Berita OKI
Kapolda Sumsel Pantau Lokasi Penemuan Benda Cagar Budaya Berbahan Emas di Kecamatan Cengal OKI
Warga berbondong-bondong memburu benda purbakala di lahan gambut bekas kebakaran hingga membuat Kapolda Sumsel memantau langsung dari udara.
SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG -- Benda-benda diduga cagar budaya berupa cincin, gelang dan mata uang terbuat dari emas yang ditemukan di Kecamatan Cengal Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mengundang warga setempat untuk melakukan penggalian dan pencarian.
Terkait maraknya warga yang berbondong-bondong memburu benda purbakala di lahan gambut bekas kebakaran hingga membuat Kapolda Sumsel datang untuk memantau.
"Beliau (Kapolda) memang datang ke Mako Polres OKI dengan tujuan memberikan himbauan dan sosialisasi terkait penemuan benda-benda purbakala ini. Namun beliau tidak datang ke Kecamatan Cengal, hanya memantau dari udara," ungkap Kapolres OKI AKBP Donni Eka Syaputra, Minggu (6/10/2019).

Kapolres menambahkan jika dirinya dan jajaran diperintahkan Kapolda untuk terus memantau lokasi penemuan.
Hal ini termasuk atensi langsung dari Kapolda dengan tujuan supaya tidak memicu kerawanan sosial serta dijual ke orang asing.
"Kami diperintahkan supaya terus memantau lokasi tempat perburuan dan penemuan benda purbakala. Selain itu, diminta untuk menjaga keamanan kawasan serta mengantisipasi orang luar dan warga negara asing (WNA) yang berdatangan tanpa izin untuk berburu harta karun," jelasnya.

•
Dua Tersangka Penyalahgunaan Narkotika Jenis Sabu Dibekuk Satuan Narkoba Polres Lahat
•
Prihal Pisang, Empat Jari Kaki Warga Batu Belang Muaradua OKU Selatan Ini Putus Dibacok
•
Minyak Oplosan Diduga Mulai Beredar di Pagaralam, Kendaraan Sering Macet Usai Isi BBM
Masih kata Kapolres, dirinya menghimbau supaya warga tidak melakukan aktivitas penggalian massal serta melaporkan penemuan benda-benda bersejarah atau cagar budaya kepada pihak berwajib.

"Kami menghimbau warga untuk tidak melakukan tindak penggalian massal, kemudian untuk melaporkan kepada aparat bila menemukan benda bersejarah. Serta saling berjaga-jaga di kawasan tersebut, bersama-sama aparat dan pemda," tegasnya.
Masih dalam hal pencegahan kerawan sosial, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata OKI, Nila Maryati mengungkap, pihaknya bersama Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) telah melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat soal barang temuan tersebut agar jangan dijual pada pihak asing dan didaftarkan.

•
Perihal Harta Karun Sriwijaya di Cengal OKI, Kapolda Sumsel Titip Pesan untuk Masyarakat OKI
•
Perburuan Harta Karun di Eks Lahan Gambut Terbakar Sejak 2015
•
Emas Bermunculan di Lahan Gambut Sumsel Pasca Kebakaran, Begini Kisah Dukun Pengambil Harta Karun
"Benda-benda ini tidak boleh dijual ke kolektor asing. Kami sosialisasikan jika boleh barang itu dimiliki masyarakat, tapi tahu barang itu nanti kepemilikan sama siapa (didaftarkan). Supaya kalau mau penelitian mudah dicari," kata Nila.
Laporan wartawan Tribun Sumsel.com/Nando Zein
Tonton video menarik di youtube SRIPOKUTV. Jangan lupa subscribe, like, comment dan share ya!
Kecelakaan Dini Hari Tadi di Tol Kayuagung, Truk Hantam Truk, Kernet Meninggal Terjepit |
![]() |
---|
Kisah M Fathoni, 25 Tahun Jadi Guru Honorer di SD Negeri 1 Cengal Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) |
![]() |
---|
KRONOLOGI Duel Maut Sahabat di Pagar Dewa, Ternyata Cuma Gara-gara Sepatu, 2 Nyawa Melayang |
![]() |
---|
Tombak Ismail Dilawan Andika dengan Pisau, Duel Maut Sahabat Karib Berakhir Duka, Dipicu soal Sepatu |
![]() |
---|
Bandar Sabu Kelas Kakap di OKI Akhirnya Ditangkap, 3 Bulan Sembunyi, Pelaku Disergap di Dalam Travel |
![]() |
---|