Berita Pagaralam
Rawan Bencana, Pagaralam Miliki Kampung Siaga Bencana
KSB merupakan program unggulan Kemensos dalam mengemban tugas penanggulangan bencana bidang bantuan sosial berbasis masyarakat dengan memberdayakan ma
Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Wawan Septiawan
Rawan Bencana, Pagaralam Miliki Kampung Siaga Bencana
SRIPOKU.COM, PAGARALAM - Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pagaralam membentuk sekaligus mengukuhkan Kampung Siaga Bencana (KSB) "Kampung Satu" Dusun Dua Talang Darat, Kelurahan Gunung Dempo, Kecamatan Pagaralam Selatan Jumat (4/10/2019).
Pantauan Sripoku.com, Jumat (4/10/2019) menyebutkan, Tim KSB Kampung I melakukan Simulasi Bencana Letusan Gunung Api serta tindakan tindakan penyuluhan apabila terjadi Bencana Letusan Gunung Api. Tim juga mensimulasikan kesigapsiagaan dalam menghadapi bencana sebelum Tim Evakuasi BASARNAS dan TAGANA datang.
Walikota Pagaralam, Alpian Maskoni mengapresiasi Dinas Sosial Pagaralam yang dilakukan oleh anggota TAGANA dalam hal penanggulangan bencana yang ada di Pagaralam.
“Saya bangga karena kita Pagaralam memiliki Tim Gabungan yang selalu siap sedia dalam penangulangan bencana yaitu tim dari BASARNAS, BPBD, khususnya TAGANA," ujarnya
Dikatakannya, untuk tahun depan Pemerintah Kota Pagaralam akan meningkatkan dan memfasilitasi para relawan kemanusian yang tergabung dengan TAGANA.
Terpisah Kepala Dinas Sosial Pagaralam, Herawadi SSos menjelaskan, Kampung Siaga Bencana (KSB) adalah model pendekatan penanggulangan bencana berbasis masyarakat untuk mengubah pola pikir dan pola tindak masyarakat dalam penanggulangan bencana.
"Hakikat pembentukan KSB adalah untuk mempersiapkan masyarakat agar lebih mampu mengelola kerentanan, ancaman dan risiko di wilayahnya sesuai potensi bencana yang ada disekitarnya," jelasnya.
KSB merupakan program unggulan Kemensos dalam mengemban tugas penanggulangan bencana bidang bantuan sosial berbasis masyarakat dengan memberdayakan masyarakat dan Tagana di seluruh Indonesia.
"Secara umum tujuan dibentuknya KSB yakni untuk meningkatkan kapasitas kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana," katanya.
Ada tga poin penting dalam kesigapan bencana yaitu terlatihnya tenaga lokal penanggulangan bencana yang memiliki kompetensi. Terorganisirnya dan terwadahinya upaya penanggulangan bencana yang dilakukan masyarakat.
"Kemudian tersusunnya tata kelola penanggulangan bencana di tingkat lokal yang inheren dengan sistem penanggulangan bencana bidang bantuan sosial," ujarnya.(one)
Siapa Sosok Nopran Edwin, 19 Tahun di Dunia Politik, Menyatakan Diri Siap Jadi Walikota Pagaralam |
![]() |
---|
GUNUNG Dempo Pagaralam Ternyata Sangat Kotor, 3 Hari Bersih-bersih Relawan Kumpulkan 12 Ton Sampah |
![]() |
---|
Lubang Menganga di Jalan Menuju Objek Wisata Gunung Dempo, Kondisinya Mengkhawatirkan |
![]() |
---|
Seorang Petani Asal Lahat Kepergok Hisap Sabu-sabu, Pasrah Dikepung Petugas Polres Pagaralam |
![]() |
---|
Cerita Pemilik Rumah Makan di Pagaralam, Omsetnya Turun Hingga 150 Persen Selama Pandemi Covid-19 |
![]() |
---|