Setelah Dilantik oleh Ketua PWI Sumatera Selatan , Diding Resmi Jabat Ketua PWI Banyuasin

Laporan Wartawan Sripoku.com, Mat Bodok

Diding Resmi Jabat Ketua PWI Banyuasin

SRIPOKU.COM,  BANYUASIN -- Setelah dilantik oleh Ketua Persatuan Wartawan (PWI) Sumatera Selatan (Sumsel), Diding kini resmi menjabat Ketua PWI Banyuasin periode 2019-2022, di gedung Sedulang Setudung Banyuasin, Selasa (8/10/2019). 

Ketua PWI Sumsel Firdaus Komar melantik Diding SH, wartawan Buana Idonesia.com Reza Fahlefi dari Media Ines Tv,  dan Siryanto sebagai bendahara dari Media Suara Nusantara serta pengurus lainnya seperti penasehat, wakil-wakil, kepala seksi dan puluhan anggota.

Pelantikan, pengurus PWI Banyuasin sangat sederhana dengan dilakukan orientasi. Demi meningkatkan profesionalitas, PWI melaksanakan orientasi bagi wartawan.

Dihadiri Wabup Banyuasin H Slamet SH, Kapolres AKBP Danny Ardiantara Sianipar SIk, Dandim 0430/Banyuasin Letkol Inf Alfian, Kajari Banyuasin, M Jefri SH, Kadis Kominfo Aminuddin, Ketua DPRD Banyuasin Irian Stiawan SH. 

Ketua PWI Banyuasin baru dilantik Diding SH mengungkapkan, selama ini kerjasama Pemkab Banyuasin beserta jajaran dengan insan pers sudah cukup baik dan perlu ditingkatkan lagi.

Jajaran PWI Banyuasin siap dan konsisten akan mendukung semua program Pemkab menuju Banyuasin Bangkit, Adil,  dan Sejahtera. 

"Dalam waktu dekat ini PWI Banyuasin akan berkonsolidasi untuk menyusun dan mematangkan program kerja 3 tahun ke depan. Saya mengajak rekan wartawan Banyuasin,  untuk bekerja profesional sesuai UU Pers Nomor 40/2009 dan mematuhi Kode Etik Jurnalistik," ajak Diding. 

Wartawan di Banyuasin, harus profesional dan berkompeten. PWI Banyuasin dan Pemkab Banyuasin siap menyelengarakan Uji Kompetensi Wartawan (UKW). Ini mengingat, dari ratusan wartawan yang ada di Banyuasin yang telah lulus UKW dan dinyatakan berkompeten di bidang jurnalistik tidak mencapai 10 orang.

Ketua PWI Sumsel Firdaus Komar mengungkapkan, Pemkab Banyuasin,  harus bekerjasama dengan media massa yang bermitra, artinya mempublikasikan program dan keberhasilan pemerintah.

"Kalaupun ada berita berisi kritik atau akan mencoreng Pemkab, harus dikonfirmasi kebenarannya. Jangan asal tulis," sarannya yang meminta mengedepankan ethika. 

Sedangkan Wabup Banyuasin H Slamet meminta insan pers mensosialisasikan program pembangunan Pemkab Banyuasin. "Posisi pers sebagai kontrol sosial, prinsipnya berita berimbang," saran Wabup serta mengucapkan selamat kepada pengurus PWI Banyuasin yang dilantik. (mbd)