24 SKS di Jalan, Aliansi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang Siap Kembali Turun ke Jalan

Laporan wartawan Sripoku.com, Haris Widodo

24 SKS di Jalan, Aliansi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang Siap Kembali Turun ke Jalan

SRIPOKU.COM,PALEMBANG - Rencananya Aliansi Mahasiswa Muhammadiyah Palembang akan melakukan aksi demonstrasi di Polda Sumsel, Senin (30/9/2019) pagi.

Seruan demo tersebut terlihat di selebaran poster yang bertulis 'Seruan Aksi Solidaritas' dengan 3 hastag yang menunjukkan rasa simpati yakni: #MahasiswaBerduka #DukamuAdalahDukaku
#SaveMahasiswa

Gerakkan mahasiswa yang tergabung dari aliansi mahasiswa Muhammadiyah tersebut akan berkumpul di masjid Al-Hikmah Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP), diperkirakan mahasiswa tersebut akan menggunakan kendaraan menuju Polda Sumsel untuk berdemostrasi, dengan tuntututan yang mereka siapkan.

Pantauan Sripoku.com, di kampus Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) yang berada di Jalan Jendral Ahmad Yani Seberang Ulu Palembang, tampak di gapura kampus terpampang spanduk ajakan kepada mahasiswa lainnya untuk turut andil dalam demostrasi.

• Hari Ini BEM Seluruh Indonesia Siapkan Demo Akbar Tolak Revisi RKUHP dan UU KPK

• TERUNGKAP Hasil Otopsi Para Jenderal Korban G30S PKI, Terkuak Hal yang Selama Ini Ditutup-tutupi

• Kehidupannya Tak Tersorot, Begini Kabar Salah Satu Istri Presiden Soekarno, Mewah Bak Sosialita

• Kisah Sukitman, Polisi Lolos dari Lubang Buaya Pada Peristiwa G30S/PKI, Saksi Pembunuhan Berdarah

Setidaknya ada 11 spanduk yang terpasang diwilayah kampus baik yang ada di gapura sampai ke gerbang yang bertuliskan, "aliansi mahasiswa Muhammadiyh bersatu kembali kuliah di jalan jilid II", "24 SKS di jalan" dan masih banyak lagi lainnya.

Dari keterangan petugas keamanan kampus spanduk tersebut sudah sejak pagi ada di wilayah kampus

"Sejak saya datang pagi tadi sudah ada disini spanduk tersebut," katanya.

Spanduk-spanduk ini bukanlah pertama kali dipasang oleh mahasiwa sebelumnya spanduk tersebut juga terpasang atas aksi demonstrasi menolak rancangan perundang-undangan yang penuh kontroversi beberapa hari yang lalu.