Ini Nasib 2 Istri Anggota TNI Lainnya

Editor: Hendra Kusuma
Istimewa
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga Istri Eks Dandim Dipolisikan, Ini Nasib 2 Istri Anggota TNI Lainnya 

Sudah Jatuh Tertimpa Tangga Istri Eks Dandim Dipolisikan, Ini Nasib 2 Istri Anggota TNI Lainnya

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Nyinyir kepada Menkopolhukam Wiranto pasca ditusuk Abu Rara, terduga ISIS saat berjunjung ke Brebes Banten, Kamis (13/10/2019) kemarin, berdampak buruk bagi ketiga istri anggota TNI, terutama Irma Istri Eks Dandim Kendari.

Selain sang suami Kolonel Hendri Suhendi yang kemudian Dicopot dari Jabatannya sebagai Dandim Kendari, kini Irma dilaporkan pria yang juga anggota TNI ke pihak kepolisian dengan laporan pelanggaran UU ITE.

Tak hanya Irma istri Eks Dandim Kendari, Kolonel Hendi Suhendi saja yang laporkan, nasib 2 anggota TNI lainnya, bisa jadi mengalami hal serupa, meski hingga kini belum ada pihak melaporkan seperti yang dialami Irma yang dilaporkan ke kepolisian.

Nasib Irma eks Istri Dandim Kendari yang dicopot, seperti pepatah Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, sebab selain dia harus menerima kenyataaan akibat Nyinyir kepada Menkopolhukam Wiranto, dimana suaminya Kolonel Hendi Suhendri dicopot dari jabatannya sebagai Dandim Kendari, sang suami juga menjalani hukuman kurungan selama 14 hari.

Dampak lainnya, setelah menjalani hukuman selama 14 hari, Kolonel Hendi Suhendi juga belum akan diberikan jabatan meski dia sudah berpangkat Kolonel.

Seperti dilansir dari Grid ID, Irma Purnama Dewi Nasution, istri mantan Dandim Kendari Kolonel Kav Hendi Suhendi ini sudah dilaporkan ke Polda Sulawesi Tenggara, Minggu (13/10/2019) siang, terkait pelanggaran UU ITE.

Irma, wanita cantik ini dilaporkan terkait postingan di media sosial yang menyinggung penusukan Menko Polhukam Wiranto, terutama pasca ditusuk Abu Rara, terduga terpapar ISIS.

Adapun pria yang melaporkan Irma tak lain adalah anggota TNI sendiri, di mana pelapor diketahui bernama M Harlan Paryatman.

Diketahui Harlan  seorang prajurit TNI yang bertugas di Denpom Kendari.

"Kami sudah terima pengaduannya. Pelapornya atas nama M Harlan Paryatman seorang yang bertugas di Denpom Kendari sebagai TNI. Laporannya atas nama pribadi," ungkap Kabid Humas Polda Sultra AKBP Harry Goldenhardt, di Polda Sultra, Senin (14/10/2019).

Namun, hingga kini polisi belum memeriksa satu pun pihak yang terkait dengan laporan itu.

Sementara itu, 52 pengacara sudah siap membela Irma atas laporan yang dilayangkan oleh Harlan tersebut.

Bukan Tiga, Tetapi istri 4 anggota TNI

Seperti diketahui, setidaknya ada empat orang istri anggota TNI yang menjadi buah bibir masyarakat beberapa hari ini terkait dengan kejadian yang membuat Wiranto ditusuk Abu Rara.

Di mana aksi nyinyir mereka kepada Wiranto yang membuat mereka harus berurusan dengan hukum dengan tuduhan melanggar UU ITE.

Ada tuduhan itu disematkan karena mereka diduga membuat postingan nyinyir terkait penusukan Menko Polhukam Wiranto. Siapa saja kah mereka bagaimana postingan mereka yang akhirnya dianggap pihak TNI sebagai pihak yang bersalah?

1. Istri Mantan Dandim Kendari Kolonel Hendi Suhendi

Dikenal ramah, pandai membawa diri, pintar bergaul, kata-katanya santun, namun Irma Zulkifli Nasution terpeleset ketika berkomentar di sosmed.

Dia menyinggung soal Wiranto yang ditusuk, sehingga kemudian sang suami mendapatkan sanksi.

Irma kemudian dilaporkan ke polisi terkait dengan cuit nyinyiran penusukan Menkopolhukam Wiranto.

Padahal hanya gara-gara jemari isengnya di Medsos, Irma bakal diproses di peradilan umum karena dianggap melanggar UU ITE.

