Mengapa Tak Ada Darah dari Bekas Luka Wiranto? Ternyata Masuk Lambung, Dokter Jelaskan Bahayanya
Mengapa Tak Ada Darah dari Bekas Luka Wiranto? Ternyata Masuk Lambung, Dokter Jelaskan Bahayanya
Hal ini dilansir TribunWow.com, keterangan Terawan yang dijelaskan Ali Ngabalin dalam tayangan 'Apa Kabar Indonesia Pagi' unggahan kanal YouTube Talk Show tvOne, Jumat (11/10/2019).
Dari keterangan Terawan yang dijelaskan oleh Ali Ngabalin terungkap bahwa luka yang dialami Wiranto tersebut cukup dalam, itulah sebabnya darah memang tidak mengucur keluar, justru mengalir ke Lambung.
"Jadi kedalamannya sekitar 10 centimeter, kalau dari luar memang darahnya tidak terlalu banyak," jelas Ali Ngabalin dari tribun aceh.
Dijelaskan Ali Ngabalin berdasarkan keterangan dari Dokter Terawan, Luka tusuk itu menembus organ usus Wiranto sehingga darah mengalir di dalam tubuh sang jenderal.
Darah tidak mengalir keluar, tetapi ke dindang perut, justru hal inilah yang sangat membayakan nyawa Wiranto.
"Dara tidak mengalir keluar, tetapi karena dalam dinding perut itu, senjata tajam itu menembus usus kecil, diperkirakan darah yang tertampung itu sekitar 3 liter," terang Ali Ngabalin soal luka Wiranto.

Maka itula, akibat insiden penusukan itu, Wiranto disebut sempat mengalami masa kritis hingga akhirnya dioperasi selama 4 jam.
"Jadi memang ada masa yang sangat kita khawatirkan kemarin," imbuhnya.
Selain kedalaman luka, Ali Ngabalin juga menjelaskan panjang luka di perut Wiranto.
"Jadi memang ditusuk di perut sebelah kiri sini?" tanya pembawa acara.
"Iya, sobek ya, dari kiri ke kanan, dua tusukan itu sekitar 6 centimeter," ujar Ali Ngabalin.
"Nah itu, jadi menembus perut dan masuk sampai ke usus kecil, menurut keterangan dokter seperti itu."
Penjelasan Soal Darah Wiranto Saat Ditusuk, Benny Mamoto Patahkan Isu Penyerangan Hanya Rekayasa
Menkopolhukam Wiranto diserang di Pandeglang, Banten pada Kamis (10/10/2019) siang.
Akibat serangan itu Wiranto menderita dua luka tusukan.