Langit Jepang Menjadi Pink, Tanda Bahaya dari Topan Hagibis, Pembalap Formula 1 Jalani Ritual Unik
Langit Jepang Menjadi Pink, Tanda Bahaya dari Topan Hagibis, Pembalap Formula 1 Jalani Ritual Unik
Penulis: Tria Agustina | Editor: Refly Permana
Langit Jepang Menjadi Pink, Tanda Bahaya dari Topan Hagibis, Pembalap Formula 1 Jalani Ritual Unik
SRIPOKU.COM - Langit Jepang Menjadi Pink, Tanda Bahaya dari Topan Hagibis, Pembalap Formula 1 Jalani Ritual Unik
Tagar Prayforjapan menjadi trending di jagad Twitter Indonesia.
Dilansir dari KompasTV, Jepang dilanda Topan Hagibis yang diperkirakan mendarat pada Sabtu sore waktu setempat.
Namun, dampaknya sudah memengaruhi kawasan tengah dan selatan Honshu, pulau utama Jepang.
Curah hujan hingga 200 milimeter diperkirakan bakal berdampak banjir.
Evakuasi diberlakukan bagi seluruh wilayah Tokyo.
Selain itu, topan juga menyebabkan puluhan juta warga di ibu kota Jepang itu harus berlindung.
• Dulu Pamer Jet Pribadi dan Mertua Tajir, Syahrini Ketahuan Pinjam Baju Sampai Ngeluh Soal Duit
• Pernah Jadi Ajudan Pribadi, Dian Sidik Ungkap Sifat Asli Menko Polhukam Wiranto, Ini Faktanya!
• Bacaan Niat Puasa Senin Kamis, Ibadah Sunah Tapi Malas Dijalankan, Ternyata Punya 10 Manfaat Mujarab

Berdasarkan laporan dari perusahaan penyedia listrik TEPCO, wilayah di Kanto, Chiba, maupun ibu kota Tokyo mengalami pemadaman.
Topan Hagibis disebut merupakan topan terkuat dalam 60 tahun terakhir, dengan ahli memperkirakan bakal lebih hebat dari Topan Ida.
Ketika menerjang Jepang pada 1958 silam, Topan diberitakan menewaskan sekitar 1.269 orang.
• VIRAL Video Pria Misterius Coba Curi Mobil Orang Difabel, Nekat lakukan Ini, Malah Kena Karmanya!
• Tameng Palsu Jennifer Dunn Terbongkar, Masa Depannya Diprediksi Bakal Hancur! Hidup Penuh Kegelapan
• Inilah 20 Manfaat Membaca Al Quran, Diantaranya Mengurangi Stres dan Mencegah Kepikunan
FIA selaku otoritas tertinggi dalam kejuaraan Formula 1 telah mengeluarkan peringatan untuk membatalkan sesi latihan bebas ketiga (FP3) dan mengubah jadwal kualifikasi pada Minggu (13/10/2019) pagi waktu setempat.
Hal ini disebabkan lantaran sebagian wilayah di Jepang bakal dihantam topan Hagibis pada Sabtu (12/10).
Badan Meteorologi Jepang mengatakan Sabtu pagi bahwa topan bakal menghantam Hachiojima, sebuah pulau kecil di lepas pantai timur tengah dengan angin sekitar 100 mil per jam di pusatnya.
Ditambahkan, badai itu diperkirakan tiba pada Sabtu malam.
Topan Hagibis bisa separah Topan Kanogawa, salah satu yang paling mematikan dalam catatan dengan menewaskan lebih dari 1.200 orang ketika menghantam Prefektur Shizuoka dan wilayah Tokyo pada tahun 1958. Melihat potensi mengerikan itu, masyarakat Jepang diimbau untuk tidak berada di luar.
Perintah itu juga berlaku untuk pembalap Formula 1.