Tak Puas Atas Jawaban Pimpinan Gojek Palembang, Pendemo Driver Taksol Minta Lakukan Hal Ini
Pimpinan Gojek Palembang sudah menjawab tuntutan para pendemo. Tapi, pendemo meminta sesuatu kepada pimpinan tersebut.
Penulis: Chairul Nisyah | Editor: Refly Permana
lihat foto
Laporan Wartawan Sripoku.com-Chairul Nisyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Setelah dua jam melakukan orasi di depan kantor PT. Gojek Palembang, akhirnya perwakilan dari masa demo masuk ke Kantor Gojek Palembang untuk melakukan mediasi.
Dari pantauan Sripoku.com, saat ini masa yang menunggu di luar kantor Gojek Palembang masih terus melakukan orasi.
Bahkan ada rombongan ibu-ibu yang menyebut diri mereka Srikandi driver online juga menyampaikan aspirSinya.
Mereka terus meminta pada pihak PT. Gojek Palembang untuk tidak memberlakukan pemotongan insentif sebesar 50 persen.
Rencana pemotongan insentif sebesar 50 persen tersebut rencananya akan diberlakukan pada tanggal 7 Oktober 2019 yang akan datang, dimana insentif yang seharusnya 300 ribu akan dipotong menjadi 150 ribu.
"Kami cuma minta insentif kami tidak dipotong lagi. Mencari penumpang itu tidak mudah lagi," ucap salah seorang Driver Gocar yang turut pada aksi demo, Kamis (3/10/2019).
Ratusan kepolisian masih terus berjaga-jaga di depan kantor Gojek Palembang.
Sebelum perwakilan bisa masuk, David sempat memberikan jawaban atas tuntutan para pendemo.
Ia meminta waktu dua pekan, berdalih keputusan pemotongan insentif diberlakukan dari pusat.
Mendengar jawaban tersebut, para driver online masih merasa tidak puas.
Alasannya karena per tanggal 7 Oktober 2019, pemotongan insentif sebesar 50 persen telah diberlakukan.
Melalui perwakilannya para pendemo meminta perjanjian tertulis dari David untuk tidak memberlakukan pemotongan 50 persen pada insentif mereka, sembari menunggu keputusan setelah 2 pekan yang dijanjikan.