Selain itu, sang suami Kolonel Hendy Suhendi terpaksa harus merelakan jabatannya sebagai Dandim Kendari yang baru diemban sebulan lalu.

Sebelumnya, Irma memposting.

"Jgn cemen pak,…Kejadianmu, tak sebanding dgn berjuta nyawa yg melayang."

Postingan atau status tersebut kemudian dikomentari pengelola akun Togar Panjaitan.

"Ibu ini adalah isteri seorang Dandim di Kendari. Tidak pantas seorang isteri Perwira TNI AD membuat pernyataan superti ini,” demikian komentar Togar.

Irma malah mengaku jika dirinya menulis status itu karena membela banyak warga yang menderita dan meninggal akibat kebijakan pemerintah.

"Maaf pak Togar Panjaitann kenapa tdk pantas,.. saya seorg istri Dandim dan jg seorang manusia biasa yg mempunyai perasaan,apayg saya sampaikan tdk menghina siapapun,..jutsru saya seorg istri perwira pak, yg merasakan perasaan berjuta rakyat mati Lbh mngiris kalbu, mohon maaf apabila bpk tdk berkenan,” balasnya.

Lalu, dilanjutkan, "Saya menangis pak banyak anak bgsa mati begitu saja,…saya hnya mnyampaikan apa yg saya rasaran,.. siapapun dia kalo punya hati nurani pastilah hatinya tersayat."

Juga ditulis, "Pak Togar, saya bukan saja seorg istri seorg perwira tp jg saya seorg anak TNI -AL dan seorg cucu Polisi dan ponakan seorang TNI,.. tentunya bpk tau jiwa cintanya kpd Rakyat anak bangsa dan NKRI dan bgmana saya dibesarkan dlm lingkungan TNI."

Wanita cantik berjilbab yang dikenal santun ini kemudian menangis menyesali perbuatannya, dia pun sudah meminta maaf, meski proses hukum tetap berlanjut.

2. Istri Peltu YNS

Selain Irma, Polresta Sidoardjo juga sudah melakukan pemeriksaan untuk kasus serupa, istri anggota Satpomau Lanud Muljono Surabaya Peltu YNS.

Istri Peltu YNS bernama Fita Sulistyowati (FS) telah diperiksa oleh Polresta Sidoardjo atas dugaan tindak pidana ITE. FS diketahui telah menyebarkan berita hoax dan nyinyiran yang mengandung fitnah kepada Menkopolhukam Wiranto.

Akibat perbuatan FS, Peltu YNS juga dicopot dari jabatannya. Berikut isi postingan FS di Facebook,

"Jgn2 ini cam dramanya si wir,,,,buat pengalihan isu saat menjelang pelantikan, tapi kalo mmg bnr ada penusukan,,,mdh2an si penusuknya baek2 aja dan slamat dr amukan polisi, buat yang di tusuk semoga lancar kematiannya."

3. Istri Sersan Dua Z

Kemudian ada istri Sersan Dua Z, yang bernama Leni Aruzika (LZ). Dan mirisnya Serda Z sendiri tercatat baru bertugas awal bulan ini sebagai Bintara di Datasemen Kavaleri Berkuda (Denkavkud).

Karena belum memiliki jabatan karena baru lulus pendidikan, maka dia hanya diberikan sanksi kurungan ringan selama 14 hari.

Berikut ini isi komentar LZ yang berujung pidana.

“Cuma sama pisau aja ko. Blm dibakar kayak dokter di Wamena. Gak kaya mahasiswa yang meninggal gara-gara kepalanya retak pukul benda tumpul. Gak kaya anak2 yg meninggal gara2 kbut asap di riau sm jambi. So gak usah lebay lah…,” ujar dia.

4. Istri Serda J

Lalu ada istri seorang bintara di Detasemen Kavaleri Berkuda (Denkavkud) Bandung berinisial L. Ia juga diduga berkomentar nyinyir soal penusukan Menko Polhukam Wiranto di medsos. Akibatnya sang suami Sersan Dua (Serda) J ditahan 14 hari oleh satuannya.

"Pelajaran buat kita..jgn suka nyakitin org dgn ucapan...pisau msh blm tajam pak...msh tajaman lidahmu....," tulis L dalam postingannya di medsos.

3 Istri anggota TNI ini Belum Dilaporkan

Berbeda dengan Irma, ketiga istri anggota TNI ini memang belum dilaporkan

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved