Guru Wajib Melek Teknologi, Transformasi Pendidikan Dalam Menghadapi Indonesia 4.0

Transisi tersebut juga harus dikebut dalam dunia pendidikan. Para guru sebagai tenaga pendidik wajib melek teknologi

Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Welly Hadinata
Sripoku.com/odi aria
Para narasumber saat menjelaskan materi dalam seminar Eduday 2019 Palembang: Transformasi Pendidikan dalam menghadapi Indonesia 4.0 di Hotel Novotel Palembang, Selasa (24/9/2019). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Menghadapi era revolusi industri 4.0 yang memiliki persaingan kian ketat, seluruh Industri di Indonesia terus bergerak cepat melakukan transformasi dari konvensional menuju digitalisasi.

Transisi tersebut juga harus dikebut dalam dunia pendidikan. Para guru sebagai tenaga pendidik wajib melek teknologi. Metode pembelajaran zaman dahulu yang terpaku hanya pada buku kini harus mengikuti perkembangan zaman dengan menggunakan beragam kemudahan di era kekinian.

Kepala UPTD Balai Teknologi Dinas Pendidikan Sumsel, Dra Nurlina mengatakan Disdik Sumsel terus mengimbangi teknologi 4.0. Dari sisi pendidikan pihaknya terus mengikuti transformasi digital dari. kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Dari 945 SMA yang ada di Sumsel, sekitar 96 persen diantaranya telah menerapkan sistem UNBK dalam menghadapi ujian akhir. Pada tahun ini pihaknya menargetkan sistem komputerisasi itu bisa dilakukan 100 persen di SMA di Sumsel.

"Prioritas kita saat ini bagaimana ciptakan budaya beralih dari konvensional ke teknologi. Kita juga fokus terhadap peningkatan mutu pendidikan khususnya di daerah tertinggal dan terluar di Sumsel," ujarnya dalam seminar Eduday 2019 Palembang: Transformasi Pendidikan dalam menghadapi Indonesia 4.0 di Hotel Novotel Palembang, Selasa (24/9/2019).

Dr Sumarno, dari Pengembangan Teknologi Pembelajaran Ahli Utama Pustekkom Kemendikbud menjelaskan saat ini semua negara tergerak dengan tuntutan era 4.0. Sehingga nanti sistem produksi semua negara harus menyesuaikan di era digitalisasi termasuk dalam dunia pendidikan.

"Kalau kita tidak antisipasi, di era ini maka kita akan ketinggalan. Kecepatan produksi dituntut di era 4.0," tegasnya.

Menurutnya, guru sebagai pencetak generasi penerus bangsa harus memenuhi tuntutan keterampilan saat ini. Dari pahlawan tanda jasa inilah nantinya anak bangsa akan mempersiapkan SDM yang siap saing di era 4.0.

Maka itu, guru harus berinovasi mulai dari tingkatan Paud hingga SMA untuk memberikan pelajaran melalui digital teknologi.

"Seperti kita ini kan produk masa lalu. Tuntutan saat ini adalah mempersiapkan SDN untuk memenuhi jenis pekerjaan di masa mendatang. Maka literasi pendidikan ini sangat penting," ungkap Sumarno.

Dalam menghadapi transformasi Indonesia 4.0, berbagai tantangan harus dihadapi Indonesia, khususnya di dalam dunia pendidikan, Microsoft selaku salah satu perusahaan berbasis teknologi juga terus berupaya dalam membantu dunia pendidikan dalam bertransformasi di era digital.

Education Lead Public Sector Microsoft, Benny Kusuma mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini ingin terus membantu dunia pendidikan dalam bertransformasi di era digital melalui berbagai kegiatan, seperti kegiatan pelatihan terhadap para guru, serta memanfaatkan berbagai alat yang dapat digunakan di setiap sekolah.

Saat ini teknologi banyak berbasis digital. Dalam hal ini Microsoft menyediakan Platformnya kepada sekolah maupun guru untuk bertranformasi.

Dengan adanya Platform yang disediakan oleh Microsoft, guru dan murid dapat melakukan komunikasi pada Platform yang sama, sehingga guru tidak terbebani oleh suatu aplikasi yang harus dipelajari ulang.

"Murid-murid juga nantinya akan menyukai karena dinilai menarik serta mudah untuk difungsikan dan juga kolaboratif bagi mereka," katanya. 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved