Inilah 5 Pertanyaan Tersulit saat Wawancara Kerja dan Cara Jawabnya

Wawancara kerja mungkin merupakan salah satu pengalaman paling menegangkan bagi pelamar pekerjaan, bahkan momen yang paling menakutkan terjadi ketika

Editor: Bejoroy
SRIPOKU.COM/Anton
Ilustrasi - Wawancara kerja mungkin merupakan salah satu pengalaman paling menegangkan bagi pelamar pekerjaan, bahkan momen yang paling menakutkan terjadi ketika berjalan memasuki ruang wawancara. 

SRIPOKU.COM, NEW YORK - Wawancara kerja mungkin merupakan salah satu pengalaman paling menegangkan bagi pelamar pekerjaan, bahkan momen yang paling menakutkan terjadi ketika berjalan memasuki ruang wawancara.

Anda tentu tahu, memberikan kesan pertama yang baik saat wawancara kerja merupakan hal penting. Namun, banyak kandidat yang tak tahu bagaimana caranya.

Inilah 5 Pertanyaan yang Paling Sering Diajukan saat Wawancara Kerja

Mengapa Tidak Boleh Katakan Batu Loncatan saat Wawancara Kerja?

Nah, caranya adalah bagaimana Anda menjawab pertanyaan yang diajukan.

Dilansir dari Reader's Digest, Jumat (20/9/2019), Rafe Gomez, pencipta audiobook What’s In It For ME? A Powerful New Job Interview Strategy to Get You Hired in Today’s Challenging Economy, menyebut tiga hal yang harus dipersiapkan untuk menjawab pertanyaan saat wawancara kerja.

Pertama, tampillah sebagai orang yang telah melakukan riset dan memahami kebutuhan, tujuan, dan tantangan perusahaan.

Kedua, tampillah sebagai seseorang yang keterampilan dan pengalamannya bisa menjadi solusi yang dibutuhkan perusahaan.

Ketiga, tampillah sebagai orang yang dapat membantu orang yang menangani perekrutan selama proses wawancara, serta dapat menghemat waktu dan biaya.

Menurut Gomez, agar sukses mencapai tiga hal ini, Anda harus tahu bagaimana menjawab pertanyaan saat wawancara kerja. Tujuannya untuk membuktikan Anda tak hanya cerdas, namun juga bisa berpikir jernih.

Berikut adalah 5 pertanyaan sulit yang kerap diajukan saat wawancara kerja dan cara menjawabnya.

1. Apa kelemahan terbesar Anda?
Untuk menjawab pertanyaan ini, Gomez menyarankan Anda tak bohong, berkelit, atau menghindar.

"Tunjukkan bahwa kelemahan ini tidak menghalangi kemampuan Anda memberikan hasil yang bernilai, terukur, dan menguntungkan bagi perusahaan sebelumnya atau saat ini," terangnya.

Tambahkan jawaban Anda dengan menjelaskan bukti-bukti berbasis data terkait hasilnya. Dengan demikian, kata Gomez, Anda menunjukkan diri sebagai orang yang keterampilan dan pengalamannya bisa menjadi solusi untuk membantu perusahaan mencapai tujuan dan menangkis tantangan.

2. Mengapa Anda meninggalkan pekerjaan saat ini?
"Alasannya adalah calon mantan atasan Anda manipulatif secara emosional atau Anda lelah melakukan pekerjaan itu, tapi jawaban yang tumpul jangan dibagikan kepada pewawancara," jelas Tasia Duske, CEO Museum Hack.

Sebaliknya, katakanlah bahwa Anda mencari tantangan baru dan jangan katakan bahwa Anda bosan dengan pekerjaan saat ini atau yang sebelumnya.

3. Jelaskan tentang diri Anda
"Pertanyaan ini sangat baik bila dijawab dengan cerita singkat tentang 'brand' Anda, siapa Anda, hal apa yang dapat Anda lakukan dengan baik, apa yang membuat Anda dikenal, dan apa yang Anda senangi," tutur Rick Fishman, Presiden The Career Coach.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved